Sosok Bharatu Prayogi, Ajudan Ferdy Sambo yang Sita Pisau Kuat Ma'ruf, Punya Power Lebih Tingi dari Bharada E

1 September 2022, 13:12 WIB
Sosok Bharatu Prayogi yang Sita Pisau Om Kuat, Ajudan Ferdy Sambo yang Punya Power Lebih Tingi dari Bharada E /kolase foto facebook Roslin Emika dan ANTARA/

TERAS GORONTALO - Inilah sosok Bharatu Prayogi salah satu ajudan Ferdy Sambo yang ada dalam peristiwa di Magelang.

Sosok Bharatu Prayogi jadi sorotan setelah terungkap perannya di rekonstruksi pembunuhan Brigadir J pada 30 Agustus 2022.

Sosok Bharatu Prayogi disebut memiliki power lebih tinggi dari Bharada E.

Bahkan sosok Bharatu Prayogi sempat berinteraksi denga Kuat Ma'ruf alias Om Kuat sesaat sebelum peristiwa penembakan Brigadir J terjadi.

Bharatu Prayogi merupakan sosok ajudan yang menyita pisau dari Kuat Ma'ruf alias Om Kuat.

Adegan itu terungkap saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, pada Selasa 30 Agustus 2022.

Dikutip dari YouTube Uncle Wira pada rekonstruksi tersebut, dua belah pisau tersebut awalnya dipegang oleh Kuat Ma'ruf, lalu diserahkan kepada salah satu Ajudan Ferdy Sambo yang bernama Bharatu Prayogi.

Kuat Ma'ruf menyerahkan pisau dan HT kepada salah seorang ajudan Ferdy Sambo bernama Bharatu Prayogi tersebut.

Sebagaimana diketahui, adegan menyerahkan pisau itu terungkap saat rekonstruksi pada adegan ke 74.

Saat itu KM atau Kuat Ma'ruf alias Om Kuat sedang berdiri di samping ajudan Ferdy Sambo.

Lalu terdengar seorang penyidik menyampaikan pada adegan ke 74 KM atau Kuat Ma'ruf alias Om Kuat menyerahkan pisau dan HT kepada Bharatu Prayogi.

KM atau Kuat Ma'ruf alias Om Kuat juga terlihat melakukan sesuai dengan apa yang disampaikan penyidik dengan benda yang berwarna hitam meyerupai pisau.

Terkait hal itu, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengungkapkan, pisau itu merupakan barang bukti yang memiliki kaitannya dengan peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

"Itu pisau yang dibawa oleh saudara Kuat dari Magelang," kata Andi kepada wartawan di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa 30 Agustus 2022, dikutip dari YouTube Uncle Wira yang tayang pada Rabu 31 Agustus 2022.

Menurut Andi, pisau itu digunakan oleh penyidik untuk rekonstruksi, dia menyebut ada peristiwa adegan melibatkan pisau tersebut di Magelang.

"Pada saat ada kejadian, ada peristiwa sehingga itu digunakan di Magelang," lanjutnya.

Akan tetapi, Andi enggan menjelaskan peristiwa apa yang dimaksud sehingga Kuat Ma’ruf menggunakan pisau itu.

"Ya itu, peristiwanya apa ya nantilah," ucapnya.

Lantas siapa sosok Bharatu Prayogi?

Bharatu Prayogi merupakan salah satu ajudan Ferdy Sambo.

Bharatu Prayogi mempunyai power lebih tinggi dari Bharada E.

Pasalnya, Bharatu Prayogi senior satu tingkat dari Bharada E.

Hal itu diketahui dari kepangkatan Bharatu Prayogi dan Bharada E.

Dikutip dari Laman resmi Polri, merujuk Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Perkap Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan, kepangkatan di Polri berdasarkan pendidikan awal terbagi menjadi perwira, bintara, dan tamtama.

Pangkat tertinggi hingga terendah pada golongan kepangkatan bIntara adalah Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu), Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), Brigadir Polisi Kepala (Bripka), Brigadir Polisi (Brigpol), Brigadir Polisi Satu (Briptu), dan Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Adapun pada golongan kepangkatan tamtama adalah Ajun Brigadir Polisi (Abrip), Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu), Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda), Bhayangkara Kepala (Bharaka), Bhayangkara Satu (Bharatu), dan Bhayangkara Dua (Bharada).

Sebagimana diketahui, Ferdy Sambo memiliki 8 ajudan yang mengawal dirinya dan keluarganya.

Berikut delapan ajudan Irjen Ferdy Sambo:

1. Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J

2. Bhayangkara Dua atau Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E

3. Bripka Matius Marey

4. Bripka Lukas Ricky

5. Brigadir Romer

6. Brigadir Polisi Satu atau Briptu Deden

7. Bharada Sadam

8. Bhayangkara Satu atau Bharatu Prayogi

Sementara itu, ajudan Ferdy Sambo kini tersisa 6 orang, di mana Brigadir J telah tewas ditembak, dan dua di antaranya Bharada E dan Bripka RR telah ditetapkan sebagai tersnagka pembunuhan Brigadir J.

Itulah sosok Bharatu Prayogi ajudan Ferdy Sambo yang menyita pisau dari tangan Kuat Ma'ruf alias Om Kuat.

Detik-detik Pembunuhan Brigadir J

Dikutip dari PMJNews, detik-detik sebelum kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terjadi, Brigadir J sempat berlutut bersujud dan memohon ampun agar tidak ditembak.

Meski begitu, Ferdy Sambo yang saat itu berada di tempat kejadian perkara (TKP), membiarkan Bharada E, ajudannya menghabisi nyawa Brigadir J.

Adapun detik-detik eksekusi penembakan tersebut menyebabkan tewasnya Brigadir J, disaksikan Bharad E dan Ferdy Sambo yang saat ini telah jadi tersangka.

Kasus pembunuhan itu terungkap dalam beberapa adegan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J, digelar Bareskrim Polri Selasa 30 Agustus 2022.

Untuk diketahui, rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Jyang digelar Bareskrim Polri ini, berlangsung di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Lima tersangka dihadirkan dalam rekonstruksi ini, masing-masing Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf alias Om Kuat.

Awal Kasus Pembunuhan

Usut punya usut, kasus pembunuhan tersebut berawal dari keberadaan Brigadir J di halaman rumah dinas Ferdy Sambo. Selanjutnya, dihampiri Ricky Rizal.

Keduanya, Brigadir J dan Ricky Rizal terlihat berbincang, lalu bersama-sama berjalan ke arah garasi rumah, menuju ruang tengah.

Di ruang tengah, telah ada Ferdy Sambo dan Bharada E. Berikutnya, Bharada E berdiri di samping Ferdy Sambo.

Di luar dugaan Brigadir J, tiba-tiba Bharada E menodongkan senjata apinya kepada Brigadir J.

Terlihat Brigadir J berlutut, sambil memohon kepada Bharada E. Ia juga meletakan tangannya di depan dada, sebagai isyarat memohon ampunan.

Meski begitu, Bharada E seakan tak mempedulikan permohonan ampun dari teman seprofesi tersebut. Ia tetap menembak Brigadir J disaksikan Ferdy Sambo.

Kemudian, Brigadir J langsung tergeletak di lantai, posisinya tertelungkup di bawa tangga.

Sesaat kemudian Ferdy Sambo membelakangi tubuh Brigadir J, berlanjut mengambil pistol milik Yosua alias Brigadir J.

Pistol itu ditembakkan Ferdy Sambo ke dinding yang bertujuan agar tekesan seolah-olah terjadi terjadi aksi baku tembak tembak-menembak di ruangan tersebut.

Bareskrim Gelar Rekonstruksi

Terpisah, Bareskrim Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di tiga tempat kejadian perkara (TKP).

Masing-masing lokasinya di Magelang, rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, dan rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, rekonstruksi meliputi 78 adegan dari 3 lokasi itu.

“Rekontruksi pada hari ini akan meliputi 78 adegan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 30 Agustus 2022, dikutip dari PMJNews.

Rekonstruksi yang digelar Bareskrim Polri ini, menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, merekonstruksikan seluruh kegiatan yang dilaksakan dan yang terjadi di tiga TKP tadi. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: PMJNews Divisi Humas Polri YouTube UNCLE WIRA

Tags

Terkini

Terpopuler