Terungkap! RBT Ternyata Teman Lama Hendra Kurniawan, Dana Rp 155 Triliun Konsorsium 303 untuk Capres 2024?

24 September 2022, 20:24 WIB
Terungkap! RBT Ternyata Teman Lama Hendra Kurniawan, Dana Rp 155 Triliun Konsorsium 303 untuk Capres 2024? /Tangkapan layar Youtube Kabar Politik Quality

TERAS GORONTALO – Belakangan ini inisial RBT alias Bong yang diduga merupakan Ketua Konsorsium 303 makin santer terdengar.

Sebagai Ketua Konsorsium 303, RBT alias Bong ini diduga kuat sebagai orang yang menyediakan jet pribadi untuk digunakan Hendra Kurniawan membawa jenazah Brigadir J ke Jambi.

Tak hanya itu, jet pribadi yang diduga milik Ketua Konsorsium 303 RBT alias Bong itu, disebut-sebut sebagai bentuk gratifikasi kepada Ferdy Sambo, saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Keterlibatan RBT ini terungkap lewat informasi yang diberikan oleh Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso.

Sugeng Teguh Santoso juga menyebutkan jika Markas Besar Judi Online Konsorsium 303 ternyata sangat dekat letaknya dengan Mabes Polri.

Baca Juga: Viral! Niat Dikonsumsi, Ikan Lumba-Lumba Terlihat Menangis, Nelayan Tak Tega Akhirnya Dilepaskan Lagi ke Laut

Dikatakan oleh IPW, Markas Besar Judi Online Konsorsium 303 hanya berjarak kurang lebih 300 meter dari Mabes Polri.

Selain mengungkapkan nama RBT alias Bong yang diduga kuat sebagai Ketua Konsorsium 303, alamat lengkap Markas Besar Judi Online juga ikut terkuak.

Disebutkan jika Markas Besar Judi Online Konsorsium 303 ini ternyata berada di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan dan hanya selemparan batu dari Mabes Polri.

Yang lebih menggemparkan lagi, pada saat masyarakat menjalani karantina di tahun 2020 hingga 2021, dan omset judi online meningkat pesat.

Markas besar kudi online itu menjadi tempat nongkrong bagi oknum aparat geng coklat, yang disinyalir sebagian besarnya adalah para mantan Jenderal.

Baca Juga: Tudingan Pengacara Lukas Enembe Kliennya Diincar sejak 2017 dibantah BIN, Mendagri serta Menkopolhukam

“RBT, alias Bong, alias Robert Prianto Binosusatya, dalam catatan IPW merupakan Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia, yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, dan hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” tutur Sugeng Teguh Santoso, dalam catatan tertulis IPW untuk Hendro Firlesso, yang dikutip oleh Teras Gorontalo dari kanal YouTube Hendro Firlesso, Senin, 10 September 2022.

Dijelaskan juga bahwa sebelumnya, pada Juli 2020, eks Ketua Presidium IPW, almarhum Neta S Pane, ternyata sudah pernah meminta Tim Satgassus Merah Putih Polri, untuk mengambil tindakan tegas.

Neta S Pane bahkan menyarankan agar markas tersebut dibubarkan, guna menjaga Marwah Merah Putih.

“Satgassus Merah Putih yang selama ini sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online,” ujar Neta S Pane ketika itu, dikutip oleh Teras Gorontalo dari kanal YouTube Hendra Firlesso, Senin, 19 September 2022.

Atas dasar hal inilah, maka apa yang dinyatakan oleh almarhum Neta S Pane itu adalah benar adanya, di mana terbukti Konsorsium Judi Online selama ini dilindungi oleh Satgassus Merah Putih.

Baca Juga: Sering Kritisi Presiden Jokowi, Ternyata Gibran Rakabuming Mengidolakan Rocky Gerung

Inilah sebabnya IPW menghimbau kepada Presiden Jokowi untuk serius memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memproses hukum temuan PPATK terkait dana sebesar Rp 155 triliun dari judi online, yang diduga mengalir ke kantong oknum polisi.

Selain itu, Sugeng Teguh Santoso juga meminta agar Timsus bentukan Kapolri memeriksa adanya dugaan keterlibatan RBT dalam kasus yang menjerat Ferdy Sambo, dan kaitannya dengan Konsorsium 303.

Selain RBT alias Bong, nama Yoga Susilo juga ikut dikaitkan dengan Konsorsium 303, setelah namanya muncul dalam struktur organisasi judi online.

Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar itu disebut-sebut IPW sebagai bos dari Konsorsium Judi Online di wilayah Jakarta.

Sehingga menurut IPW, tidak ada alasan lagi bagi Timsus Polri ataupun Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online, dari kelompok Konsorsium 303, ketika PPATK telah menemukan jejak transaksi sebesar Rp 155 triliun.

Termasuk melakukan pemeriksaan kepada RBT dan Yoga Susilo, dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar besar judi online.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, RBT alias Bong ini, memiliki nama lengkap Robert Prianto Binosusatya.

Disebutkan oleh IPW, Robert Prianto Binosusatya adalah Direktur Utama PT Robust Buana Tunggal, yang masih satu afiliasi dengan PT MMS Group Indonesia, PT Mahaguna Bara Sukses, PT Graha Cipta Pesona Indah, dan PT Pakarti Putra Sang Fajar.

Lewat pengakuannya, Bong alias Robert ini menyebutkan jika dia mengenal sosok eks Karo Paminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan, meski sudah lama tidak ada kontak lagi di antara keduanya.

“Hendra kenal dari zaman dahulu. Sudah lama sekali saya kontak dia sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP,” ujar Robert Prianto Binosusatya, dikutip oleh Teras Gorontalo dari Portal Nganjuk, Sabtu, 24 September 2022.

Akan tetapi terkait pernyataan IPW mengenai pesawat jet pribadi yang disebut-sebut disediakan olehnya untuk digunakan Hendra Kurniawan ke Jambi menemui keluarga Brigadir, dibantah keras olehnya.

“Tidak benar itu,” imbuhnya.

Sebelumnya IPW menyebutkan bahwa pihaknya telah berhasil mengidentifikasi jet pribadi yang digunakan Hendra Kurniawan  untuk terbang ke Jambi adalah tipe Jet T7-JAB.

Disebutkan jika jet pribadi T7-JAB itu, ternyata sering dipakai oleh Andrew Hidayat, yang merupakan bos PT MMS Group Indonesia dan juga mantan narapidana kasus korupsi.

Selain itu, ada juga sosok lain yang disebut sering menggunakan pesawat jet pribadi tipe T7-JAB itu, yakni Yoga Susilo, yang adalah Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar, untuk penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

Diketahui baik Andrew Hidayat maupun Yoga Susilo ini adalah pemilik dari Hotel Puliman di Bali.

Inilah yang menjadi alasan hingga IPW menyebutkan Timsus bentukan Kapolri perlu melakukan penelusuran hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, dan judi online sebesar Rp 155 triliun milik Konsorsium 303, dengan RBT dan Yoga Susilo.

Sementara itu, di sisi lain, disebutkan juga jika dana judi online sebesar Rp 155 triliun milik Konsorsium 303, yang terhubung dengan RBT dan Yoga Susilo, diduga ada kaitannya dengan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu di tahun 2024, di mana Ferdy Sambo akan menjadi Kapolrinya.

“Ngeri ya. Orang-orangnya jelas. Ada Yoga, ada Andrew Hidayat, dan mereka semua ini adalah groupnya dari Kaisar Sambo. Dan mereka-mereka ini ada di luar Kepolisian. Dan siapa yang ada di dalam Institusi Polri pasti ada. Karena ada 100 lebih dan itu semua di back-up yang namanya Satgas Merah Putih. Tapi duitnya yang dari luar itu ngeri ya,” ucap Hendro Firlesso mengomentari informasi yang diterimanya.

Dia kemudian menyebutkan kabar yang didengarnya terkait dugaan permintaan Ferdy Sambo kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk diangkat sebagai Kabareskrim di tahun 2023.

”Dan ini saya mendengar kabar itu begitu. Jadi, 2023 itu kan pada pensiun. Bintang-bintang tiga itu banyak yang pensiun. Terus Ferdy Sambo ini mau meminta kepada bapak Listyo Sigit, dia minta supaya dia diangkat sebagai Kabareskrim,” ungkapnya.

Diduga kuat tujuannya adalah agar ketika terjadi pergantian Presiden, jaraknya sudah semakin dekat untuk menduduki posisi sebagai Kapolri berikutnya.

“Supaya nanti begitu setelah pemilihan Presiden, dia sudah dekat. Si bos-bos ini, nanti memakai dana itu (Rp 155 triliun temuan PPATK), untuk kampanye calon Presiden,” jelasnya.

“Saya tidak tahu dia akan jatuh ke siapa. Apakah (kalau seandainya) jatuh ke Ganjar Pranowo, saya gak tahu, kan, karena ini duitnya besar. Jadi kalau misalkan nanti bos-bos ini bermain dengan Ganjar Pranowo supaya mengangkat Ferdy Sambo. Dan Ferdy Sambo sudah melalui dari Kabareskrim,” lanjut Hendro Firlesso menambahkan analisanya, dikutip oleh Teras Gorontalo dari kanal YouTube Hendro Firlesso, Senin, 19 September 2022.

Disebutkan olehnya, di tahun 2023 nanti ada beberapa personel Polri dengan pangkat Jenderal bintang tiga yang akan pensiun.

“Jadi dia (Ferdy Sambo), Kabareskrim 2023. Karena kan ada beberapa yang pensiun, seperti mas Agus ini pensiun, terus Agung Budi Maryoto pensiun. Yang masih bertahan itu Ahmad Dofiri, saya lihat umurnya masih ada dua tahun lagi. Tapi yang lain-lainnya itu sudah pensiun, termasuk Wakapolrinya pensiun, pak Gatot itu,” bebernya.

Jadi tujuan awalnya adalah untuk masuk dulu sebagai Kabareskrim, begitu Presiden baru terpilih, dia kemudian naik menjadi Kapolri.

“Dia maunya masuk ke Kabareskrim dulu, begitu Presiden sudah dipilih, sudah dilantik, dia naik menjadi Kapolri. Begitu jadi Kapolri, Indonesia hancur. Gila dikendalikan oleh mafia,” ujarnya.

“Tapi Tuhan berkata lain. Hari ini (Senin, 19 September 2022), yang namanya Ferdy Sambo sudah bukan siapa-siapa lagi,” pungkas Hendro Firlesso, menegaskan pernyataannya.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Portal Nganjuk YouTube Hendro Firlesso

Tags

Terkini

Terpopuler