Akhirnya Aliran Dana Ferdy Sambo ke Para Ajudan akan Ditelusuri, Termasuk Suap Skenario Pembunuhan Brigadir J?

20 Agustus 2022, 11:41 WIB
Akhirnya Aliran Dana Ferdy Sambo ke Para Ajudan akan Ditelusuri, Termasuk Suap Skenario Pembunuhan Brigadir J? /foto Pikiran Rakyat/edit Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO - Akhirnya PPATK akan telusuri aliran dana Ferdy Sambo kepada para ajudan.

Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menerangkan berkenaan aliran dana dari rekening Brigadir J.

Menurutnya, pihaknya siap melakukan penelusuran soal adanya dugaan aliran dana dari Ferdy Sambo kepada para ajudan.

Seperti, dugaan transaksi kepada Bharada E yang diminta untuk mengekesekusi Brigadir J.

"Kami sering menerima laporan dari masyarakat. Apalagi kalau didukung data-data yang valid," tutur Ivan dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis 18 Aggustus 2022, dikutip dari PMJNews.

Menurutnya, PPATK juga sering berkerja sama dengan masyarakat, dalam memberikan informasi, data, serta dokumen pendukung yang dapat digunakan.

"Sukses kasusnya berkat pengaduan masyarakat yang valid dan didukung informasi yang faktual," tuturnya.

Masih dari keterangannya, PPATK dalam menjalankan tugasnya, sesuai dengan mekanisme yang ada sekaligus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum pada laporan yang diterima.

"Semua tugas dan kewenangan yang kami lakukan, baik dalam hal analisis, pemeriksaan proaktif dan reaktif. Termasuk penghentian transaksi, pembekuan rekening," ujarnya.

"Dalam kasus apapun yang selama ini ditangani oleh PPATK hanya dapat dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang ditentukan berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2010," sambungnya.

Sebelumnya, Kuasa hukum Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak meminta pihak PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), memeriksa rekening seluruh ajudan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Kamaruddin mengungkapkan, terdapat keterkaitan antara kasus kematian Brigadir J dengan aliran dana yang dimiliki oleh Sambo.

Sehingga, menurut Kamaruddin, pihak PPATK harus menelusuri ke mana dan dari mana aliran dana itu.

"Periksa semua rekening ajudan tersebut libatkan PPATK. PPATK bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan ke mana aliran dan darimana aliran itu mengalir," tutur Kamaruddin kepada wartawan, Senin 15 Agustus 2022, dikutip dari PMJNews.

Lebih jauh, Kamaruddin meminta PPATK untuk turut memeriksa rekening bank dari orang yang selama ini 'tidak mau bicara' dan tidak mau memberi keterangan ke kepolisian.

"Termasuk rek di B** yang atas nama tidak bicara itu. Ada orang tidak bisa bicara, tetapi diduga punya rekening gendut di B**,” ujarnya.

“Kenapa atas nama orang tidak bisa bicara, supaya dimintai keterangan dia tidak bisa ungkapkan, karena tidak bisa bicara," jelasnya.

"Jadi, dorong PPATK periksa diduga rekening gendut di B** atas nama orang tidak bisa bicara itu," tandasnya.

PPATK Bekukan Rekening Brigadir J

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah membekukan sejumlah rekening berkenaan dugaan adanya aliran dana dari rekening milik Brigadir J alias Nofryansyah Yosua Hutabarat pasca dibunuh.

Sebagai informasi, Brigadir J tewas dalam insiden penembakan yang terjadi di rumah dinas (rudin) Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Kita sudah blokir rekening untuk proses tindak lanjut. Dan kita terus melakukan koordinasi dengan penyidik," terang Juru Bicara PPATK, Nasir Kongah saat dihubungi, Jumat 19 Agustus 2022.

Ia menjelaskan, pembekuan tersebut dilakukan oleh pihaknya setelah informasi itu beredar luas di tengah masyarakat.

"Pemblokiran tak lama setelah isu itu beredar di tengah masyarakat," ungkapnya.

Namun sayang, dirinya belum bisa menyebutkan berapa jumlah rekening yang telah dibekukan oleh pihaknya. Hal itu disebabkan dirinya masih terus berproses.

"Saya belum bisa jawab sekarang, karena masih terus berproses," tandasnya. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler