TERAS GORONTALO - Hacker Bjorka kembali beraksi dengan membocorkan data Menteri BUMN, Erick Thohir dan menyindir sang Menteri untuk berhenti mimpi jadi presiden.
Sindiran beserta bocoran data pribadi Erick Thohir, dibagikan Hacker Bjorka di grup telegram-nya, Minggu 11 September 2022.
Sejumlah informasi pribadi Erick Thohir mulai dari nomor telepon, NIK, KK, alamat agama, golongan darah, pendidikan dan ID vaksinasi dan nama orang tua dibocorkan Bjorka.
Hacker Bjorka juga menyindir Erick Thohir agar mulai serius bekerja dan berhenti membuang waktu kesana kemari.
Lebih lanjut, Hacker Bjorka dengan sarkas menanyakan kepedulian Erick Thohir dengan naiknya harga BBM.
Baca Juga: Gempar! Hacker Bjorka Bocorkan Sosok yang Diduga Membunuh Munir
"how are you sir? you should work instead of going around doing unimportant things. trust me, you Will never be president, don't waste your time. don't you care about the current price of fuel?"
"apa kabar pak? anda harusnya bekerja daripada berkeliling melakukan hal-hal yang tidak penting. percayalah, anda tidak akan pernah menjadi presiden, jangan buang waktu anda. apakah anda tidak peduli dengan harga bahan bakar saat ini?," tulis Hacker Bjorka.
Sebelumnya, keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi telah menuai protes dari berbagai kalangan masyarakat.
Sejak harga BBM jenis Pertalite, Pertamax, serta Solar naik pada 3 september 2022 silam, berbagai lapisan masyarakat langsung bergerak menggelar aksi demonstrasi menolak keputusan itu.
Mulai dari buruh hingga berbagai organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), hingga Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Baca Juga: Diburu Pihak Istana Kepresidenan, Ini Tanggapan Hacker Bjorka
Wakil Presiden Ma'ruf Amin sendiri tidak melarang adanya demo penolakan itu.
Tetapi Ma'ruf meminta agar demo tidak dilakukan dengan anarkis dan tetap menjaga ketertiban dan keamanan.
Sementara, Ma'ruf menyatakan bahwa alasan pihaknya menaikkan harga BBM akibat penyaluran subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.
Karenanya, menurut Ma'ruf, pihaknya harus mengambil kebijakan mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai atau BLT.
Agar bantuan dapat benar-benar dinikmati masyarakat yang berhak menerimanya.
Baca Juga: Viral! Ucapkan Selamat Ultah, Hacker Bjorka Bocorkan Data Menkominfo
Meski begitu, masyarakat kerap membandingkan harga BBM non-subsidi di negara tetangga, Malaysia.
Bensin RON 97 dijual seharga RM 4.30 atau jika RP 14.190 jika dirupiahkan dikutip dari laman Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Halehwal Pengguna.
Sementara BBM non-subsidi yang dijual Pertamina adalah Pertamax RON 92 yang secara kualitas di bawah RON 97, dihargai Rp 14.500.***