Terungkap Ferdy Sambo Punya Aset Fantastis, Diduga Polisi Sultan, Harta Kekayaan tak Tercatat LHKPN, Ada Apa?

16 Agustus 2022, 09:15 WIB
Kode 303 Ferdy Sambo bahkan ramai di TikTok hingga Twitter disebut Konsorsium judi online. /edit Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO - Ferdy Sambo punya aset fantastis, bahkan suami Putri Candrawathi diduga merupakan seorang polisi sultan.

Meski demikian, harta kekayaan Ferdy Sambo hingga saat ini tidak tercatat di LHKPN.

Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka baru atas tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Sebagai Perwira Tinggi POLRI, kini harta kekayaan Ferdy Sambo jadi perhatian publik.

Kasus Ferdy Sambo masih bergulir, hingga saat ini muncul fakta baru yang menyangkut istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC).

Ternyata muncul dugaan istri Ferdy Sambo menjanjikan uang senilai Rp 1 miliar kepada Bharada E.

Karena itu, beberapa aktivis meminta pihak yang bersangkutan untuk menelusuri sumber kekayaan mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Karena jabatan yang diemban oleh Ferdy Sambo terbilang tinggi, yaitu menjadi salah satu kepala di institusi Polri seperti Kadiv Propam dan Kassatgasus yang ada kaitannya dengan beberapa kasus bernilai ekonomi tinggi.

Terkait Ferdy Sambo punya aset fantastis diungkap oleh pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak.

Bahkan Kamaruddin Simanjuntak menduga bahwa Ferdy Sambo adalah polisi sultan.

Kamaruddin Simanjuntak Pengacara keluarga Brigadir J mempertanyakan asal-usul sejumlah harta kekayaan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo yang menebar dimana-mana.

Sambo diketahui memiliki sejumlah rumah mewah, diantaranya dekat rumahnya dinasnya di Duren Tiga serta Malang, mobil dan uang sehingga diduga mampu menebar suap ke berbagai pihak terkait kasus kematian Brigadir J.

“Jadi orang ini kalau sudah kebanyakan makan uang haram jadi otaknya sama hatinya udah busuk, haram jadinya. Makanya tidak boleh makan uang haram, cukupkanlah gajimu,” kata Kamaruddin, Senin 15 Agustus 2022.

Menurut Kamaruddin, jika hanya mengandalkan gaji sebagai Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo takkan memiliki sejumlah aset bernilai fantastis.

Bahkan, Kamaruddin menduga penghasilan Ferdy Sambo mencapai Rp800 miliar hingga 1 triliun per bulan.

“Kamu liat enggak berapa hartanya, ada berapa Lexusnya. Itu uang dari mana, berapa emang gaji Kadiv Propam? Tanya sama Presiden sama DPR, emang kau kasih gaji berapa ini, Ferdy Sambo ini, kenapa dia rumahnya banyak, uangnya banyak, terus mobilnya, mobil-mobil Lexus banyak. Kemudian kok dia bisa istrinya katanya tergoncang, sakit, stress tapi kok bisa menyuap-nyuap orang,” tegas Kamaruddin.

Untuk itu, Kamaruddin mendesak Presiden Jokowi untuk membentuk tim penyidik independen yang memiliki konektivitas untuk menelusuri aliran dana yang diduga dijadikan suap untuk memengaruhi perkara.

“Kenapa tidak melibatkan PPATK, apa ada kekhawatiran tentang aliran uang sampai jauh gitu. Jadi jangan-jangan uang yang besar-besaran ini yang informasinya Rp 800 miliar hingga 1 triliun perbulan ini mengalir hingga jauh, kenapa semua lembaga negara ini tutup mata. Jangan-jangan semua lembaga negara sudah tersandera mafia,” kata Kamaruddin, dikutip Teras Gorontalo dari Berita Subang dengan judul: Bongkar Aset Fantastis, Kamaruddin Duga Sambo Polisi Sultan

Peran Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus juga menjadi sorotan karena menangani perkara besar, seperti judi online, narkoba, dan lainnya.

“Makanya harus kita selamatkan lembaga (Polri) ini dari mafia, terutama Polri kita selamatkan dari serangan mafia. Ditanya itu kenapa enggak dilibatkan PPATK, menelusuri uang judi online, narkoba, sabu-sabu sama minuman keras,” jelasnya.

PPATK

Kamaruddin juga mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak rekening dari seluruh ajudan Ferdy Sambo.

Pasalnya, ia menduga ada rekening gendut yang dimiliki salah satu ajudan Ferdy Sambo yang hingga kini masih bungkam atau memiliki keterbatasan dalam berbicara sehingga sulit mengungkap fakta terkait kasus kematian Brigadir J.

“Periksa semua rekening ajudan itu, libatkan PPATK, PPATK-lah yang bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan kemana aliran dan darimana aliran itu mengalir, termasuk rekening di BCA yang atas nama (orang yang) tidak bicara itu,” ungkapnya.

“Ada orang tidak bisa bicara, tetapi diduga punya rekening gendut di BCA. Kenapa atas nama orang tidak bisa bicara, supaya dimintai keterangan dia tidak bisa ungkapkan, karena tidak bisa bicara,” pungkas Kamaruddin.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum merilis laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Ferdy Sambo. KPK menyebut dokumen LHKPN Ferdy Sambo belum lengkap untuk diakses publik. (Tommy MI Pardede/Berita Subang)

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Berita Subang

Tags

Terkini

Terpopuler