TERAS GORONTALO- Kasus pembunuhan Nofriasyah Josua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo hingga sekarang masih menyisakan misteri.
Publik dibuat bingung soal motif apa yang melatarbelakngi hingga Ferdy Sambo melakukan hal itu.
Sementara motif yang beredar ke publik mulai dari pelecehan seksual, perselingkuhan atau pemerkosaan.
Akan tetapi belum lama ini, Deolipa Yumara mantan pengacara Bharada E mengatakan bahwa ada kaitan dengan LGBT dalam cerita motif tersebut.
Sebagaimana Hal tersebut diungkapkan Deolipa Yumara ketika berbincang dengan jurnalis senior Karni Ilyas yang tayang di Youtube Karni Ilyas Club pada akhir Agustus 2022.
Dalam pernyataannya Deolipa Yumara secara tegas menyebut bahwa Ferdy Sambo mengalami biseksual.
"LGBT, semua ini gak ada LGBT kecuali psikopat. LGBT L ilang, G ilang T ilang, tinggal B. B itulah Sambo, Biseksual. Biseksual itu bisa sama wanita, bisa laki-laki, bisa memiliki selingkuhan wanita, bisa juga selingkuhan laki-laki," kata Deolipa Yumara.
Dari pernyataan Deolipa Yunara itu, mendapat dukungan dari hacker Bjorka.
Sebagaimana diketahui, hacker Bjorka belakangan ini membuat heboh dengan menjual data 1,3 miliar pendaftar kartu telepon Indonesia dan data beberapa pejabat penting Indonesia termasuk Presiden Jokowi.
Dalam cuitannya melalui akun twitter Havker Bjorka @bjorxanism menyebut ada hubungan 'spesial' Ferdy Sambo dengan Mendagri Tito Karnavian.
Dimana Bjorka menyebut bahwa Ferdy Sambo adalah cowok Tito Karnavian.
Dalam cuitannya, Bjorka mengaku diminta publik Indonesia agar dapat membantu mengungkap kasus Ferdy Sambo.
Baca Juga: Liga Champions: Link Live Streaming Porto vs Club Brugge di Champions League, Siaran Langsung Vidio
Tetapi Bjorka justru melemparkan jawabannya mengenai kasus Ferdy Sambo kepada Tito Karnavian.
Dikatakan hacker tersebut, bila Tito Karnavian lebih bisa menjawab mengenai kasus Ferdy Sambo sebagai cowoknya dibandingkan dirinya.
"How r u sir @titokarnavian_? many people ask me about the sambo case. but since sambo is your guy, i hope you have enough time to answer questions from Indonesian citizens," tulis Bjorka pada Senin, 12 September 2022.
Sementara itu, diketahui selain mengungkap kasus Ferdy Sambo.
Hacker Bjorka juga melakukan peretasan data dari lembaga-lembaga pemerintahan, seperti Aplikasi Peduli Lindungi dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diretas dan diperjualbelikan.
Tak hanya itu saja, bahkan pejabat negara turut diretas oleh Hacker Bjorka.
Seperti data pribadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Walau demikian, Mahfud MD menyebut dirinya tidak merasa pusing dan tak ingin tahu.
"Bnyk yg japri sy bhw data pribadi sy dibocorkan oleh bjorka hancker. Sy tak ambil pusing dan tak ingin tahu," tutur Mahfud MD sebagaimana dikutip Teras Gorontalo melalui SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @mohmahfudmd, Selasa 13 September 2022.
Masih dalam cuitan yang sama, Mahfud Md menjelaskan, jika data dirinya bisa diambil dapat diketahui di Wikipedia, di buku-buku yang ditulisnya, dan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
"Sebab data pribadi sy bkn rahasia, bs diambil dan dilihat di Wikipedia (shoppingmode google), di sampul belakang buku2 saya, di LHKPN KPK," cuitnya.
Secara tegas, Mahfud MD mengatakan, data pribadinya terbuka dan tidak perlu dibocorkan.
"Data pribadi sy terbuka, tak perlu dibocorkan," tandas Mahfud MD.
Pernyataan Mahfud MD, langsung mendapat tanggapan dari netizen. sebagian besar menilai, Menko Polhukam tidak menganggap penting data-data yang bocor.
"'Data Pribadi saya bukan rahasia'. Alarm buat Rakyat Indonesia, data kita gak dianggap penting-penting amat," ucap @InginBebas6.
"Pak, hidup ini bukan tentang anda saja. Tidak penting menurut anda, belum tentu sama buat orang lain. Sebagai pejabat publik, harusnya bapak punya mainset kepentingan orang banyak, bukan cuma bapak dan keluarga dan dunia bapak saja," tulis @shahab_helda.
Menurut salah satu netizen, yang dibicarakan bukanlah kepentingan data, tetapi lemahnya sistem kinerja pemerintah.
"Pak esensi nya bukan dari data bapak yang gak masalah jika terbuka, tapi lemah nya sistem kinerja pemerintah dalam menjamin privasi warga negara nya. Kecewa sih bapak hanya menggunakan kata 'saya' ketimbang 'kita' padahal bapak pejabat publik," pungkas @awfannnn. ***
DISCLAIMER: Artikel ini sudah tayang di Seputar Tangsel dengan judul "Hacker Bjorka Kirim Pesan ke Tito Karnavian, Dukung Pernyataan Deolipa Yumara, Ferdy Sambo LGBT?''