Kamaruddin Mulai Lesu dan Minta Maaf, Hingga Sebut Pilih Pemimpin Pada Tahun 2024 Dengan Baik dan Benar

19 September 2022, 10:03 WIB
Kamaruddin Mulai Lesu dan Minta Maaf Kepada Rakyat Indonesia, Hingga Sebut Pilih Pemimpin Pada Tahun 2024 Dengan Baik dan Benar /edit Pikiran Rakyat/

TERAS GORONTALO - Kamaruddin Simanjuntak, Pengacara Brigadir J mulai lesu terkait penuntasan kasus yang sedang dihadapinya.

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak dan timnya berjuang mati - matian dalam untuk mencari keadilan dalam kasus tewasnya Brigadir J.

Akan tetapi, pria yang biasanya menggebu-gebu membongkar 'kebusukan' Ferdy Sambo cs itu kini justru menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga: Police Fashion Week, Najwa Shihab: Polisi dan Istrinya Yang Tak Sungkan Mempertontonkan Gaya Hidup Hedon

Kamaruddin Simanjuntak kuasa hukum keluarga Brigadir J, meminta maaf ke seluruh rakyat Indonesia.

Kamaruddin menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia sebab pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J tampaknya sangat sulit.

Kamaruddin Simanjuntak mengaku sudah tak bisa lagi melanjutkan perjuangan, meski selama ini sudah mengorbankan banyak hal demi mendapatkan keadilan untuk Brigadir J.

Dilansir Teras Gorontalo dari Youtube TVone bahwa Kamaruddin Simanjuntak meminta maaf, sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya

"Saya betul-betul minta maaf, saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya. Baik pikiran, materi, maupun waktu," ucapnya.

Baca Juga: Fadil Imran Terseret Ferdy Sambo, Kapolda Metro Jaya Diduga Punya Peran Penting di Kasus KM 50

Lanjut Kamaruddin, Ia kecewa dengan keterbukaan dalam penuntasan kasus Brigadir J yang telah disampaikan 4 kali oleh Presiden namun kenyataannya tidak seperti itu.

"Saya membiayai semua perkara ini tapi saya tidak bermaksud mengungkit-ungkit itu, tetapi karena Presiden tidak mau berbuat sesuatu pada akhirnya, kecuali hanya 4 kali mengatakan 'buka seterang-terangnya' memang kita harus akui itu," tutur Kamaruddin Simanjuntak menambahkan.

Kamaruddin meminta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat Indonesia.

"Saya atas nama tim penasihat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga negara Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat," ucapnya.


Kamaruddin juga menyampaikan pesan dari orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat yang merasa sudah capek dalam penanganan kasus Brigadir J yang terlalu berbelit - belit

"Kemarin ketika saya ke Jambi, beliau berpesan sudah, sudah cukup nak. Kami udah capek pak, kami mendengar aja capek," ucap Kamaruddin.

Baca Juga: Mungkinkah Brigadir J Akan Kalah? Kuasa Hukum Tiba-Tiba Minta Maaf Ke Publik: Saya Sudah Berjuang..

"Demikian juga masyarakat bilang kami hanya mengikuti saja capek, apalagi bapak yang melakukan kata mereka," ujarnya.

Sebagai seorang pengacara, Kamaruddin Simanjuntak mengaku pernah merasa lelah hingga kondisi fisiknya menurun.

Akan tetapi jelasnya, dia tidak pernah mempermasalahkan hal itu demi memperjuangkan keadilan untuk Brigadir J.

Dia pun mengungkapkan bahwa apa yang diperkirakannya selama ini sudah terjadi, yakni mandeknya pengungkapan misteri kematian Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.

"Pada akhirnya, apa yang saya perkirakan perkara ini akan menjadi balilut, sudah terjadi. Artinya sudah 3 bulan perkara sejak Juli, Agustus, September, perkara tidak terang-terang," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: VIRAL! Polwan Cantik Ini Menangis Kala Ferdy Sambo Jalani Sidang Kode Etik, Berikut Sosoknya

Dia dinilai membiarkan Polri terjebak di dalam lumpur, hingga membuat kasus kematian Brigadir J sampai hari ini tidak terungkap.

"Tetapi karena Presiden membiarkan Polri terjebak dalam lumpur itu, akhirnya mereka sampai dengan hari ini mereka tetap tidak bisa keluar," ujarnya.

"Sehingga harusnya sudah banyak tersangka, minimal 35 tersangka, yang tersangka sampai hari ini baru 5 ditambah 7, yang 7 itu pun salah satu dari 5 itu, yaitu tersangka obstruction of justice," tutur Kamaruddin Simanjuntak menambahka dilansir dari pikiran-rakyat.com

Melihat bagaimana kasus brigadir J ditangani, keluarga pun mengaku sudah menyerah dan pasrah akan keadilan bagi Yosua.

Kamaruddin Simanjuntak pun berpesan untuk masyarakat Indonesia agar lebih bijak dalam memilih pemimpin, apalagi calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

"Jadi saya hanya mengatakan kita harus selamatkan Indonesia ini melalui suatu tindakan yang tepat, yaitu pada 2024 pilihlah Presiden yang baik dan benar, yang bertanggungjawab. Supaya Indonesia ini bisa kita benahi bersama," ucap Kamaruddin. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube TV one

Tags

Terkini

Terpopuler