7 Jenderal Bintang Tiga Tersisa di Tubuh Polri, Ada Yang Siap Mundur Jika Ferdy Sambo Tidak Dipenjara

29 September 2022, 14:29 WIB
7 Jenderal Bintang Tiga Tersisa di Tubuh Polri, Ada Yang Siap Mundur Jika Ferdy Sambo Tidak Dipenjara /Tangkapan layar YouTube SAHABAT AZIZ TIA

TERAS GORONTALO - Perjalanan penyelesaian kasus pembunuhan Brigadir J masih terus dilakukan. 

Kasus dugaan pembunuhan berencana yang menjerat Ferdy Sambo membuat publik bertanya perihal hirarki di tubuh kepolisian.

Ferdy Sambo yang berpangkat Irjen dianggap memiliki pengaruh yang besar sehingga kasusnya terkesan berbelit-belit. 

Belum lama ini, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, Ferdy Sambo ditakuti internal Polri.

Bahkan kata Mahfud MD, Jenderal bintang tiga yang secara struktural berada di atas Ferdy Sambo juga takut.

Baca Juga: 7 Fakta Tentang Lucas Enembe, Karir Hingga Penghargaan, Pahlawan Menuju Calon Tahanan

Hal ini karena Sebelum menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri atau polisinya polisi.

Kendati begitu, ada juga Jenderal bintang tiga yang siap mundur jika Ferdy Sambo tidak ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Dilansir Teras Gorontalo dari akun youtube @SAHABAT AZIZ TIA, terdapat tujuh jenderal polisi bintang tiga saat ini di tubuh Polri.

Dari jumlah itu, ada diantara mereka yang akan masuk usia pensiun pada 2023. 

Jumlah polisi yang memiliki pangkat bintang 3 biasanya ditempatkan di jabatan strategis seperti Wakapolri, Inspektur pengawasan umum (Irwasum) dan Kabarhakam.

Baca Juga: Baru Terungkap Brigadir J Sudah 'Dilucuti' Sejak di Magelang, Chat Pribadi Putri Candrawathi Terbongkar

Berikut 7 sosok Anggota polisi bintang tiga di tubuh Polri: 

1. Komjen Gatot Edy Pramono

Komjen Gatot Edy Pramono merupakan salah satu perwira tinggi polisi yang lahir pada tanggal 28 Juni tahun 1965.

Saat ini dia mengemban amanat sebagai Wakapolri sejak tanggal 7 Januari tahun 2020.

Komjen Gatot Edy Pramono akan memasuki usia pensiun pada Juni tahun 2023 nanti 

Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 2019, jabatan lain yang pernah diemban Gatot Eddy Pramono adalah sebagai Kapolres Blitar sekretaris pribadi Kapolri dan Kapolres Metro Depok 2008. 

Baca Juga: Profil Dan Biodata Lengkap Febri Diansyah, Eks Jubir KPK Yang Kini Berada Di Kubu Ferdy Sambo

Selain itu, Gatot Eddy Pramono pernah menjadi Kapolres Metro Jaksel 2009, dan direktur Reskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2011.

Ia pun sempat mengemban jabatan sebagai analis kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri 2012, dan Kabag Domino's robinops Polri 2013.

Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono kini memegang sementara jabatan Kadiv Propam Polri. 

Keputusan itu diambil Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai memutuskan untuk menonaktifkan sementara Kadiv Propam Ferdy Sambo.

2. Komjen Agung Budi Maryoto

Pria kelahiran 19 Februari tahun 1965 ini merupakan perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Irwasum sejak tanggal 1 mei tahun 2020. 

Sebelumnya dia menjabat sebagai kepala Badan Intelijen dan keamanan Kabanintelkam Polri.

Belum lama ini ini nama Komjen  Agung Budi Maryoto sempat disebut-sebut dalam rapat dengar pendapat Kapolri dan Komisi 3 DPR Rabu tanggal 24 Agustus tahun 2022.

Dirinya mendapat pujian dari anggota Komisi 3 DPR atas kerja kerasnya sebagai ketua tim khusus Polri yang mengusut kasus pembunuhan Brigadir J, yabg menyeret Ferdy Sambo.

Setelah istri pertamanya meninggal pada tanggal 20 November tahun 2015, Komjen Pol Agung Budi Maryoto menikah lagi dengan istri keduanya yang bernama Winny charita. 

Winny charita adalah wanita lajang yang bekerja sebagai seorang pembawa berita di stasiun televisi tv swasta.

3. Komjen Arief Sulistyanto

Komjen Arief Sulistyanto lahir pada tanggal 24 Maret tahun 1965 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Selain itu, Komjen Arif juga merupakan teman satu angkatan mantan Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian 

Dia kini menjabat sebagai Kabaharkam Polri sejak tanggal 18 februari tahun 2021.

Perwira tinggi ini sebelumnya menjabat sebagai kepala lembaga pendidikan dan pelatihan kalemdiklat Polri.

Sebelum menjabat sebagai kalemdiklat Polri,  Komjen Arif Sulistyanto pernah menempati posisi sebagai Kabareskrim pada tahun 2018 lalu Arif juga tercatat sebagai anggota tim khusus penyelidikan perkara Munir di tahun 2007 saat dirinya bertugas di bareskrim. 

4. Komjen Anang Revandoko

Sosok perwira tinggi komandan korps dan korps Brimob, Komjen Anang revandoko kerap terdengar di telinga sebagian besar orang yang mengikuti kasus kematian Brigadir J.

Dirinya merupakan komandan baru Bharada E yang juga tersangka penembakan Brigadir J.

Anang Revandoko sudah mengemban amanat sebagai komandan korps Brimob Polri sejak tanggal 2 Agustus tahun 2019 lalu dan mendapat kenaikan pangkat sebagai Irjen pada Juni Tahun 2022 lalu. 

Saat RDP Komisi 3 DPR dengan Jendral Listyo Sigit lalu, dirinya turut mendampingi Kapolri.

Jika berbicara mengenai sosok Anang Revandoko, ia bukanlah orang baru dalam jajaran Brimob, Komjen pol Anang Revandoko merupakan seseorang yang menduduki jabatan perwira tinggi bintang 3 di pundak sebelum menjabat sebagai Dankorbrimob Polri.

Dirinya juga pernah mengemban tanggungjawab yang besar sebagai Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) periode tahun 2017 sampai tahun 2019. 

Setelah itu barulah Anang Revandoko mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai Dankor Brimob yang dimulai dari 2 Agustus 2019 sampai sekarang. 

5. Komjen Ahmad Dofiri

Nama Komjen Pol Ahmad Dofiri saat ini kerap diperbincangkan lantaran kinerja dalam mengungkap kasus Brigadir J l, terutama saat berhasil membuat Bharada E berani mengungkapkan kejahatan Ferdy sambo yang sebenarnya. 

Dikutip dari berbagai sumbe, polisi yang lahir pada lahir tanggal 4 Juni tahun 1967 kini mengemban tugas sebagai Kepa Badan Intelijen dan keamanan (Kabanintelkam) Polri sejak tanggal 31 oktober tahun 2021. 

Sebelumnya dia menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat, Komjen Ahmad Dofiri juga merupakan lulusan terbaik Akpol 1989.

Ia memulai karirnya sebagai polisi sejak dinyatakan lulus dalam Akpol tahun 1989 dengan predikat lulusan terbaik ia menerima bintang adhimakayasa. 

Selain prestasi itu, ia juga dikenal berpengalaman dalam bidang SDM. Tidak hanya itu, sosok yang dikenal sangat religius ini juga mengambil pendidikan di lembaga ketahanan nasional.

Komjen Ahmad Dofiri memiliki karir yang memang cukup cemerlang, jabatan awal yang diterimanya adalah Kanit Res Intel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya tahun 1990. 

6. Komjen Rycko Amelza Dahnil

Komjen Pol Rycko Amelza Dahnil sangat populer di jajaran para Jenderal polisi. 

Kepala lembaga pendidikan dan pelatihan,  (Kalemdiklat) Polri ini pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama tahun 2009 sampai tahun 2012. 

Dirinya yang merupakan peraih Adhi makayasa Akpol 1988 berpengalaman dibidang reserse.

Sebelum menjabat Kalemdiklat Polri, Jenderal bintang tiga ini adalah Kabanintelkan Polri pada 2020.

Soal pendidikan, pria kelahiran Bogor tanggal 14 Agustus tahun 1966 ini memiliki intelektualitas cukup tinggi. Setelag lulus Akpol, dia mengambil studi S2 ilmu administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001, Doktor S3 pada kajian ilmu kepolisian UI pada tahun 2008 dengan predikat cumlaude, kemudian diangkat sebagai guru besar dalam jabatan Profesor di bidang ilmu kajian ilmu kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu kepolisian pada tanggal 1 Agustus tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadim Anwar Makarim.

7. Komjen Agus Andrianto

Kepala Badan reserse kriminal atau Kabareskrim Polri Komjen pol Agus Andrianto belakangan ini menjadi pusat perhatian publik setelah mengusut kasus penembakan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah dinas mantan kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. 

Komjen pol Agus Andrianto merupakan lulusan Akademi polisi 1989 yang memiliki segudang pengalaman dalam bidang reserse.

Pria kelahiran Blora Jawa Tengah tanggal 16 Februari tahun 1967 itu, memulai karirnya pada 1990 sebagai Pamapta Polres Dairi Sumatera Utara.

Pada tahun 2021 lalu, ketika Polri melakukan rotasi besar-besaran Komjen Agus Andrianto mendapatkan jabatan barunya dengan mengisi kekosongan posisi Kabareskrim usai ditinggal Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diangkat sebagai Kapolri sebelumnya. 

Kabareskrim Polri ini juga sempat menjadi ketua tim penyidik kasus penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama pada 2016 lalu saat itu ia menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Youtube Sahabat Aziz Tia

Tags

Terkini

Terpopuler