Hasil Otopsi Ulang Brigadir J, Akhirnya Terungkap Luka Fatal yang Buat Tewas Ajudan Ferdy Sambo

22 Agustus 2022, 19:03 WIB
Hasil Otopsi Ulang Brigadir J, Akhirnya Terungkap Luka Fatal yang Buat Tewas Ajudan Ferdy Sambo /freepik/

TERAS GORONTALO - Hasil otopsi ulang Brigadir J, akhirnya terungkap ada luka fatal yang membuat sang ajudan Ferdy Sambo tewas.

Hasil otopsi ulang Brigadir J diserahkan PDFI (Persatuan Dokter Forensik Indonesia) ke Bareksrim Polri pada 22 Agustus 2022.

Hasil autopsi ulang Brigadir J ini jadi hal yang ditunggu-tunggu terkait penyebab kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Adapun otopsi ulang Brigadir J dilaksanakan pada 27 Juli 2022 atas permintaan keluarga.

Ada sejumlah luka pada tubuh Brigadir J yang membuat keluarga meminta otopsi ulang.

Tim Dokter Forensik telah selesai melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J dan memberikan hasilnya kepada Bareskrim Polri, hari ini Senin 22 Agustus 2022.

Ketua Tim Dokter Forensik, dr Ade Firmansyah menuturkan bahwa tim forensik tidak melihat arah tembakan saat mengautopsi jenazah Brigadir J, melainkan arah masuknya peluru.

“Kita melihat bukan arah tembakan, forensik tidak melihat arah tembakan, tapi arah masuknya anak peluru,” ujar Ade kepada wartawan di Mabes Polri, Senin 22 Agustus 2022, dikutip dari PMJNews.

Ditambahkannya, tim forensik melihat di jenazah Brigadir J terdapat lima tembak masuk dan empat luka tembak keluar.

“Kita lihat ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar,” jelasnya.

“Hasil pemeriksaan kami yang bisa kami jelaskan sekali, bagaimana arah masuknya anak peluru itu ke dalam tubuh korban, serta bagaimana dia secara sesuai dengan lintasannya dia akan keluar dari tubuh korban,” sambungnya.

Ade tidak memberikan rincian terkait berapa penembak yang bisa diperkirakan dari luka yang berada di jenazah Brigadir J.

Namun ia memastikan dari hasil autopsi yang dilakukan timnya bahwa di tubuh jenazah Brigadir J terdapat lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar.

“Jadi kalau terkait berapa penembak saya tidak jawab. Kami bukan saksi mata. Tapi memang dari luka-luka yang ada itu tadi, lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar,” tandasnya.

Luka Fatal Tewaskan Brigadir J

Tim dokter forensik mengumumkan hasil autopsi ulang atau ekshumasi terhadap jasad Brigadir Yosua Hutabarat.

Ketua tim dokter forensik Ade Firmansyah menyatakan, berdasarkan hasil autopsi ulang
terdapat lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar.

"Ada satu yang bersarang. Sesuai dengan trajektorinya, dari alurnya itu kami bisa tentukan ada yang bersarang di dalam tubuh," kata Ade di Bareskrim Mabes Polri, Senin, 22 Agustus 2022.

Dia menyebut satu peluru yang bersarang tersebut berada di dekat tulang belakang tubuh Brigadir J.

Menurutnya ada dua luka tembak yang paling fatal yang menjadi penyebab tewasnya Brigadir J.

"Ada dua luka fatal yaitu di daerah dada dan kepala," ujarnya.

Ade menambahkan, bahwa tidak ada luka lain di tubuh Brigadir Yosua selain akibat luka tembakan.

"Jadi saya bisa yakinkan sesuai hasil pemeriksaan kami, baik pada saat kami lakukan autopsi, maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," ucapnya, dikutip Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat dengan judul: Autopsi Ulang, Tim Dokter Forensik Ungkap Luka Fatal yang Buat Tewas Brigadir J.

Ade memastikan bahwa tidak ada luka akibat penganiayaan dalam tubuh Brigadir Yosua.

"Kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api dari tubuh korban," tuturnya. (Muhammad Rizky Pradila/Pikiran Rakyat)

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler