Mabes Polri bak Kurukshetra, 'Gugurnya' Jenderal Ferdy Sambo Awali Perang Bintang, Rocky Gerung: Bharatayuddha

22 Agustus 2022, 15:06 WIB
Mabes Polri bak Kurukshetra, 'Gugurnya' Jenderal Ferdy Sambo Awali Perang Bintang, Rocky Gerung: Bharatayuddha /foto Pikiran Rakyat/edit Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO - Kini Mabes Polri bak Kurukshetra buntut kasus pembunuhan Brigadir J.

Sebagaimana diketahui, kasus Brigadir J kini berbuntut panjang setelah sang jenderal dua bintang Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka.

Buntut dari kasus Brigadir J, nampaknya institusi Polri sementara bergoyang setelah Ferdy Sambo tersangka.

Bahkan kini pihak polri tengah mengembalikan kepercayaan publik semenjak kasus Brigadir J ini bergulir.

Mabes Polri bak Kurukshetra, dalam cerita wayang, Kurusetra merupakan tempat pertempuran antarsaudara sepupu yakni, antara Pandawa dan Kurawa.

Mabes Polri bak Kurukshetra sempat diungkapkan oleh Rocky Gerung.

Dikutip dari chanel YouTube Rocky Gerung Official, Rocky Gerung menilai buntut dari kasus Brigadir J ini masih ada kelanjutan dari peperangan antara para bintang di Mabes Polri.

Bahkan menurutnya, kasus Brigadir J ini nampak seperti perang Bharatayuddha. Di mana ada yang menjadi Pandawa juga Kurawa.

Menurutnya sangat sulit untuk memisahkan yang mana Pandawa dan Kurawa. Sebab ada yang saling menganggap Pandawa dan begitupun Kurawa.

Hingga menurutnya perang Mabes Polri bak perang Kurukshetra.

Di mana perang Kurukshetra ini memperlihatkan keadan bumi pertiwi yang di mana kini labirin di kepolisian saling terbuka untuk saling membidik.

"Ini kayak permulaan perang Bharatayuddha nih, ada yang ngaku Kurawa, ada yang dianggap sebagai Pandawa. Tapi seringkali kita lihat dari atas sulit untuk kita pisahin yang mana Kurawa dan Pandawa itu. Tapi tetap, perang Kurukshetra ini sekaligus memperlihatkan bagaimana bumi pertiwi lagi gonjang-ganjing. Tadinya kita hanya bisa melihat dari atas labirin di kepolisian itu, pintunya sudah saling terbuka tuh," ujar Rocky Gerung dikutip Teras Gorontalo dari chanel YouTube Rocky Gerung Official, Senin 22 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai saat ini ada kelompok tertentu di kepolisian yang sudah saling bidik satu sama lainnya hingga terlihat adanya kekacauan sekarang.

Menurutnya masing-masing geng di kepolisian sudah saling membidik, bahkan terliat adanya kekacauan yang membuka kesempatan publik untuk mengintai peristiwa politik di dalam kepolisian.

"Terus masing-masing jagoan atau geng di kepolisian saling mengintip itu kira-kira sebulan lalu saling mengintip, lalu sekarang mereka sudah saling membidik karena langsung terang-terangan si ini bukan kelompok yang ini, yang itu anak buah si ini, yang ini direkrut karena kedekatan dan persahabatan, macem-macem itu, jadi terlihat ada kekacauan itu terlihat ketika peristiwa tembak menembak itu membuka kesempatan kepada publik untuk mengintai lebih jauh peristiwa-perstiwa politik di dalam kepolisian itu sendiri," lanjutnya.

Rocky Gerung menganggap sekarang kasus ini ada ditangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa segera mengambil tindakan, agar kasus yang sudah jadi bola liar ini bisa terbendung.

"Nah ini satu tahap yang kita majukan karena tekanan publik, sekarang bola ada di presiden. Kan nggak mungkin ada kakak pembina tanpa adanya kakak-kakaknya pembina itu dan itu sebetulnyaa sekarang yang lagi orang intai, sejauh mana bola liar ini akan bergulir," katanya.

Sementara itu, dikutip dari Chanel YouTube Refly Harun, Muhammad Taufik Presiden Asosiai Ahli Pidana Indonesia ( AAPI) mengatakan, Ferdy Sambo memiliki keinginan bahwa institusi kepolisian adalah garda paling depan menjaga marwah polisi.

Bahkan menurutnya buntut panjang kasus Brigadi J ini dengan munculnya bagan Kaisar Sambo.

Meskipun bagan Kaisar Sambo bukan dokumen hukum, namun bisa saja ada perang di internal polsi.

"Cita-cita Sambo itukan mengatakan institusi saya ini adalah garda paling depan menjaga marwah polisi tak apa-apa sambo saja bersikap seperti itu. Justru yang menariknya mungkin ada tekanan-tekanan tertentu karena tidak bisa dilepaskan juga tadi disebut Kaisar Sambo walaupun saya mendukung tapi saya tidak menganggap itu dokemuen hukum ya karen itu bisa saja perang di internal polisi.

Menurutnya, buntut panjang kasus Brigdir J, sudah ada 'perang' antar kelompok di dalam internal polri.

"Hari ini polisi sudah perang dalam tanda petik antara kelompok pendukung sambo dan kelompok-kelompok lain yang tidak sepakat dengan sambo. Oleh karena itu mereka memunculkan bagan seperti itu," ucapnya.

Sebagiamaa diketahui, belakangan ini beredar bagan Kiasar Sambo dan Konsorsium 303 setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.

Bahkan dalam bagan tersebut ikut menyeret sejumlah perwira tinggi Polri, ada sejumlah nama kapolda hingga perwira yang juga diduga terlibat dalam kasus Brigadir J.

Tak hanya itu, dalam bagan Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 nampak nama orang sipil dan juga crazy rich yang terseret ikut menjalankan judi online atau Konsorsium 303.

Sementara itu, terkait Konsorsium 303 polri memastikan akan mengusut sumber informasi soal dugaan adanya 'Kerajaan' dan Konsorsium 303 di Korps Bhayangkara yang dikepalai oleh Irjen Pol Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan pihaknya akan menindak tegas seluruh penyakit masyarakat (pekat) seperti aktivitas perjudian, premanisme, dan narkoba.

"Info dari mana itu, yang pasti semua pekat (judi, narkoba, premanisme) ditindak tegas," ujar Dedi saat dikonfirmasi wartawam, Jumat 19 Agustus 2022, dikutip dari PMJNews.

"Tidak usah dikandani (dikasih tahu), kalau itu yo sikat terus pekat," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan, salah satunya praktek judi online hingga peredaran narkoba.

"Mulai dari peredaran narkotika, perjudian konvensional ataupun online, pungutan liar, illegal mining, penyalahgunaan BBM dan LPG, hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," ungkap Sigit dalam arahannya melalui video conference kepada seluruh jajaran se-Indonesia, Kamis (18/8/2022).

Dalam arahannya, secara khusus Sigit menyoroti maraknya praktek perjudian baik konvesional maupun online. Selain itu, mantan Kabareskrim ini meminta personelnya menindak tegas setiap kejahatan.

"Saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi yang namanya perjudian apa pun bentuknya apakah itu darat, apakah itu online semua itu harus ditindak dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak," jelas Sigit.***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: PMJ News YouTube Refly Harun YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler