TERAS GORONTALO – Kemunculan hacker Bjorka, sampai saat ini masih terus jadi buah bibir di media sosial, khususnya Twitter.
Setelah akun Twitter pertama miliknya ditangguhkan pada 10 September 2022, Bjorka kembali eksis menggunakan akun baru @bjorxanism.
Meski banyak yang menilai jika kehadiran Bjorka hanyalah pengalihan isu dari kasus Ferdy Sambo, namun tak sedikit juga yang mengharapkan eksistensinya di media sosial.
Lewat akun Twitter terbaru miliknya, Bjorka menyapa semua pengguna Twitter yang belakangan membicarakan tentang sosok hacker ini.
“Hi again everyone. let's make a noise again today (Hi lagi semuanya, mari buat keributan lagi hari ini)" kata pemilik akun @bjorxanism.
Tak hanya menyapa, namun dia juga turut memberikan respon terkait pernyataan beberapa warganet, yang menganggap jika kehadirannya ini adalah pengalihan isu belaka.
“if anyone thinks i'm here to divert the Sambo case i don't even know who he is. but i will help to make @ListyoSigitP listen to your insistence," tulis Bjorka.
(Jika ada yang berpikir saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tidak tahu siapa dia. tetapi saya akan membantu membuat @ListyoSigitP mendengarkan desakan Anda).
Cuitan Bjorka ini terang saja mengundang tanya dari warganet pengguna Twitter.
Pasalnya, sangat mengherankan jika hacker sekelas dia yang sempat mengklaim berhasil meretas dokumen rahasia milik negara, tidak tahu menahu dengan kasus besar tersebut.
Ya, tentu saja kasus yang dimaksud ini adalah pembunuhan berencana yang dilakukan oleh eks Kadiv Propam Ferdy Sambo, terhadap ajudannya Brigadir J.
“Tapi, bagaimana anda tidak tau kasus sebesar sambo, bukankah kasusnya sudah terdengan sampai negara2 tetangga?” tulis akun @Sast***
“Dia dihukum pembunuhan berencana dan beberapa upaya obstruction of justice sejalan dengan kasus pembunuhan yang dia libatkan,” komentar pemilik akun @tar***
Kembalinya Bjorka lewat Twitter, ternyata turut menghidupkan lagi channel Telegram miliknya yang juga sempat diblokir.
Beberapa informasi terkait data yang berhasil dia retas, kembali dibeberkan secara blakblakan, mulai dari Johnny G Plate, hingga Luhut Panjaitan.
Sebelumnya disebutkan jika Bjorka telah berhasil membocorkan data yang dimiliki oleh Puan Maharani, Erick Thohir, bahkan Denny Siregar.
Hal tersebut diinformasikan Bjorka lewat akun Twitternya yang baru dan juga channel Telegram yang dia miliki.
Baca Juga: Laporan Istri Ferdy Sambo: Brigadir J Meraba Paha, Payudara dan Alat Vitalnya Saat di Duren Tiga
Tak hanya itu, awal mula kehadiran Bjorka menghebohkan jagat maya ini, adalah karena keberaniannya dalam meretas data penting milik Presiden Jokowi.
Bahkan dia juga turut mengklaim jika telah berhasil beretas beberapa surat hingga dokumen rahasia milik lembaga negara.
Sayangnya beberapa jam sebelum artikel ini dimuat, akun Bjorka yang terbaru kembali ditangguhkan oleh pihak Twitter.
Dan hingga saat ini, belum ada penjelasan yang diberikan oleh pemilik platform media sosial raksasa ini, terkait penangguhan tersebut.
Pun Bjorka sendiri, hanya menyampaikan jika dia akan rehat sejenak, setelah akun miliknya, untuk kedua kalinya ditangguhkan pihak Twitter.
“yea, my twitter account has been suspended again. I will take a rest now. see you again and love you all,” tulis Bjorka.
Baca Juga: Kejahatan Ferdy Sambo Dibongkar Hacker Bjorka? Hingga Rocky Gerung Angkat Bicara Siapa Sang Hacker
(Ya, akun Twitter saya ditangguhkan lagi. Saya akan beristirahat sekarang. Sampai jumpa lagi, dan saya cinta kalian semua).
“don’t worry it won’t be too long,” tambahnya
(Jangan khawatir, ini tidak akan berlangsung lama).
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, kebocoran data yang dilakukan hacker Bjorka memang terjadi. Data yang dibocorkan Bjorka termasuk di antaranya data negara dan beberapa pejabat.
Namun, kata Mahfud MD, data tersebut tidak termasuk data rahasia. Menko Polhukam menilai data yang dibocorkan belum ada yang membahayakan dan isu-isu yang muncul mengenai presiden sudah ada di koran dan media publik setiap harinya.
Kebocoran data itu dipastikan dari hasil laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta analisis Deputi 7 Kemenko Polhukam.
“Soal bocornya data negara, saya pastikan itu benar terjadi,” tutur Mahfud dalam keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam pada Senin, 12 September 2022.
Meski data yang dibocorkan tidak membahayakan, Mahfud MD menjelaskan, pemerintah akan mengadakan rapat dan mendalami aksi hacker Bjorka.
“Itu bisa saja kebetulan yang sama dan kebetulan bukan rahasia juga, barang kali cuma dokumen biasa tetapi itu memang benar terjadi. Misalnya di Dukcapil ada, di berbagai tempat ada,” tuturnya, seperi dilaporkan PMJ News.
Sebelumnya Bjorka mengaku telah meretas persuratan milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) termasuk yang dari Badan Intelijen Negara (BIN), tetapi Kepala Sekretariat Presiden, Budi Heru Hartono, menyatakan, tidak ada surat dan dokumen Jokowi yang bocor di jagat maya.
Dilaporakan Antara, pada Sabtu 10 September 2022, Budi Heru Hartono menyebut, tidak ada isi surat-surat presiden yang bocor.***