Beredar Rekaman Suara Teriakan Kesakitan, Diduga Brigadir J Saat Disiksa? Begini Menurut Anjas

23 Agustus 2022, 10:03 WIB
Beredar Rekaman Suara Teriakan Kesakitan, Diduga Brigadir J Saat Disiksa? Begini Menurut Anjas /tangkapan layar YouTube @Anjas Asmara di Thailand/

TERAS GORONTALO - Perjalanan panjang misteri kasus tewasnya Nofriansyah Yousua Hutabarat alias Brigadir J, masih terus berlanjut.

Carut marut kasus yang menewaskan Brigadir J, terus jadi sorotan, selain karena motif asli penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo belum diketahui.

Meski sudah 5 orang ditetapkan sebagai teraangka, namun terapat kemungkinan, jumlah tersangka akan terus bertambah.

Seiring kelanjutan pemeriksaan yang terus berlanjut, yang masih dilakukan Timsus Polri.

Adapun jumlah anggota Polisi yang telah dilakukan pemeriksaan oleh Timsus Polri, sebanyak 83 orang.

"Timsus khususnya, pemeriksaan khusus per hari ini kita telah melakukan pemeriksaan khusus terhadap anggota-anggota kita sebanyak 83 orang." Ucap Komjen Agung Budi Maryoto dalam jumpa pers, dikutip Teras Gorontalo dari Kanal YouTube POLRI TV RADIO.

Akan tetapi, ditengah pemeriksaan dan penelitian lebih mendalam yang dilakukan Timsus Polri, beredar rekaman suara Brigadir J disiksa, menangis histeris sembari ketakutan.

Hal ini sebagaimana dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Anjas Asmara di Thailand, melalui segmen analisanya berjudul "REKAM4N SUARA BRIGADIR JOSHUA ?? TEMU4N 900 MILIAR DI RUMAH SAMBO ?? Part 106", yang diunggah pada 22 Agustus 2022.

Melalui kanal YouTube tersebut, Anjas memperdengarkan rekaman suara pria yang disiksa, yang diduga pemilik suara tersebut, ialah Birigadir J.

Begitu jelas terdengar suara pria kesakitan, menangis, sembari ketakutan, bahkan suara minta tolong beberapa kali terdengar, akibat dari penyiksaan, yang diduga suara brigadir j.

Menurut Anjas, durasi rekaman suara tersebut, hanya sampai 1 menit, bahkan hanya 30 detik saja.

Setelah Anjas memeperdengarkan rekaman suara hingga selesai, kemudian Anjas melanjutkan analisanya.

Menurut youtuber ternama ini, setelah menelusuri jejak digital ternyata rekaman ini palsu, dan bukan berhubungan dengan kasus Brigadir J.

Menurutnya, ini adalah rekaman suara yang berasal dari program wicara yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi, yakni Mata Najwa, yang di unggah tanggal 17 desember 2020, pada saat terjadinya kasus KM 50.

Dalam YouTube pribadinya Anjas kemudian membandingkan video rekaman suara yang di duga Brigadir J dengan Video yang di unggah di Mata Najwa tersebut.

Hasil dari kedua rekaman suara tersebut, terdapat kesamaan. Menurutnya, sangat identik, bahkan Anjas Menyimpulkan, rekaman suara yang diduga Brigadir J tersebut, Hoax.

Anjas menambahkan, rekaman yang beredar di sosial media tersebut, kemungkinan besar adalah buatan netizen.

Dengan tujuan secara sengaja membuat kasus tewasnya Brigadir J tersebut lebih dramatis.

Bisa jadi juga, menurut Anjas, tujuan sebagian masyarakat dari unggahan rekaman tersebut, hanya ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, akan kejadian KM 50.

Prihatin dengan kasus KM 50, Anjas juga berharap, setelah kasus tewasnya Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo, Anjas akan meng-update kasus KM 50, seraya mempelajari lagi kasus tersebut, untuk memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Polri TV YouTube Anjas Asmara di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler