Profil dan Biodata Gatot Eddy Pramono, Jenderal 3 Bintang Buat Kaisar Sambo tak Berkutik, Masuk Bursa Kapolri

20 Agustus 2022, 08:03 WIB
Nama Wakapolri Gatot Eddy Pramono melambung setelah ditunjuk menjadi ketua timsus kasus kematian Brigadir J /foto Humas Polri/edit Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO - Profil dan Biodata lengkap Gatot Eddy Pramono kini jadi sorotan publik, Wakapolri yang tangani langsung kasus Brigadir J hingga "Kaisar Sambo" tak berkutik.

Profil dan biodata lengkap Gatot Eddy Pramono merupakan seorang jenderal 3 bintang yang berhasil bongkar skenario Ferdy Sambo.

Nama Wakapolri Gatot Eddy Pramono melambung setelah ditunjuk menjadi ketua timsus kasus kematian Brigadir J alias Brigadir Nofiansyah Yoshua Hutabarat yang tewas tertembak di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Komisaris Jenderal (Komjen) Gatot Eddy Pramono merupakan seorang perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia yang menjabat sebagai Wakapolri sejak 20 Desember 2019.

Wakapolri Gatot Eddy Pramono ditunjuk untuk memimpin pengusutan kasus kematian Brigadir J yang melibatkan sejumlah personil polisi.

Harta Kekayaan Gatot Eddy Pramono

Dilihat di situs elhkpn.kpk.go.id, Gatot terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 2 November 2020.

Gatot Eddy Pramono tercatat memilih harta sebesar Rp 10,784 miliar. Harta Gatot terdiri dari tanah dan bangunan, mobil serta kas dan setara kas.

Gatot Eddy Pramono memiliki 2 tanah dan bangunan yang berada di DKI Jakarta.

Total nilai tanah dan bangunan milik Gatot, yakni Rp 2,99 miliar.

Selain itu, Gatot Eddy Pramono juga memiliki 5 bidang tanah yang nilai totalnya sebesar Rp 4,258 miliar.

Polisi yang kini menjabat Wakapolri itu juga tercatat memiliki 4 mobil. Total nilai mobil milik Gatot sebesar Rp 1,968 miliar.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga memiliki harta berupa kas dan setara kas yang nilainya Rp 1,566 miliar.

Gatot Eddy Pramono juga melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 14 Agustus 2018 lalu. Laporan itu diserahkan ke KPK ketika awal-awal Gatot menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran.

Ketika itu harta kekayaan Gatot lebih kecil dari saat ini. Total nilai harta Gatot saat ini sebesar Rp 6,326 miliar.

Gatot juga melaporkan hartanya ke KPK pada 12 September 2008, saat menjabat sebagai Kapolres Depok, Jawa Barat.

Ketika itu harta Gatot Eddy Pramono senilai Rp 1,262 miliar.

Lantas siapa sosok Gatot Eddy Pramono?

Dikutip dari Seputar Lampung, nama Gatot juga pernah masuk dalam bursa calon Kapolri sebelum akhirnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dipilih.

Dalam kasus polisi tembak polisi, Gatot Eddy Pramono masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri bersama sejumlah jenderal lainnya.

Sebut saja Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, dan Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Wahyu Widada.

Gatot Eddy Pramono pernah menangani kasus Pencurian dengan kekerasan lintas provinsi kelompok John Tamba pada tahun 2011 dan juga pembobolan kartu kredit di tahun yang sama.

Biodata Gatot Eddy Pramono

Nama Lengkap: Komjen. Pol. Dr. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si

Tempat Lahir: Solok, Sumatera Barat

Tanggal Lahir: 28 Juni 1965

Usia: 57 tahun

Agama: Islam

Kewarganegaraan: Indonesia

Istri: Widi Astutik

Anak: Amanda Widya Aminditha, M. Andi Yusuf dan Amelia Widya Atmani Wedhana

Riwayat Pendidikan Gatot Eddy Pramono

AKABRI A (1988)

PTIK (1996)

SESPIM (2002)

SESPIMTI (2012)
S3 Doktor Ilmu Kriminologi Universitas Indonesia (2015)[1]

Kepangkatan Gatot Eddy Pramono

Letnan Dua Polisi (26—07—1988)

Letnan Satu Polisi

Kapten Polisi

Mayor Polisi

Ajun Komisaris Besar Polisi

Komisaris Besar Polisi (2008)

Brigadir Jenderal Polisi (17—10—2014)

Inspektur Jenderal Polisi (21—07—2017)

Komisaris Jenderal Polisi[4] (26—12—2019)

Riwayat Jabatan Gatot Eddy Pramono

Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi Resor Blitar (1988)

Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar (1988)

Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang (1991)

Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya (1991)

Perwira Menengah Kepolisian Daerah Metro Jaya (1992)

Kepala Sub Unit Curi Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (1993)

Perwira Menengah pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1994)

Kepala Sekretariat Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Biro Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (1996)

Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat (1998)

Perwira Bantuan Muda Tugas Khusus Perwira Bantuan IV/Staf Personil Polri (1999)

Perwira Penghubung Protokol Kapolri (2001)

Kepala Satuan I/Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur (2002)

Kepala Kepolisian Resor Blitar (2005)

Sekretaris Pribadi Kapolri (2006)

Kepala Kepolisian Resor Metro Depok (2008)

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (2009)

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011)

Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012)

Analis Kebijakan Madya bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012)

Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013)

Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014)

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan[5] (2015)

Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017)

Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018)

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (2019)

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2019)

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (2022)

Itulah profil dan biodata lengkap Gatot Eddy Pramono yang berhasil bongkar skenario Ferdy Sambo. Gatot Eddy Pramono juga sempat masuk bursa Kapolri. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Seputar Lampung elhkpn.kpk.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler