Akhirnya Terungkap Misteri Tangisan Susi ART Putri Candrawathi Karena Hal Ini, ‘Ajudan Favorit Nyonya' Menguat

19 September 2022, 14:08 WIB
Akhirnya Terungkap Misteri Tangisan Susi ART Putri Candrawathi Karena Hal Ini, ‘Ajudan Favorit Nyonya' Menguat? /

TERAS GORONTALO- Susi Asisten Rumah Tangga (ART) Putri Candrawathi dengan Ferdy Sambo, saksi kunci peristiwa di Magelang.

Akhirnya tangisan Susi di Magelang itu diduga karena melihat hal ini.

Isu perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Om Kuat.

Hingga isu Brigadir J dengan Putri Candrawathi pun berkembang ditengah publik.

Karena itu, lahirlah istilah ‘Ajudan Favorit Nyonya'.

Baca Juga: Terungkap yang Dilakukan Ferdy Sambo Usai Bunuh Brigadir J, Refly Harun Singgung Isu LGBT: Geli, di Kamar...

Dua bulan lebih kasus pembunuhan Brigadir J bergulir.

Susi sosok wanita yang saat ini hanya berstatus saksi dalam peristiwa di Magelang.

Diduga kejadian di Magelang itu jadi cikal bakalnya kasus pembunuhan Brigadir J.

Sampai saat ini, banyak yang belum mengetahui BAP dari Susi.

Teranyar, ada dugaan BAP Susi ART Putri Candrawathi diduga bocor.

Disadur dari YouTube Anjas Asmara di Thailand dugaan bocor BAP Susi ART Putri Candrawathi itu didapat dari sumber istimewah.

Dikatakannya bahwa peristiwa di Magelang itu Ajudan Ferdy Sambo Bripka RR melihat Susi menangis atau tangisan.

Kenapa kok dia (Susi) menangis terus apa hubungannya dengan Brigadir J dan Putri Candrawathi.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Pengakuan Ferdy Sambo Menikah dengan Si Cantik, Sosok Ini Sahkan Pernikahan Sang Jenderal

Menurut Anjas, keterangan dari sumber istimewah ini cukup masuk akal.

“Karena ada beberapa hal yang kita ketahui ketika membahas reaksi Susi."

“Kok engga masuk akal yah?, orang habis melihat majikan diduga perkosa atau pelecehan seksual yang dituduhkan pihak Putri Candrawathi," bebernya, Minggu 18 September 2022.

“Bukankah kalau ada adegan (dugaan pelecehan seksual) itu harusnya kita membantu menelepon Polisi atau tindakan lainnya seperti pada umumnya," sambungnya.

Lanjutnya dari sumber istimewah itu menduga Susi menangis lihat Putri Candrawathi dengan sosok pria, saat Ferdy Sambo pergi ke Jakarta.

Lagi, Anjas menyebutkan bahwa informasi yang didapatnya dari sumber istimewah itu bahwa BAP Susi menyebutkan Susi mengintip dan menceritakan apa yang dilihat dalam BAP Susi tersebut.

Lanjut Anjas menganalisis ini sangat masuk akal, karena menurutnya reaksi Susi ini menangis.

“Kalau dia (dugaan Susi) lihat kekerasan seksual seperti itu. Harusnya sebagai seorang perempuan dia melihat majikannya (Putri Candrawathi) dibegitukan yang ada dia emosi bahkan kalau nangis yah OK."

“Tetapi pasti sambil marah-marah dan banyak ekspresi tidak menangis doang," analisis dosen di Thailand itu.

Bripka RR Ungkap Susi Menangis dan Pertemuan Brigadir J dengan Putri Candrawathi

Kejanggalan dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Bahkan, Bripka RR pun membongkar terkait pertemuan Brigadir J dengan Putri Candrawathi.

Baca Juga: Perbedaan Harta Kekayaan Teddy Minahasa dengan Hendra Kurniawan, Sama-sama Mantan Karopaminal Polri

Disadur dari YouTube UNCLE WIRA, Bripka Ricky Rizal memberikan kesaksian terkait pertemuan Brigadir J dan Putri Candrawathi, berkisar 15 menit.

Pertemuan itu, dilakukan usai diduga kejadian pelecehan seksual Putri Candrawathi.

Informasi pertemuan itu didapat dari pengacara Bripka RR atau Ricky Rizal, Erman Umar.

Cerita itu bermula ketika Bharada E dan Bripka RR yang berada di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022 lalu.

“Kala itu, Bripka RR bertemu dengan pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara."

“Bahkan, dia (Bripka Ricky Rizal) hendak ingin bertemua pamong lainnya yang berada di alun-alun Magelang," kata Umar, menirukan perkataan Bripka RR, dikutip dari YouTube UNCLE WIRA, belum lama ini.

Singkat cerita, Bharada E menerima telepon dari Putri Candrawathi, yang menyuruh kedua ajudan itu balik rumah.

Sesampai, Bripka RR dan Bharada E, tidak melihat seorang pun di rumah lantai 1.

Karena itu, Bripka RR dan Bharada E naik ke lantai dua dan melihat Susi sedang menangis.

Sedangkan Om Kuat saat itu dengan kondisi tegang dan panik.

Kemudian, Bripka Ricky Rizal menanyakan peristiwa itu kepada Om Kuat. Lantas Om Kuat menceritakan yang mana dia (Om Kuat) melihat Brigadir J di tangga dan langsung lari saat Om Kuat tegur.

“Terus, saya (Om Kuat) memerintahkan Susi asisten rumah tangga itu memeriksa kondisi Putri Candrawathi," katanya lagi.

“Berdasarkan pengakuan atau keterangan dari Bripka RR bahwa Om Kuat dan Susi mendapati Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi.

“Lalu Brigadir J datang kembali hendak mau jelaskan ke Om Kuat tetapi Yosua menangis dan dihalangi Om Kuat dengan pisau," ujar pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar.

Pasca itu, Bripka RR melihat kondisi Putri Candrawathi atas permintaan Om Kuat.

“Saat itu, Bripka RR melihat Putri Candrawathi sudah berbaring di dalam kamar lantai 2." ucapnya.

Bahkan, klien saya pun menanyakan apa yang terjadi kepada Putri Candrawathi.

“Namun Putri Candrawathi tak menjawabnya, hanya menanyakan posisi Brigadir J dimana," ungkapnya.

Hasil Lie Detector Putri Candrawathi dan Susi Sama

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dengan lie detector untuk menjunjung pro justitia atau demi keadilan. 

Namun, dia tidak menjelaskan terkait hasil pemeriksaan karena merupakan materi penyidik.

"Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC (istri Ferdy Sambo) dan juga saudari S (Susi), sama. Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia," ujar Dedi kepada wartawan, disadur dari PMJ News, baru-baru ini.

"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan taunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia. Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," tambahnya.

Menurut Dedi, alat pendeteksi kebohongan yang dimiliki Puslabfor Polri sudah terverifikasi. 

Dengan verifikasi itu, kata dia, hasil pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

"Alat polygraph yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi baik ISO maupun dari perhimpunan polygraph dunia," kuncinya. ***

 

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: PMJ News YouTube Anjas di Thaland YouTube UNCLE WIRA

Tags

Terkini

Terpopuler