Akhirnya Terungkap Putri Candrawathi Kirim Pesan WhatsApp ke Adik Brigadir J Sebelum Sang Ajudan Dieksekusi

16 Agustus 2022, 12:43 WIB
Putri Candrawathi merupakan saksi kunci terkait kasus pembunuhan Brigadir J. /kolase foto Pikiran Rakyat dan tangkap layar Uncle Wira

TERAS GORONTALO - Putri Candrawathi hingga kini masih bungkam perihal kasus pembunuhan Brigadir J.

Bungkamnya istri Ferdy Sambo kini menjadi isu liar yang terus menggelinding bak bola salju.

Putri Candrawathi merupakan saksi kunci terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Tak hanya itu, Putri Candrawtahi juga merupakan saksi hidup yang bisa memberikan keterangan terkait peristiwa di Magelang yang picu amarah Ferdy Sambo.

Di mana amarah tersbeut yang jadi penyebab Ferdy Sambo nekat melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Ferdy Sambo mengaku ada peristiwa di Magelang yang memicu amarahnya.

Kejadian di Magelang menurutnya melukai harkat dan martabat keluarganya.

Sementara itu, pihak Brigadir J melalui kuasa hukumnya Kamaruddin Simanjutak mengatakan bahwa Brigadir J tak terlibat cek-cok saat di Magelang.

Bahkan, Putri Candrawathi sempat mengirimkan sebuah pesan WhatsApp kepada adik Brigadir J.

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, sebelum Brigadir J dieksekusi oleh Bharada E, Putri Candrawathi sempat mengirimkan sebuah pesan melalui WhatsApp ke adik Brigadir J.

Dalam pesan WhatsApp itu, Putri Candrawathi meminta datang ke Magelang.

"Bahkan, Ibu Putri kirim WhatsApp ke adik Yosua supaya datang ke Magelang, merayakan ulang tahun pernikahan mereka, Putri sama Sambo,” ujarnya.

Kamaruddin Simanjuntak semakin merasa ada keanehan ketika Ferdy Sambo mengaku merencanakan pembunuhan kepada Brigadir J untuk menjaga harkat dan martabat keluarganya.

Sebab, menurutnya istri Ferdy Sambo masih berkomunikasi dengan adik Brigadir J agar supaya datang ke Magelang, untuk bisa merayakan ulang tahun pernikahan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

Menurutnya, kalau seandainya dilecehkan, tidak akan mungkin mengirim pesan agar adik Brigadir J datang di Magelang.

“Harusnya kan dia ngomong, abang kau kurang ajar ni, dia melecehkan saya, harusnya gitu toh. Tetapi ini sebaliknya, 'kamu lagi libur gak dek? Kamu datang ke sini ya'. Nah, orang yang sudah melecehkan istri atau mengancam istri, mungkin enggak masih dikawal orang yang melecehkan?” kata Kamarudin, dikutip dari YouTube Uncle Wira.

Sementara itu, terkait perayaan hari ulang tahun pernikahan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo pun perna diungkapkan pihak Komans HAM.

Dalam proses pengumpulan data dan informasi oleh Komnas HAM, diketahui rombongan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi merayakan hari jadi pernikahan mereka yang disaksikan langsung oleh ajudan dan asisten rumah tangga (ART) mereka.

"Menceritakan ada perjalanan dari Magelang di situ. Ada Anniversary antara Pak Sambo dan Istri. Intinya menggambarkan di Magelang baik-baik saja tidak ada masalah," ungkap Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, di Komnas HAM, Jakarta, Kamis 4 Agustus 2022, dikutip dari PMJNews.

Usai merayakan hari jadi tersebut, rombongan Putri Candrawathi beserta ajudan kembali pulang ke Jakarta dengan menggunakan jalur darat.

"Kemudian berangkat rombongan Ibu Putri dengan ajudan. Sementara pak Sambo berangkat dari tempat berbeda," tuturnya.

Masih dari keterangan Taufan, selama di perjalanan dari Magelang menuju Jakarta, tidak ada masalah yang terjadi.

Bahkan, setibanya di rumah dinas yang berada di Duren Tiga terlihat semua masih dalam kondisi baik-baik saja.

"Tercover semua dalam CCTV sampai di rumah pribadi pun baik-baik saja. Nggak ada kelihatan apa-apa. Kemudian berpindah ke rumah dinas," tuturnya.

"Di situ baru terjadi, di rumah dinas atau TKP itu. Tadi saya katakan cctvnya tidak berfungsi. Maka, harus dicari selain keterangan-keterangan orang ini selain dicari bukti-bukti lainnya," pungkasnya.

Bocor CCTV dari perjalanan Magelang

Rekaman CCTV yang bocor memperlihatkan aktivitas Ferdy Sambo dan keluarga di hari kematian Brigadir J.

Bahkan rekaman CCTV itu nampak menunjukan waktu dugaan Ferdy Sambo mengeksekusi Brigadir J.

Dari video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, rekaman CCTV dimulai saat rombongan istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Chandrawati dan Brgadir J pulang dari Kota Magelang, Jawa Tengah pada 8 Juli 2022.

Rombongan terdiri dari 3 mobil, kemudian mereka sempat berhenti di rest area KM 86 Tol Cipali, Jawa Barat terlihat dari rekaman CCTV yang beredar.

Pada pukul 14.03, terlihat Brigadir J mengenakan baju bewarna putih keluar dari mobil SUV hitam menuju toilet.

Rombongan kemudian meninggalkan rest area menuju arah Jakarta, saat masuk Jakarta iring-iringan kendaraan terekam CCTV ketika melintas di salah satu madrasah.

Sementara dari rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo, di Jalan Saguling 3, real time CCTV memperlihatkan keberadaan Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah.

Terlihat Ferdy Sambo masih mengenakan seragam dinasnya. Di lokasi yang sama, anggota nakes datang untuk melakukan tes PCR.

Pada pukul 15:41 WIB, rombongan Putri Chandrawati tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo, ia menggunakan sweater bewarna hijau dan celana legging hitam.

Kemudian diikuti aktivitas para ajudan, terlihat Brigadir J yang memakai baju bewarna putih dan celana jeans biru masuk ke dalam rumah.

Pada pukul 15:49 WIB, di rumah Ferdy Sambo masih terlihat aktivitas yang dilakukan Brigadir J, seperti memasukan barang-barang Putri dari mobil menuju rumahnya.

CCTV juga memperlihatkan momen Brigadir J dan Bharada E atau Richard Eliezer sedang melakukan tes PCR, hingga keduanya keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo.

Pada pukul 17:05 WIB, Putri Chandrawati berjalan keluar menuju mobil bewarna hitam, diikuti Ferdy Sambo masuk ke mobil yang berbeda.

CCTV di komplek Duren Tiga, merekam momen mobil SUV hitam yang ditumpangi Ferdy Sambo dikawal motor patwal melewati Duren Tiga Barat, arah ke rumah dinasnya yang saat ini disebut sebagai TKP Brigadir J tewas.

Diantara waktu sekitar pukul 17.06 menit, hingga sebelum pukul 17.23 WIB, Brigadir J diduga dieksekusi Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.

Pada jam yang sama, terlihat Putri datang kembali ke rumah pribadinya di Jalan Saguling 3, namun Putri datang dengan busana yang berbeda dari sebelumnya.

Mulai saat itu, CCTV di kediaman Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati sudah tidak pernah memperlihatkan sosok Brigadir J.

Selain itu, adapula mobil pajero provos diikuti mobil ambulance melintas di Jalan Duren Tiga Utara, mengarah keluar arah komplek Polri.

Saat masih hidup, Brigadir J hanya terekam keberadaannya di rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati di Jalan Saguling 3.

Tidak ada rekaman CCTV yang memperlihatkan Brigadir J, Ferdy Sambo, dan Putri Chandrawati di rumah dinas Ferdy Sambo, di Jalan Duren Tiga, tempat Brigadir J dinyatakan meninggal dunia. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News YouTube UNCLE WIRA

Tags

Terkini

Terpopuler