Bantai Ferdy Sambo di Media, Inilah Profil Susno Duadji, Pensiunan Jenderal Bintang 3 Yang Kini Jadi Petani

14 Agustus 2022, 17:40 WIB
Profil Susno Duaji, pensiunan jenderal bintang tiga yang kini jadi petani, sering menyoroti Ferdy Sambo di media. /Facebook Humas Polri.

TERAS GORONTALO - Salah satu nama yang sering mengkritik Irjen Ferdy Sambo pada kasus penembakan Brigadir J adalah Komjen (Purn) Susno Duadji.

Pensiun jenderal bintang tiga ditubuh Polri ini sering mengatakan jika kasus penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo adalah kasus yang mudah.

Bahkan, Susno Duadji mengatakan jika kasus ini terjadi pada saat ia masih menjabat sebagai seorang polisi aktif, maka hanya hitungan jam saja sudah terungkap.

Saat kasus penembakan Brigadir J ramai di media sosial, Susno Duadji adalah sosok yang paling sering ngomong ke publik.

Bahkan, Susno Duadji beberapa kali tampil di televisi nasional untuk membahas kasus Brigadir J.

Baca Juga: Karir Melejit Secepat Kilat, Inilah 3 Jenderal yang Dilayani Ferdy Sambo, Salah Satunya Berstatus Menteri

Komentar Susno Duadji tentang kasus Brigadir J ternyata sukses membuat masyarakat berpikir jernih.

Susno Duadji adalah jenderal yang ragu tentang motif pelecehan seksual yang diungkapkan polisi pada awal kasus Brigadir J.

Perkataannya terbukti saat ini. Akhirnya Bareskrim Polri menghentikan laporan tentang dugaan pelecehan seksual dalam kematian Brigadir J.

Dikutip dari channel Youtube Beda Enggak, inilah profil lengkap dan sepak terjang dari Komjen (Purn) Susno Duadji :

- Susno Duadji memiliki nama beserta gelar lengkap Drs. Susno Duadji, S.H, M.Sc.

- Susno Duadji lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan, 1 Juli 1954.

- Susno Duadji merupakan anak kedua dari delapan bersaudara.

- Ayahnya bernama Duadji, seorang sopir.

- Ibunya adalah Siti Amah, seorang pedagang kecil.

Kehidupan dan Pendidikan Kepolisian

Susno Duadji adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) yang menjabat sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kapolda Jawa Barat.

Susno Duadji menikah dengan Herawati dan dikaruniai dua orang putri.

Susno Duadji merupakan lulusan Akabri Kepolisian dan mengenyam berbagai pendidikan antara lain PTIK, S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan Sespati Polri.

Setelah lulus dari Akademi Kepolisian 1977, Susno menghabiskan sebagian karirnya sebagai perwira polisi lalu lintas.

Selama menjadi perwira polisi lalu lintas, Susno sudah mengunjungi 90 negara untuk belajar menguak kasus korupsi.

Ia juga mendapat kursus dan pelatihan di antaranya:

  • Senior Investigator of Crime Course (1988)
  • Hostage Negotiation Course (Antiteror) di Universitas Louisiana AS (2000)
  • Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur Malaysia (2001)
  • Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003)
  • Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington, DC, AS.

Puncak Karier Susno Duadji

Karirnya mulai meroket ketika Susno Duadji dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta dan berturut-turut setelah itu Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang.

Susno Duadji mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada tahun 2003.

Pada tahun 2004, Susno Duadji ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ).

Setelah tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai Kapolda Jabar dan sejak 24 Oktober 2008.

Susno Duadji lalu menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menggantikan Bambang Hendarso Danuri.

Susno Duadji sejak itu dikenal dengan Truno 3, atau orang nomor tiga paling berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri.

Jadi Petani

Setelah pensiun sebagai Kabareskrim Komjen Pol (purn), Susno Duadji tinggal di kampung halamannya di Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Susno Duadji beralih pekerjaan menjadi seorang petani sederhana.

Jenderal Purnawirawan Bintang Tiga ini mengaku nyaman dengan suasana tenang dengan semilir angin disertai kicauan burung di alam bebas.

Susno Duadji kerap membagikan aktivitasnya sebagai petani di akun Instagramnya, @susno_duadji.

Bahkan, Susno kerap menyantap nasi bungkus bersama petani desa lainnya sambil duduk lesehan di atas tanah, dikutip dari Kabar Polri.

Sekedar diketahui, Semua orang akan setuju jika menyebutkan bahwa karir Irjen Pol Ferdy Sambo sangat gemilang saat ini.

Ferdy Sambo merupakan jenderal dua bintang paling muda ditubuh Polri.

Bahkan dalam kurun waktu tujuh tahun saja, Ferdy Sambo sukses berevolusi dari dua bunga menjadi dua bintang.

Sayangnya, karir gemilang Ferdy Sambo ternodai dengan insiden penembakan di rumahnya.

Insiden yang menewaskan satu ajudannya yakni Brigadir J ini viral di media sosial.

Ferdy Sambo kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.

Namun, karir emas Ferdy Sambo dihasilkan dengan kerja keras yang tak mudah.

Bahkan, Ferdy Sambo dikatakan sangat dekat dengan tiga Kapolri untuk sukses menjadi jenderal termuda ditubuh Polri.

Dilansir dari channel Youtube Beda Enggak yang diupload pada Sabtu 13 Agustus 2022, tiga jenderal yang dilayani Ferdy Sambo bahkan sudah ada yang menjadi seorang menteri.

Berikut rangkuman tiga jenderal polisi yang sangat dekat dengan Ferdy Sambo:

1. Tito Karnavian

Tito Karnavian adalah mantan Kapolri Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Mendagri.

Saat Tito Karnavian menjabat sebagai Kapolri, dia juga memberikan jabatan yang tak biasa kepada Ferdy Sambo.

Tito Karnavian mengangkat Ferdy Sambo sebagai Koordinator Staf Pribadi Pimpinan atau Koorspripim Polri pada tahun 2018 lalu.

Ferdy Sambo pun menjadi komandannya ajudan dan staf yang mengawal Tito sebagai Kapolri hingga masa jabatannya berakhir.

Semasa kepemimpinan Tito Karnavian, Ferdy Sambo diketahui mulai berkiprah di Markas Besar atau Mabes Polri sejak tahun 2016.

Kala itu dia menjabat Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri dengan pangkat Komisaris Besar Polisi atau Kombes.

Beberapa bulan kemudian Ferdy Sambo lalu dimutasi sebagai Kasubdit III di direktorat yang sama.

Sebelum masuk mabes, dia adalah Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum atau Wadirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2015 dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Pada masa itu, Tito Karnavian adalah Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Metro Jaya.

2. Idham Aziz

Setelah Tito Karnavian menjadi Mendagri, Presiden Joko Widodo menunjuk jenderal Idham Aziz sebagai Kapolri yang baru.

Karir Ferdy Sambo bisa dibilang sangat gemilang saat jenderal Idham Aziz menjadi Kapolri.

Pada saat itu, Ferdy Sambo yang masih menjabat sebagai Kabareskrim Polri kemudian diangkat menjadi Kadiv Propam Polri.

Naiknya jabatan Ferdy Sambo membuatnya menjadi jenderal bintang dua termuda yakni diusia 48 tahun.

Kedekatan Ferdy Sambo dengan Idham Aziz juga sering terlihat dibeberapa acara, saat mantan Kadiv Propam Polri itu selalu mendampingi Kapolri dihadapan media.

3. Listyo Sigit Prabowo

Perwira tinggi terakhir yang sangat dekat dengan Ferdy Sambo adalah Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ferdy Sambo juga pernah menjadi anak buah langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tatkala menjabat sebagai Kabareskrim.

Meski bukan dilantik pada zaman jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kadiv Propam Polri.

Namun jabatan yang diemban oleh Ferdy Sambo ini tak lepas dari jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sayangnya, Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo harus mencopot jabatan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri setelah kasus penembakan Brigadir J. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: YouTube Beda Enggak

Tags

Terkini

Terpopuler