TERBONGKAR! 3 Kapolda Terseret Kasus Brigadir J, Temui Kamaruddin Simanjuntak Minta untuk Cooling Down

7 September 2022, 15:00 WIB
TERBONGKAR! 3 Kapolda Terseret Kasus Brigadir J, Temui Kamaruddin Simanjuntak Minta untuk Cooling Down /humas polri/edit Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO - Terkait tiga kapolda yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J akan diperiksa dan didalami oleh tim Itsus Polri.

Tiga Kapolda yang bakal diperiksa Bareskrim Polri di antaranya, Kapolda Jatim Nico Afinta, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra.

Namun, fakta baru terungkap ada salah satu Kapolda yang menemui Kamaruddin Simanjuntak di Jakarta.

Pertemuan sosok Kapolda dengan Kamaruddin Simanjuntak itu terjadi setelah, pihak keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya melaporkan adanya dugaan pembunuhan berenca ke Mabes Polri.

Bahkan, sebelumnya sempat beredar bahwa ada tiga kapolda yang memiliki tugas masing-masing untuk 'mengamankan' Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J.

Tak hanya itu, baru terungkap bahwa ada salah satu Kapolda yang mendatangi kubu kuasa hukum Brigadir J.

Salah satu Kapolda mendatangi langsung kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Bahkan ada permintaan khusus dari Kapolda tersebut kepada kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Lants siapa sosok Kapolda yang dimaksud?

Untuk siapa sosoknya hingga kini misterius, sebab pihak dari kuasa hukum Brigadir J masih enggan membeebrkan identitas sang Kapolda yang dimaksud.

Disebutkan, Kapolda tersebut langsung menemui Kamaruddin Simanjuntak pasca pihak keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya melaporkan adanya dugaan pembunuhan berenca ke Mabes Polri.

Hal itu diungkapkan oleh pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak dalam sebuah program Apa Kabar Indonesia Malam, di YouTube TV One yang tayang pada Selasa 6 September 2022.

Martin Lukas Simanjuntak blak-blakan membocorkan ada kapolda yang menemui Kamaruddin Simanjuntak, koordinator tim kuasa hukum.

Dalam pengakuannya, Martin Lukas Simanjuntak menyebutkan bahwa Kapolda tersebut menemui Kamaruddin pada 18 Juli 2022.

Pertemuan itu terjadi setelah setelah keluarga melalui kuasa hukum membuat laporan pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

"Pada saat itu kita lapor pada 18 Juli 2022 dan pada saat lapor itu ditemua media, dan penjabaran kita tajam. Ini bukan tembak menembak, bukan pelecehan seksual, melainkan pembunuhan berencana. Nah mungkin atas inisiatif atau berdasarkan kolega beliau (Kapolda) menemuai abang kita (Kamaruddin Simanjuntak). Beliau (Kapolda) itu mengatakan, kita percayakan pada tim yang dibentuk, dan jangan teralu keras," beber Martin Lukas Simanjuntak.

Martin Lukas Simanjuntak menyebutkan bahwa pertemuan Kapolda dan Kamaruddin Simanjuntak itu terjadi di Jakarta.

"Ketemu di Jakarta, (Kapolda) datang dari daerah," kata Martin Lukas.

Siapa Kapolda yang menemui Kamaruddin Simanjuntak? Martin pun enggan untuk membeberkan identitasnya.

Dia tidak tahu siapa yang perintahkan Kapolda datang menemui koordinator kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua.

"Hnaya ingin silaturahmi dan saat itu diminta cooling down (mendinginkan suasana), supaya jangan terlalu keras dalam kasus ini." ucap Martin Lukas.

Ia pun mengungkapkan kekecewaannya apabila terbukti adanya ikut campur tangan Kapolda terhadap kasus Brigadir J hanya untuk mengamankan atau menyelamatkan Ferdy Sambo.

"Saya sangat kecewa. Kalau ini benar saya kecewa, karena ternyata mereka menyebarkan informasi yang disampaikan ke masyarakat selama ini," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya kasus pembunuhan Brigadir J disebut adanya baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Namun, akhirnya terungkap bahwa kronologi sebelumnya yang disampaikan pada tiga hari setelah kematian Brigadir J itu adalah skenario palsu yang disampaikan oleh Ferdy Sambo.

Bahkan, dalam kronologi sebelumnya disebutkan ada pelecehan seksual hingga akhirnya pernyataan soal pelecehan seksual itu terbantahkan dengan adanya pencabutan laporan polisi soal pelecehan seksual yang dilaporkan pihak Putri Candrawathi.

Namun, terbaru Komnas HAM Seakan menghidupkan kembali pelecehan seksual dalam kasus Brigadir J yang sudah ditutup oleh pihak Polri.

Sementara itu, terkait tiga kapolda yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J akan diperiksa dan didalami oleh tim Itsus Polri.

Tiga Kapolda yang bakal diperiksa Bareskrim Polri di antaranya, Kapolda Jatim Nico Afinta, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra.

Dikutip dari Pikiran Rakyat Mabes Polri berjanji akan mendalami dugaan keterlibatan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta dikasus Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengaku tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengetahui mengenai informasi dugaan keterlibatan ketiganya.

"Ya dari Timsus sudah mendapat informasi tersebut, tentunya dari Timsus juga akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait menyangkut masalah kasus FS," kata Dedi di DPR, Senin, 5 September 2022, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Dia menyatakan hingga saat ini Timsus belum memeriksa ketiganya mengenai dugaan keterlibatan.

Sebab pihaknya masih fokus penuntasan berkas perkara.

"Yang jelas untuk tim sidik saat ini fokus terkait menyangkut masalah penuntasan lima berkas perkara yang sudah di P19 oleh JPU," tuturnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah Fadil menjalin komunikasi usai peristiwa penembakan itu dengan Ferdy Sambo, Dedi tidak membantah.

"Nanti didalami ya nanti ditanyakan. Tidak boleh berandai-andai semua sesuai fakta nanti biar Timsus yang bekerja," ujarnya.

Dalam kasus Brigadir J kepolisian telah menetapkan lima tersangka yakni, Ferdy Sambo dan isterinya Putri Candrawathi.

Lalu dua ajudannya Bharada E, dan Bripka Ricky Rizal. Selain itu asisten rumah tangga keluarga Sambo yakni Kuat Ma'ruf juga jadi tersangka.

Profil Fadil Imran Kapolda Metro Jaya, Jenderal yang Akan Diperiksa Imbas Kasus Ferdy Sambo dalam Pembunuhan Brigadir J

Fadil Imran Kapolda Metro Jaya bakal diperiksa bersama dua kapolda lainnya yaitu, Kapolda Jatim Nico Afinta dan Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak.

Profil dan biodata Fadil Imran Kapolda Metro Jaya yang jadi sorotan karena diduga ikut dalam penyelamatan Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Profil dan biodata Fadil Imaran Kapolda Metro Jaya sebelumnya ramai dicari buntut video viral berpelukan dengan Ferdy Sambo yang kini berstatus tersangka kasus Brigadir J.

Kini Fadil Imran Kapolda Metro Jaya bakal diperiksa Bareskrim Polri karena dugaan keterlibatan dalam kasus Brigadir J.

Tak sendiri, Fadil Imran Kapolda Metro Jaya bakal diperiksa bersama dua kapolda lainnya yaitu, Kapolda Jatim Nico Afinta dan Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Mabes Polri berjanji akan mendalami dugaan keterlibatan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra Simanjuntak, dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta dikasus Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengaku tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengetahui mengenai informasi dugaan keterlibatan ketiganya.

"Ya dari Timsus sudah mendapat informasi tersebut, tentunya dari Timsus juga akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait menyangkut masalah kasus FS," kata Dedi di DPR, Senin, 5 September 2022, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Dia menyatakan hingga saat ini Timsus belum memeriksa ketiganya mengenai dugaan keterlibatan.

Sebab pihaknya masih fokus penuntasan berkas perkara.

"Yang jelas untuk tim sidik saat ini fokus terkait menyangkut masalah penuntasan lima berkas perkara yang sudah di P19 oleh JPU," tuturnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah Fadil menjalin komunikasi usai peristiwa penembakan itu dengan Ferdy Sambo, Dedi tidak membantah.

"Nanti didalami ya nanti ditanyakan. Tidak boleh berandai-andai semua sesuai fakta nanti biar Timsus yang bekerja," ujarnya.

Dalam kasus Brigadir J kepolisian telah menetapkan lima tersangka yakni, Ferdy Sambo dan isterinya Putri Candrawathi.

Lalu dua ajudannya Bharada E, dan Bripka Ricky Rizal. Selain itu asisten rumah tangga keluarga Sambo yakni Kuat Ma'ruf juga jadi tersangka.

Harta Kekayaan Fadil Imran Kapolda Metro Jaya

Irjen Pol Fadil Imran pun telah melaporkan harta kekayaannya ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negera (LHKPN) kepada KPK.

Berdasarkan data tersebut, tertanggal 26 November 2020 Irjen Fadil Imran memiliki harta kekayaan senilai Rp4,2 miliar.

Sebagaimana dikutip dari elhkpn KPK secara rinci Irjen Fadil Imran memiliki tanah seluas 688 meter persegi di Bekasi, Jawa Barat, senilai Rp1,3 miliar, dan tanah seluas 1080 meter persegi di Kota Bandar Lampung dengan Rp1,08 miliar.

Tak hanya itu, Irjen Fadil pun melaporkan kepemilikan mobil Toyota Innova Venturer tahun 2019 seharga Rp300 juta, serta kas dan setara kas mencapai Rp1,49 miliar.

Laporan harta kekayaan tersebut adalah satu-satunya yang diserahkan oleh Irjen Fadil Imran ke KPK.

Penyerahan tersebut diketahui pertama kali sejak ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya pada 16 November 2020.

Lantas Siapa Sosok Fadil Imran Kapolda Metro Jaya?

Fadil Imran adalah pria kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 14 Agustus 1968 yang memiliki karir cemerlang.

Dikutip dari Antara News, Irjen Fadil Imran secara resmi dilantik sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) menggantikan Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana.

Keputusan pengangkatan Irjen Fadil Imran tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/Kep/2020 dan ditandatangani oleh Irjen Sutrisno Yudi Hermawan, Asisten Kapolri Bidang SDM.

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran

Nama Irjen Fadil Imran mulai banyak dikenal ketika dia banyak turun tangan dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran adalah seseorang yang dengan gigih mencoba untuk mengadili Rizieq Shihab, hingga Rizieq telah ditahan oleh kepolisian.

Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran sempat menjadi sorotan banyak orang khususnya masyarakat di Indonesia. 

Pasalnya, sebuah video yang berdurasi beberapa detik beredar yang memperlihatkan momen berpelukan yang dilakukan dengan Ferdy Sambo yang saat ini menjadi salah satu tersangka dibalik kematian Brigadir J. 

Saat itu, dalam video yang beredar tersebut, Fadil Imran sempat berpelukan dengan Ferdy Sambo di Mabes Polri enam hari setelah Brigadir J tewas di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif tersebut tepatnya Rabu 13 Juli 2022.

Pada pertemuan itu terlihat, Fadil Imran dan Ferdy Sambo sempat berpelukan dan saat itu bahkan Sambi tak kuasa menahan tangis.

Kini nama Fadil Imran Kapolda Metro Jaya, jadi salah satu di antara tiga kapolda yang baka diperiksa Bareskrim Polri karena dugaan keterlibatan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Biodata lengkap Kapolda Metro Jaya Fadil Imran

Nama: Mohammad Fadil Imran / Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si.

Tempat, tanggal lahir: Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968

Umur: 53 tahun

Istri: Ina Adiati

Lulusan Akademi Kepolisian (1991)

Pangkat kepolisian: Irjen Pol (Inspektur Jenderal Polisi)

Karir kepolisian:

Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat

Kapolsek Metro Cengkareng (1999)

Kapolsek Metro Tanah Abang (2002)

Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2008)

Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)

Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011)

Dirreskrimum Polda Kepri (2011)

Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)

Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2015)

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)

Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)

Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2017)

Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)

Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri (8 November 2019 - 1 Mei 2020)

Kapolda Jawa Timur ke-25 (1 Mei 2020 - 16 November 2020)

Kapolda Metro Jaya (sejak 16 November 2020)

Itulah profil dan biodata lengkap Fadil Imran Kapolda Metro Jaya, jenderal yang bakal diperiksa Bareskrim Polri karena dugaan keterlibatan dalam kasus Brigadir J.

Profil Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak, Jenderal yang Bakal Diperiksa Imbas Kasus Ferdy Sambo dalam Pembunuhan Brigadir J

Tiga Kapolda yang bakal diperiksa Bareskrim Polri di antaranya, Kapolda Jatim Nico Afinta, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Profil dan biodata lengkap Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak.

Panca Putra Simanjuntak disebut-sebut sebagai salah satu jenderal yang ikut terseret dalam pusaran kasus Brigadir J.

Sebagaimana diketahui, kini Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak masuk dalam deretan Kapolda yang bakal diperiksa Mabes Polri.

Dikutip dari Rakyat Mabes Polri berjanji akan mendalami dugaan keterlibatan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta dikasus Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengaku tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengetahui mengenai informasi dugaan keterlibatan ketiganya.

"Ya dari Timsus sudah mendapat informasi tersebut, tentunya dari Timsus juga akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait menyangkut masalah kasus FS," kata Dedi di DPR, Senin, 5 September 2022, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Dia menyatakan hingga saat ini Timsus belum memeriksa ketiganya mengenai dugaan keterlibatan.

Sebab pihaknya masih fokus penuntasan berkas perkara.

"Yang jelas untuk tim sidik saat ini fokus terkait menyangkut masalah penuntasan lima berkas perkara yang sudah di P19 oleh JPU," tuturnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah Fadil menjalin komunikasi usai peristiwa penembakan itu dengan Ferdy Sambo, Dedi tidak membantah.

"Nanti didalami ya nanti ditanyakan. Tidak boleh berandai-andai semua sesuai fakta nanti biar Timsus yang bekerja," ujarnya.

Dalam kasus Brigadir J kepolisian telah menetapkan lima tersangka yakni, Ferdy Sambo dan isterinya Putri Candrawathi.

Lalu dua ajudannya Bharada E, dan Bripka Ricky Rizal. Selain itu asisten rumah tangga keluarga Sambo yakni Kuat Ma'ruf juga jadi tersangka.

Harta Kekayaan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak dikutip dari LHKPN

Berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk periodik 2021 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Panca tercatat memiliki sejumlah aset dan kas atau setara kas.

Saat melaporkan LHKPN, Irjen Panca Putra Simanjuntak sudah menjabat Kapolda Sumatera Utara.

Panca Putra Simanjuntak memiliki harta kekayaan sebesar Rp 8,6 miliar.

Jenderal bintang dua itu memiliki tanah dan bangunan di Semarang senilai Rp 4 miliar dan di Tangerang Selatan seharga Rp 3 miliar.

Tanah dan bangunan di Semarang sebesar 254 m2/180 m2/

Tanah dan bangunan di Tangerang Selatan seluas 250 m2/180 m2.

Panca Putra Simanjuntak memiliki dua kendaraan, yakni Toyota Harier keluaran 2010 senilai Rp 175 juta dan Honda CRV tahun 2014 seharga Rp 250 juta.

Panca Putra Simanjuntak juga mencatatkan harta bergerak lainnya senilai Rp 105 juta.

Kas dan setara kas sebesar Rp 1.105.700.000.

Panca Putra Simanjuntak tidak memiliki utang sehingga total kekayaannya mencapai Rp 8.635.700.000.

Lantas seperti apa sosok Kapolda Sumatera Utara Panca Putra Simanjuntak dikutip dari Jurnal Medan?

Irjen Panca Putra Simanjuntak resmi dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut) di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/3/2021).

Upacara serah terima jabatan tersebut berdasarkan Surat Telegram Rahasi (STR) bernomor ST/318/III/KEP./2021 tertanggal 18 Februari 2021.

Punya Karir Moncer

Panca Putra Simanjuntak pernah bertugas di Komisis Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selama bertugas di KPK, Irjen Panca Putra Simanjuntak banyak menyelesaikan kasus yang mangkrak.

Ada 21 Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat Panca Putra Simanjuntak menjadi Direktur Penyidikan KPK selama 11 bulan.

Di antaranya kasus TPPU Tubagus Chairi Wardana yang mangkrak di KPK selama enam tahun.

Kemudian, perkara korupsi di perusahaan penerbangan pelat merah Garuda Indonesia yang telah empat tahun mangkrak.

Irjen Panca juga berperan dalam penangkapan Eddy Sindoro pelaku penyuapan panitera PN Jakarta Pusat yang sudah menjadi DPO selama dua tahun.

Sedangkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dikomandoi Irjen Panca, di antaranya kasus suap izin impor bawang putih.

Sementara itu, dalam kasus tersebut KPK menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan suap impor bawang putih dalam OTT.

Mereka yakni anggota DPR Komisi VI I Nyoman Dhamantra, kemudian para tersangka pemberi duit suap yakni Chandry Suanda (CSU) alias Afung, Doddy Wahyudi (DDW), Zulfikar (ZFK).

Kemudian dua orang tersangka lainnya, yaitu Mirawati Basri (MBS) orang kepercayaan Nyoman Dhamantra dan Elviyanto (ELV) ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama Nyoman.

OTT tersebut bermula dari informasi adanya transaksi suap terkait pengurusan kuota dan izin impor bawang putih tahun 2019 yang menyangkut I Nyoman Dhamantra.

Kronologi OTT tersebut dipaparkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi persnya di Gedung KPK, Jakarta Selatan 8 Agustus 2019.

Irjen Panca Putra Simanjuntak juga dinilai mampu menstabilisasikan situasi di Internal KPK termasuk pemilihan Ketua KPK dan terbitnya Undang Undang KPK No 19 /2019.

Biodata lengkap Kapolda Sumatera Utara Panca Putra Simanjuntak

Nama lengkap: Irjen. Pol. Drs. Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, M.Si.

Lahir: Sumatera Utara 19 Januari 1969 (umur 53)

Lulusan Akpol: 1990

Pangkat: PDU IRJEN KOM.png Inspektur Jenderal Polisi

Satuan: Reserse

Riwayat Jabatan

Kapolres Banyumas

Kapolres Tegal (2010)

Wadirreskrimsus Polda Jateng (2011)

Dirreskrimsus Polda Kalteng (2012)

Dosen Utama STIK Lemdikpol (2013)

Wadirtipidum Bareskrim Polri (2017)

Direktur Penyidikan KPK (2018)

Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)

Kapolda Sulawesi Utara (2020)

Kapolda Sumatra Utara (2021)

Itulah profil dan biodata lengkap Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak, jenderal yang bakal diperiksa Bareskrim Polri karena dugaan keteribatan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Profil Lengkap Kapolda Jatim Nico Afinta Diduga Terseret Kasus Ferdy Sambo dalam Pembunuhan Brigadir J

Tiga Kapolda yang bakal diperiksa Bareskrim Polri di antaranya, Kapolda Jatim Nico Afinta, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Profil dan biodata lengkap Kapolda Jatim Nico Afinta.

Profil dan biodata lengkap Kapolda Jatim Nico Afinta kini jai sorotan publik, pasca namanya termasuk dalam tiga kapolda yang bakal diperiksa dugaan keterlibatan dalam kasus Brigadir J

Profil dan biodata lengkap Kapolda Jatim Nico Afinta, jenderal yang bakal diperiksa atas dugaan keterlibatan kasus Ferdy Sambo punya harta kekayaan yang fantastis, totalnya capai miliaran rupiah.

Profil dan biodata Kapolda Jatim Nico Afinta sebelumnya pernah jadi perbincangan setelah beredar masuk dalam selebaran struktur kerajaan judi Ferdy Sambo.

Sebagaimana diketahui, kini Kapolda Jatim Nico Afinta masuk dalam deretan Kapolda yang bakal diperiksa Mabes Polri.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Mabes Polri berjanji akan mendalami dugaan keterlibatan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta dikasus Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengaku tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengetahui mengenai informasi dugaan keterlibatan ketiganya.

"Ya dari Timsus sudah mendapat informasi tersebut, tentunya dari Timsus juga akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait menyangkut masalah kasus FS," kata Dedi di DPR, Senin, 5 September 2022, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Dia menyatakan hingga saat ini Timsus belum memeriksa ketiganya mengenai dugaan keterlibatan.

Sebab pihaknya masih fokus penuntasan berkas perkara.

"Yang jelas untuk tim sidik saat ini fokus terkait menyangkut masalah penuntasan lima berkas perkara yang sudah di P19 oleh JPU," tuturnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah Fadil menjalin komunikasi usai peristiwa penembakan itu dengan Ferdy Sambo, Dedi tidak membantah.

"Nanti didalami ya nanti ditanyakan. Tidak boleh berandai-andai semua sesuai fakta nanti biar Timsus yang bekerja," ujarnya.

Dalam kasus Brigadir J kepolisian telah menetapkan lima tersangka yakni, Ferdy Sambo dan isterinya Putri Candrawathi.

Lalu dua ajudannya Bharada E, dan Bripka Ricky Rizal. Selain itu asisten rumah tangga keluarga Sambo yakni Kuat Ma'ruf juga jadi tersangka.

Sebelumnya, nama Kapolda Jatim Nico Afinta ada di selebaran yang viral, tak sendiri Nico Afinta juga bersama para petinggi lainnya yang juga menjabat sebagai Kapolda.

Dikutip dari Lumajang Jatim Network, ada total 29 nama yang disebut dalam selebaran viral Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 dengan 12 di antaranya merupakan anggota Polri.

Selebaran Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 mencuat usai kasus kematian Brigadir J yang kini membuat Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka.

Dalam selebaran itu disebut-sebut peranan Ferdy Sambo dalam sejumlah bisnis ilegal dan haram yang mencakup perjudian, prostitusi, solar subsidi, sparepart palsu, penyelundupan elektronik, miras, tambang ilegal hingga solar palsu.

Menariknya selebaran viral yang mencatut nama berbagai pihak itu menampilkan Sprin Kapolri tentang penugasan Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus.

Pada selebaran tersebut terdapat nama Kapolda Jatim Nico Afinta.

Lantas siapa sosok Kapolda Jatim Nico Afinta?

Nama Kapolda Jatim Nico Afinta mulai dikenal saat bertugas di Polda Metro Jaya.

Sejumlah kasus besar berhasil diselesaikan dengan baik, di antaranya menggagalkan penyelundupan sabu dari China ke Indonesia.

Total sabu yang diamankan mencapai 1 ton. Terbaru, menangkap 21 tersangka kasus pupuk subsidi ilegal.

Ia menyita 5.589 sak atau sekitar 279,45 ton pupuk subsidi ilegal.

Harta Kekayaan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta Dikutip dari Laman elhkpn.kpk.go.id

Harta kekayaan Kapolda Jawa Timur Nico Afinta disebutkan senilai Rp 5.943.664.000.

Harta itu dilaporkan Nico Afinta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 22 Maret 2022.

Harta Nico Afinta ini tak berubah sedikitpun sejak tahun 2019.

Dalam laman itu disebutkan bila Nico Afinta melaporkan memiliki empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Semarang, Jakarta Selatan, dan Surabaya.

Totalnya senilai Rp 2.663.664.000.

Untuk harta bergerak dia melaporkan memiliki Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2017 dan Toyota Innova Venturer tahun 2018.

Kedua mobil miliknya itu senilai Rp 490 juta.

Harta bergerak Nico Afinta lainnya yang dia laporkan senilai Rp 110 juta.

Surat berharga senilai Rp1,5miliar, kas atau setara kas lainnya sebesar Rp 1.180.000.000.

Dia tercatat tak memiliki utang maupun piutang. Jadi total harta kekayaannya sebesar Rp 5.943.664.000.

Biodata Kapolda Jawa Timur Nico Afinta

Nama lengkap: Nico Afinta

Kelahiran: Surabaya 30 April 1971 (usia 51 tahun)

Nama istri: Juliana Taruli

Lulusan Akpol 1992

Anak:
1. Jovan Dewanta Natanael

2. Kevin Alvaro Natanael

3. Kenan Arista Natanael

Pangkat: Inspektur Jenderal Polisi

Berikut Riwayat Pendidikannya

- SD IN VII Surabaya (1983)

- SMPN 1 Surabaya (1986)

- SMAN 2 Surabaya (1989)

- Akpol (1992)

- S1 PTIK (2001)

- Sespim Polri (2006)

- S2 Fakultas Hukum Unpad Bandung (2010)

- S3 Fakultas Hukum Unpad Bandung (2016)

- Sespimti Polri (2016)

Nico pun pernah menduduki berbagai jabatan di Polri sejak tahun 1993.

Perjalanan karier Irjen Nico Afinta

- Pamapta Poltabes Semarang (1993)

- Kanit Poltabes Semarang (1994)

- Danton Taruna Akpol (1996)

- Danki Taruna Akpol (1997)

- UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina (1997-1998)

- Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (2000)

- Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah (2003)

- Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang (2004)

- Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus Polda Metro Jaya (2006)

- Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006)

- Kepala Subdit III Umum/ Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008)

- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2011)

- Kapolrestabes Medan (2013)

- Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol (2016)

- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2016)

- Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2016)

- Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2017)

- Karobinopsnal Bareskrim Polri (2018)

- Dirtipidum Bareskrim Polri (2019)

- Sahlisospol Kapolri (2019)

- Kapolda Kalimantan Selatan (2020)

- Kapolda Jawa Timur (2020-sekarang)

Itulah profil dan biodata lengkap Kapolda Jatim Nico Afinta yang namanya diduga ikut terlibat dalam kasus Brigadir J, dalam upaya penyelamatan Ferdy Sambo, Kapolda Jatim Nico Afinta juga pernah viral karena namanya masuk dalam selebaran gambaran peta struktur kerajaan Ferdy Sambo. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube TV one

Tags

Terkini

Terpopuler