Akhirnya Terungkap Kejanggalan Barang Bukti Baju Putri Candrawathi Masih Wangi di TKP, Tercium Manipulasi

14 September 2022, 17:35 WIB
Akhirnya Terungkap Kejanggalan Barang Bukti Baju Putri Candrawathi Masih Wangi di TKP, Tercium Manipulasi. /Kolase foto Pikiran Rakyat/

 


TERAS GORONTALO- Perlahan-lahan kejanggalan dalam kasus Brigadir J mulai terkuak.

Diantaranya, baju Putri Candrawathi yang masih wangi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Selain, beda kesaksian para tersangka, ternyata diduga adanya kejanggalan dalam barang bukti yang berada di TKP pembunuhan Brigadir J.

Dimana, baju istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang masih wangi di kasur.

Hal itu diketahui saat adegan rekonstruksi ulang Sabtu 16 Juli 2022 lalu.

Kini kasus Brigadir J terus didalami tim khusus bentukan Kapolri.

Baca Juga: Akhirnya Ahli Ungkap Sosok Sebenarnya Dibalik Bjorka yang Bobol Data-data Masyarakat Indonesia

Menyadur dari kanal YouTube UNCLE WIRA salah satu kejanggalan ialah baju Putri Candrawathi yang ditemukan wangi di atas kasur.

“Juga baju istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang wangi."

“Padahal waktu olah TKP pertama engga ada," beber sumber terpercaya dikutip dari YouTube UNCLE WIRA, Selasa 12 September 2022.

Menengok lagi kebelakang pra rekonstruksi pada Selasa 12 Juli 2022.

Penyidik menemukan ketidaksesuaian jumlah selongsong peluru, dengan klaim total tembakan para tersangka.

Lanjutnya membaca sebuah artikel terpercaya waktu itu Polisi masih berpatokan dengan karangan cerita Ferdy Sambo.

Yaitu, bahwa terjadinya baku tembak antara Bharada E dengan Ferdy Sambo.

“Dalam skenario itu disebutkan total peluru yang keluar sebanyak 12, terdiri dari tujuh Brigadir J dan lima dari Bharada E."

Baca Juga: Viral! Bjorka Kirim Pesan Ke Presiden Jokowi, Mewakili Perasaan Semua Orang

“Namun jumlah selongsong peluru yang ditemukan saat ini hanyalah 10. Jadi, kurang dua," katanya.

Bahkan, Polisi curiga sudah ada yang memanipulasi TKP.

Kejanggalan itupun dilaporkan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Hingga akhirnya Jenderal Listyo memerintahkan olah TKP ulang.

“Akhirnya, hari Sabtu 16 Juli 2022, dilakukan olah TKP ulang," bebernya.

Saat itulah mulai terkuak kejanggalan diantaranya jumlah selongsong peluru dan baju Putri Candrawathi.

“Saat rekonstruksi ulang itu ditemukan jumlah selongsong peluru justru lebih dari 12," ungkapnya.

Penyidik juga menemukan sikat gigi yang baru digunakan.

“Setelah dicek DNA ini cocok dengan suami Putri Candrawathi, Ferdy Sambo," terangnya.

Tim berusaha mengkonfirmasi temuan ini kepada Dirtipidum Polri Brigjen Andi Rian.

Namun, dia enggan komentari banyak.

Dia hanya meminta kami menghubungi Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Dia justru suruh kami menghubungi Brigjen Andi Rian.

“Kalau mau detail ke penyidik saja," beber Dedy melalui pesan singkat, ditirukan suara laki-laki dalam video YouTube UNCLE WIRA.

Disadur dari PMJ News Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan, terdapat sejumlah kejanggalan dalam peristiwa dugaan pelecehan seksual saat di Magelang.

Baca Juga: Deretan Aksi Hacker Bjorka yang Ungkap Siapa Pembunuh Munir hingga Senggol Kapolri di Kasus Brigadir J

“Ada 7 kejanggalan atas dugaan peristiwa asusila atau pelecehan seksual di Magelang. Tapi saya hanya bisa sebutkan 6,” ujar Edwin saat dihubungi, Minggu 4 September 2022.

Berikut 6 kejanggalan dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

1. Ada Saksi, Om Kuat dan Susi

Peristiwa pelecehan seksual kecil kemungkinannya terjadi lantaran ada Kuat dan Susi saat kejadian di Magelang.

“Waktu peristiwa itu, yang diduga ada perbuatan asusila itu kan masih ada Kuat Ma’ruf dan Susi, yang tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa,” ucap Edwin.

2. PC Bisa Teriak

Lantaran masih ada Om Kuat dan Susi, jika memang masih terjadi peristiwa dugaan pelecehan seksual, Edwin menyebut setidaknya PC bisa teriak saat itu.

“Kalaupun terjadi peristiwa kan si Ibu PC masih bisa teriak,” tuturnya.

3. Relasi Kuasa

Dalam kasus dugaan pelecehan terhadap PC, terdapat kaitan erat dengan relasi kuasa antara Brigadir J dengan PC.

“Relasi kuasa tidak terpenuhi karena J adalah anak buah dari Ferdy Sambo. PC adalah istri Jenderal," sebutnya.

4. Putri Candrawathi Menanyakan Keberadaan Brigadir J

Setelah terjadi adanya dugaan pelecehan seksual, terdapat percakapan antara PC dengan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR

“PC masih bertanya kepada RR ketika itu di mana Yosua. Jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual tapi korban masih tanya di mana Joshua,” paparnya.

5. Brigadir J dan Putri Candrawathi Masih
Bertemu

Brigadir J dan PC setelah peristiwa dugaan pelecehan seksual masih bertemu di rumah Magelang. Pertemuan keduanya menurut LPSK terasa janggal.

“Kemudian Yosua dihadapkan ke ibu PC hari itu di tanggal 7 di Magelang itu di kamar dan itu kan juga aneh. Seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya apalagi misalnya pemerkosaan atau pencabulan," bebernya.

6. Brigadir J dan PC Masih Berada di Satu Rumah

Kejanggalan lain dalam dugaan pelecehan tersebut yakni keberadaan mereka yang terlihat di CCTV dalam satu rumah saat di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

"Yang lain itu, Yosua sejak tanggal 7 sampai tanggal 8 sejak dari Magelang sampai Jakarta masih satu rumah dengan PC," ungkapnya.

“Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil. Janggal. Lain lagi J masih dibawa oleh ibu PC ke rumah Saguling. Kan dari Magelang ke rumah Saguling," sambungnya.

“Kejanggalannya karena ada tujuh, tapi yang ketujuh saya gak mau sebutkan dulu karena belum dibuka oleh penyidik. Nanti kalau sudah dibuka oleh penyidik saya tambahkan,” tambahnya. ***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: PMJ News YouTube UNCLE WIRA

Tags

Terkini

Terpopuler