Listyo Sigit Prabowo Geram, Kasus Ferdy Sambo Coreng Institusi Polri, Ini Arahan Jenderal Bintang 4 Itu

21 Agustus 2022, 15:30 WIB
  Kasus Ferdy Sambo Coreng Institusi Polri, Listyo Sigit Prabowo Geram, Ini 5 Arahan Jenderal Bintang 4 Itu /Pikiran-Rakyat/

 

TERAS GORONTALO – Kasus keterlibatan Ferdy Sambo dalam penembakan Brigadir J cukup membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram.

Itu karena kasus Ferdy Sambo telah mencoreng nama baik institusi Polri yang dimpimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tercoreng.

Karenanya, Jenderal Bintang 4 itu langsung menyampaikan sejumlah arahan kepada jajarannya terkait penanganan tindak pidana.

Mulai judi online hingga penyalahgunaan narkoba.

Dalam arahannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegas menyatakan tidak akan segan-segan untuk mencopot pejabatnya yang tak bisa membereskan masalah tersebut.

"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama," ujar saat memberikan arahan lewat video conference dengan seluruh jajaran Mabes hingga polda se-Indonesia, Jumat 19 Agustus 2022 seperti dilansir TerasGorontalo.com dari PMJNews.

Baca Juga: Bongkar Skenario Ferdy Sambo, Ini Sosok Gatot Eddy Pramono, Jenderal Bintang 3 Adik Tingkat Tito Karnavian

"Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," sambungnya.

Kapolri Minta Jajarannya Raih Kembali Kepercayaan Publik

Untuk tingkat kepercayaan publik, Kapolri Sigit menyebut sekitar bulan Desember 2021 hingga medio Juli 2022, sejumlah lembaga survei merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Faktor meningkatnya kepercayaan publik karena ada rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Tapi, pasca peristiwa Duren Tiga, Sigit menyatakan tren positif kepercayaan publik tersebut langsung mengalami penurunan.

Di sisi lain, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut diusut tuntas dan transparan.

Itu seperti pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus tersebut.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga memastikan, Polri akan terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hal itu juga sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kita laksanakan terkait dengan kasus tersebut dan ini adalah pertaruhan Institusi Polri, pertaruhan marwah kita sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik karena sesuai dengan arahan Bapak Presiden, tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kita," katanya.

Sigit mengungkapkan, tim khusus akan terus bekerja maksimal sehingga kedepannya akan bisa ditentukan pihak-pihak yang melanggar pidana, menghalangi penyidikan atau Obstruction of Justice dan mana yang melanggar kode etik dalam kasus itu.

"Harapannya adalah proses yang sudah dilakukan, segera kita sampaikan ke publik, kita libatkan juga kelompok eksternal, masyarakat juga ikut mengawasi, teman-teman di Komnas HAM, Kompolnas juga ikut mengawasi termasuk juga rekan mitra kerja kita yang ada di DPR juga ikut mengawasi dan ini semua menjadi pertaruhan kita. Oleh karena itu, ini yang harus kita jaga dan kita perjuangkan bersama ke depan," jelasnya.

Kapolri Yakin Masih Banyak Personel yang Menjaga Maruah Polri

Jenderal Listyo Sigit Prabowo yakin dari seluruh 430.000 personel kepolisian masih banyak anggota yang baik dibanding yang buruk.

Karena itu, mantan Kabareskrim ini mengajak jajarannya untuk menjaga muruah institusi.

Kapolri ingin para personel kepolisian di mana pun berbeda untuk menunjukkannya dengan kinerja yang baik kepada masyarakat.

“Bahwa dari 430.000 personel Polri saya yakin masih banyak personel-personel Polri yang baik. Tunjukkan dalam kinerja rekan rekan. Dan ini kita saling ingatkan. Jaga muruah institusi," katanya.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik.

Kapolri juga meminta ini jangan terulang kembali. “Saya sayang rekan-rekan. Namun pada saat harus memilih, maka saya lebih memilih menjaga institusi," tulisnya dalam akun Instagram @listyosigit prabowo.

"Dan saya kira rekan-rekan juga memiliki semangat yang sama. Lakukan yang terbaik. Lakukan dengan ikhlas dan jadikan itu sebagai amal ibadah rekan-rekan," ujarnya.

Dia pun meminta seluruh personel untuk menjaga soliditas internal dan menunjukkan kinerja yang optimal.

"Permasalahan yang ada saya harapkan membuat Polri menjadi lebih solid. Jadikan ini guru yang terbaik," jelasnya.

Kapolri Ingatkan Jajarannya Berantas Perjudian dan Hindari Pelanggaran

mengingatkan seluruh jajaran untuk menghindari potensi terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik Korps Bhayangkara. Menurut dia, pelanggaran akan sangat berdampak pada tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin seluruh personel Polri mendengar dan menyerap aspirasi atau keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.

Dia menyebut sejak jauh hari telah mengingatkan jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.

"Mulai peredaran narkotika, perjudian baik konvensional maupun online, adanya pungutan liar, illegal mining, penyalahgunaan BBM dan elpiji, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," katanya.

"Dari beberapa waktu lalu, saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi, yang namanya perjudian, apapun bentuknya, apakah itu darat, apakah itu online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak," ujarnya.

Kapolri Ancam Copot Pejabat Jika Terlibat Judi Online

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan, salah satunya praktek judi online hingga peredaran narkoba.

Jenderal Bintang 4 yang juga mantan Kabareskrim Polri ini juga menekankan bakal mengambil tindakan tegas kepada pejabat-pejabat Polri yang terlibat judi online.

Sigit menegaskan tidak akan segan mencopot pejabat yang terlibat.

"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong, untuk diperhatikan akan saya copot juga," katanya.

Baca Juga: Ini 2 Jenderal Paling Ditakuti Ferdy Sambo, Memikul 3 Bintang di Pundak, Gatot Eddy Pramono dan Agung Budi

Kapolri Minta Propam Mengawasi dan Anggota Tak Sanggup Angkat Tangan

Dalam arahannya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara khusus meminta Propam turun langsung untuk mengawasi jajaran Polri terkait penindakan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, mulai judi online hingga kasus narkoba.

"Propam saya minta turun dan awasi," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya angkat tangan jika merasa tidak sanggup memberantas kejahatan yang meresahkan masyarakat. Dia menegaskan komitmennya itu semata-mata untuk memperbaiki citra Polri secara keseluruhan.

"Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup, angkat tangan. Baik, kalau tidak ada, berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada kita, kepada institusi, sesegera mungkin," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.***

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler