Terseret Kasus Ferdy Sambo Inilah 3 Kapolda Yang Disorot

9 September 2022, 11:48 WIB
Tiga sosok Kapolda yang ikut terseret dalam kasus Brigadir J. /Kolase: Pikiran Rakyat/


TERAS GORONTALO - Dalam kasus pembunuhan Brigadir J hingga kini masih terus di lakukan penyelidikan oleh pihak Tim Khusus (Timsus).

Seperti diketahui, pasca kasus kematian Brigadir J, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Khusus (Timsus).

Tim Khusus tersebut yang nantinya akan melakukan penyelidikan pada kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Hingga saat ini, Timsus masih terus mendalami informasi tiga Kapolda yang ikut terseret dalam kasus Ferdy Sambo.

Lantas, siapa saja ketiga Kapolda yang namanya terseret serta diduga terlibat dalam kasus kematian Brigadir J oleh Ferdy Sambo?

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Bripka RR Orang Pertama Diminta Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Sang Ajudan Disuruh Jongkok

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Beda Enggak yang diupload pada Selasa 6 September 2022, diketahui ketiga Kapolda itu diduga ikut membantu menyebarkan cerita pembunuhan Brigadir J versi Ferdy Sambo.

Ketiga Kapolda yang ikut terseret dalam lingkaran kasus Ferdy Sambo adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Peran ketiga Kapolda ini dalam kasus Ferdy Sambo pun kian terungkap.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengonfirmasi bila ada keterlibatan tiga Kapolda dalam kasus Ferdy Sambo.

Bahkan menurut Dedi, timsus sudah mendapatkan informasi dugaan keterlibatan tiga kapolda itu.

"Ya dari timsus sudah mendapat informasi tersebut," kata dia.

"Tentunya dari timsus juga akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait masalah kasus Ferdy Sambo," kata Dedi.

Ditanya apakah ketiga kapolda itu akan diperiksa, Dedi menyerahkan hal itu kepada timsus.

Namun, menurut dia, saat ini belum ada rencana untuk memeriksa ketiganya.

"Ya nanti progresnya dari timsus. Yang jelas belum," ujarnya.

Baca Juga: One Piece : Hadirnya Sosok yang Menyerupai Boa Hancock?, Kemunculan Raja Kegelapan di Amazon Lily Pertanda

Dedi tidak menjelaskan lebih jauh perihal informasi yang sudah didapatkan timsus mengenai dugaan keterlibatan tiga kapolda itu.

Dia menekankan saat ini timsus tengah fokus bekerja menuntaskan berkas perkara lima tersangka pembunuhan Brigadir J.

"Yang jelas untuk tim sidik saat ini fokus terkait menyangkut masalah penuntasan 5 berkas perkara yang sudah di-P19 oleh JPU," kata dia.

Saat ditanyai soal dugaan keterlibatan tiga Kapolda, Dedi menjawab enggan berandai-andai.

Dia meminta publik menunggu hasil kerja tim khusus.

"Tidak boleh berandai-andai, semua sesuai fakta. Nanti biar timsus yang bekerja," ujar Dedi.

Sebelumnya, beredar kabar keterlibatan tiga Kapolda dalam kasus obstruction of justice penanganan perkara pembunuhan Brigadir J.

Ketiga Kapolda itu dikabarkan membantu menyebarkan cerita pembunuhan Brigadir J versi Ferdy Sambo.

Sebagai informasi, Mabes Polri berjanji akan mendalami dugaan keterlibatan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra Simanjuntak, dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta di kasus Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Profil Irjen Fadil Imran

Profil dan biodata lengkap Fadil Imran Kapolda Metro Jaya kini sedang dicari netizen buntut video viral berpelukan dengan Ferdy Sambo yang kini berstatus tersangka kasus Brigadir J.

Fadil Imran adalah pria kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 14 Agustus 1968 yang memiliki karir cemerlang.

Dikutip dari ANTARA, Irjen Fadil Imran secara resmi dilantik sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) menggantikan Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana.

Keputusan pengangkatan Irjen Fadil Imran tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/Kep/2020 dan ditandatangani oleh Irjen Sutrisno Yudi Hermawan, Asisten Kapolri Bidang SDM.

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran

Nama Irjen Fadil Imran mulai banyak dikenal ketika dia banyak turun tangan dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran adalah seseorang yang dengan gigih mencoba untuk mengadili Rizieq Shihab, hingga Rizieq telah ditahan oleh kepolisian.

Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran sempat menjadi sorotan banyak orang khususnya masyarakat di Indonesia.

Pasalnya, sebuah video yang berdurasi beberapa detik beredar yang memperlihatkan momen berpelukan yang dilakukan dengan Ferdy Sambo yang saat ini menjadi salah satu tersangka dibalik kematian Brigadir J.

Saat itu, dalam video yang beredar tersebut, Fadil Imran sempat berpelukan dengan Ferdy Sambo di Mabes Polri enam hari setelah Brigadir J tewas di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif tersebut tepatnya Rabu 13 Juli 2022.

Pada pertemuan itu terlihat, Fadil Imran dan Ferdy Sambo sempat berpelukan dan saat itu bahkan Ferdy Sambo tak kuasa menahan tangis.

Sosok Nico Afinta

Profil dan biodata lengkap Kapolda Jatim Nico Afinta kini jai sorotan publik, pasca namanya beredar masuk dalam selebaran struktur kerajaan judi 303 Ferdy Sambo.

Profil dan biodata lengkap Kapolda Jatim Nico Afinta, jenderal yang terseret kerajaan judi Ferdy Sambo punya harta kekayaan yang fantastis, totalnya capai miliaran rupiah.

Kapolda Jatim Nico Afinta namanya ada di selebaran yang viral, tak sendiri Nico Afinta juga bersama para petinggi lainnya yang juga menjabat sebagai Kapolda.

Dikutip dari Lumajang Jatim Network, ada total 29 nama yang disebut dalam selebaran viral Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 dengan 12 di antaranya merupakan anggota Polri.

Selebaran Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 mencuat usai kasus kematian Brigadir J yang kini membuat Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka.

Dalam selebaran itu disebut-sebut peranan Ferdy Sambo dalam sejumlah bisnis ilegal dan haram yang mencakup perjudian, prostitusi, solar subsidi, sparepart palsu, penyelundupan elektronik, miras, tambang ilegal hingga solar palsu.

Menariknya selebaran viral yang mencatut nama berbagai pihak itu menampilkan Sprin Kapolri tentang penugasan Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus.

Pada selebaran tersebut terdapat nama Kapolda Jatim Nico Afinta.

Lantas siapa sosok Kapolda Jatim Nico Afinta?

Nama Kapolda Jatim Nico Afinta mulai dikenal saat bertugas di Polda Metro Jaya.

Sejumlah kasus besar berhasil diselesaikan dengan baik, di antaranya menggagalkan penyelundupan sabu dari China ke Indonesia.

Total sabu yang diamankan mencapai 1 ton. Terbaru, menangkap 21 tersangka kasus pupuk subsidi ilegal.

Ia menyita 5.589 sak atau sekitar 279,45 ton pupuk subsidi ilegal.

Harta Kekayaan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta Dikutip dari Laman elhkpn.kpk.go.id

Harta kekayaan Kapolda Jawa Timur Nico Afinta disebutkan senilai Rp 5.943.664.000.

Harta itu dilaporkan Nico Afinta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 22 Maret 2022.

Harta Nico Afinta ini tak berubah sedikitpun sejak tahun 2019.

Dalam laman itu disebutkan bila Nico Afinta melaporkan memiliki empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Semarang, Jakarta Selatan, dan Surabaya.

Profil Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak

Panca Putra Simanjuntak disebut-sebut sebagai salah satu jenderal yang ikut terseret dalam pusaran kerajaan judi Ferdy Sambo.

Hal itu menyusul isu tentang Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303 yang kini memanas.

Bahkan untuk mengklarifikasi isu tersebut, kabarnya Inspektorat Khusus (Itsus) Mabes Polri dikabarkan segera memeriksa sejumlah jenderal bintang dua untuk dimintai keterangan seputar kasus pembunuhan Yosua.

Dikutip dari Berita Subang, Perwira tinggi yang masuk daftar pemeriksaan Itsus Mabes Polri adalah tiga Kapolda yang bertugas di Jawa dan Sumatera.

Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak diduga menjai salah satu nama yang ikut diperiksa.

Lantas seperti apa sosok Kapolda Sumatera Utara Panca Putra Simanjuntak dikutip dari Jurnal Medan?

Irjen Panca Putra Simanjuntak resmi dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut) di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/3/2021).

Upacara serah terima jabatan tersebut berdasarkan Surat Telegram Rahasi (STR) bernomor ST/318/III/KEP./2021 tertanggal 18 Februari 2021.

Punya Karir Moncer

Panca Putra Simanjuntak pernah bertugas di Komisis Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selama bertugas di KPK, Irjen Panca Putra Simanjuntak banyak menyelesaikan kasus yang mangkrak.

Ada 21 Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat Panca Putra Simanjuntak menjadi Direktur Penyidikan KPK selama 11 bulan.

Di antaranya kasus TPPU Tubagus Chairi Wardana yang mangkrak di KPK selama enam tahun.

Kemudian, perkara korupsi di perusahaan penerbangan pelat merah Garuda Indonesia yang telah empat tahun mangkrak.

Irjen Panca juga berperan dalam penangkapan Eddy Sindoro pelaku penyuapan panitera PN Jakarta Pusat yang sudah menjadi DPO selama dua tahun.

Sedangkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dikomandoi Irjen Panca, di antaranya kasus suap izin impor bawang putih.

Dalam kasus tersebut KPK menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan suap impor bawang putih dalam OTT.

Mereka yakni anggota DPR Komisi VI I Nyoman Dhamantra, kemudian para tersangka pemberi duit suap yakni Chandry Suanda (CSU) alias Afung, Doddy Wahyudi (DDW), Zulfikar (ZFK).

Kemudian dua orang tersangka lainnya, yaitu Mirawati Basri (MBS) orang kepercayaan Nyoman Dhamantra dan Elviyanto (ELV) ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama Nyoman.

OTT tersebut bermula dari informasi adanya transaksi suap terkait pengurusan kuota dan izin impor bawang putih tahun 2019 yang menyangkut I Nyoman Dhamantra.

Kronologi OTT tersebut dipaparkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi persnya di Gedung KPK, Jakarta Selatan 8 Agustus 2019.

Irjen Panca Putra Simanjuntak juga dinilai mampu menstabilisasikan situasi di Internal KPK termasuk pemilihan Ketua KPK dan terbitnya Undang Undang KPK No 19 /2019.

Itulah ketiga sosok Kapolda yang ikut terseret dalam kasus Brigadir J. ***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: ANTARA YouTube Beda Enggak

Tags

Terkini

Terpopuler