Cek Fakta: Orang Besar Bekingan Ferdy Sambo Atas Pembunuhan Brigadir J? Bukan Orang Sembarangan

14 Agustus 2022, 17:25 WIB
Cek Fakta: Isu Orang Besar Bekingan Suami Putri Candrawathi, Ferdy Sambo Atas Pembunuhan Brigadir J? Bukan Orang Sembarangan /Pikiran Rakyat/ Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO—Pasca ditetapkan suami Putri Candrawathi, Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Berbagi misteri pembunuhan Brigadir J, satu persatu mulai terkuak.

Meski begitu, publik masih dibuat penasaran atas pembunuhan Brigadir J, di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli lalu.

Pasalnya, setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo umumkan, suami Putri Candrawathi Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Kasus pembunuhan Brigadir J, itu ternyata diduga melibatkan para oknum Jenderal di Kepolisian.

Baca Juga: 'Putri yang Tertukar' Sosok Sarmauli Simangunsong Pengacara Istri Ferdy Sambo, Sering Dikira Putri Candrawathi

Diketahui bersama, puluhan anggota Kepolisian terseret skenario suami Putri Candrawathi Ferdy Sambo, dalam pembunuhan Brigadir J.

Tim khusus bentukan Kapolri, terus mendalami kasus pembunuhan Brigadir J itu.

Diisukan, terbaru bukan orang sembarangan yang berada dibelakang suami Putri Candrawathi itu.

Lantas, publik bertanya siapakah orang besar bekingan Ferdy Sambo, dalam kasus pembunuhan Brigadir J, itu?.

Dilansir dari YouTube 212 TV, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengincar orang kuat bekingan Ferdy Sambo, sampai-sampai Komjen Agus Andrianto yang menjabat Kabareskrim Polri, ditantang untuk membongkarnya.

Saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan meminta kasus suami Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, dibongkar sampai ke akar-akarnya.

Sosok kenalan Ferdy Sambo dari kalangan atas, membuat Luhut penasaran.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Om Kuat alias KM: Bukan Polisi Tapi Punya Peran Penting dalam Keluarga Ferdy Sambo

“Banyak kalangan meyakini, suami Putri Candrawathi, Ferdy Sambo itu, memiliki bekingan besar dibelakangnya," ujarnya yang ditirukan suara perempuan dalam video yang diunggah akun YouTube 212 TV, Minggu 14 Agustus.

Hal inilah, yang diyakini kenapa Ferdy Sambo, berani menutupi kasus pembunuhan Brigadir J, yang merupakan ajudannya sendiri.

Bahkan diketahui dari ‘nyanyian' Bharada E, bahwa dirinya diperintahkan Ferdy Sambo, menembak Brigadir J.

Masih dalam video tersebut, Presiden Jokowi, lagi dan lagi, kembali mengingatkan agar kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J, diusut tuntas dan diungkap secara terbuka dan transparan.

Ternyata terbukti, tekait kasus pembunuhan Brigadir J itu, disampaikan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat 12 Agustus.

Jokowi menyatakan secara prinsip memerintahkan kepada Kapolri, untuk mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J, diungkap secara terbuka dan transparan.

“Yah tanyakan kepada Kapolri," ujar Jokowi, suara perempuan yang menirukan dalam video tersebut.

Jokowi, juga sudah menitipkan pesan kepada Polri, jangan sampai ada yang menutupi, kejadian Jumat berdarah di rumah dinas Ferdy Sambo itu.

Sementara itu, dilansir dari akun Instagram resmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bercentang biru.

Sigit, mengatakan ini semua berkat doa dari seluruh elemen masyarakat Indonesia, serta anggota Polri.

“Alhamdulillah berkat doa dan dukungan dari masyarakat serta seluruh anggota Polri, kami dapat bekerja maksimal dalam pengungkapan peristiwa penembakan di Duren Tiga menjadi tereng benderang," tulis akun @listyosigitprabowo.

Pengungkapan perkara ini tentunya dengan mengedepankan scientific investigation.

“Yang melibatkan Kedokteran Forensik, Balistik Forensik, Digital Forensik, Biometric Indetification, dan tindakan lain yang tentunya bersifat ilmiah."

“Serta melibatkan pihak eksternal dari Komnas HAM dan Kompolnas untuk menjamin tranparansi penyidikan," katanya.

Bahkan diakui, Kapolri akan mengusut puluhan anggota Polri yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

“Selain telah menetapkan 4 orang tersangka, kami juga melakukan pemeriksaan Kode Etik, yang bila ditemukan unsur pidana akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku."

Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Ungkap Bukti Dahsyat Ancaman Bahkan Dugaan Perselingkuhan Ferdy Sambo!

“Polri berkomitmen untuk mengusut tuntas perkara ini secara akuntabel, jujur dan transparan sesuai harapan masyarakat dan arahan Presiden, sehingga dapat dipertanggung jawabkan kepada publik demi menjaga marwah dan nama institusi Polri," tukasnya. 

Lantas, benarkah ada orang kuat bekingan suami Putri Candrawathi, Ferdy Sambo itu?.

Berdasarkan penulusuran Teras Gorontalo maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan adanya isu orang besar bekingan suami Putri Candrawath, Ferdy Sambo atas pembunuhan Brigadir J? bukan orang sembarangan, adalah hoaks.

Mengenai video yang beredar Luhut Binsar memberi klarifikasi melalui Juru Bicaranya Jodi Mahardi.

Jodi menyebut kutipan Menko Luhut, bahwa di video yang beredar tersebut merupakan potongan video dari konferensi pers yang ditayangkan di beberapa stasiun televisi pada 3 Juli 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Putri Candrawathi Jadi Tersangka, Jadi Dalang Utama Kematian Brigadir J ? Drama Berakhir

Kemudian juru bicara (jubir) itu menyebutkan Menko Luhut selalu menghormati tugas serta tanggung jawab dari setiap instansi dan lembaga yang diputuskan.

Tidak terlintas dalam pikirnya untuk berkomentar terhadap hal-hal yang di luar naungannya sebagai Menko Marves.

“Pak Menko tidak pernah mencampuri urusan yang bukan menjadi tanggung jawabnya sebagai Menko Marves dan juga pembantu Presiden Joko Widodo. Semoga semua pihak bisa berpikir jernih lebih dahulu sebelum membuat dan mempercayai video-video potongan yang tidak sesuai konteks seperti itu,” jelas Jodi, dilansir dari Pikiran Rakyat.com.

Melalui klarifikasi yang disampaikan oleh Jubir Luhut, bahwa video yang beredar di akun Facebook merupakan berita tidak benar (hoaks).***

DISCLAIMER: Artikel ini sudah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul ''Cek Fakta : Luhut Binsar Pandjaitan Beri Perintah Kepada Polri untuk Tuntaskan Kasus Ferdy Sambo"

 

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler