TERAS GORONTALO – Menkopulhukam Mahfud MD memberikan pesan langsung kepada Panglima Andika Perkasa dalam konferensi pers terkait peristiwa berdarah yang terjadi di stadion Kanjuruhan.
Pesan dari Menkopulhukam Mahfud MD ke Panglima Andika Perkasa tersebut terkait peristiwa berdarah yang terjadi di stadion Kajuruhan tentunya menjadi tantangan tersendiri nagi institusi TNI.
Dalam konferensi pers tersebut, Mahfud MD mengatakan jika pada peristiwa berdarah yang terjadi di stadion Kanjuruhan itu, ada anak buah Panglima Andika Perkasa yang bertugas.
Baca Juga: Profil 2 Anggota Polri yang Tewas dalam Peristiwa Berdarah di Stadion Kanjuruhan
Oleh karena itu Mahfud MD menginstruksikan langsung ke Panglima Andika Perkasa soal kekerasan yang terjadi di stadion Kajuruhan yang dilakukan oleh anggota TNI.
Mahfud MD berpesan kepada Panglima Andika Perkasa untuk segera menindak anggota TNI yang melakukan tindakan kekerasan saat bertugas.
Diketahui bahwa anggota TNI yang melakukan kekerasan kepada supporter tersebut, telah terekam dalam video-video amatir.
Video kekerasan yang dilakukan anggota TNI kepada supporter di stadion Kajuruhan itu kemudian viral di jejaring media sosial.
"Di dalam video-video yang beredar, ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya. Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua," ucap Mahfud dalam konferensi pers pada 3 Oktober 2022 yang dikutip Teras Gorontalo pada siaran youtube Kemeko Pulhukam RI.
Menanggapi peristiwa berdarah yang terjadi di stadion Kanjuruhan ini, Pemerintah melalui Menkopulhukam Mahfud MD, telah membentuk tim gabungan independent pencari fakta (TPGIPF).
Tak hanya beri pasan langsung kepada Penglima Andika Perkasa, dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD juga memberika pesan kepada semua instansi yang memiliki keterkaitan langsung terhadap peristiwa berdarah tersebut agar memberi kemudahan dalam membantu para korban.
Misalnya tim tenaga medis, Mahfud menyampaikan pesan kepada Menteri Kesehatan agar para tim tenaga medis mengesampingkan soal biaya dalam menengani para korban yang mengalami luka-luka.
“Biar negera yang urus seluruh perawatan, yang sakit, yang masih dirawat, dan sebagainya, perlu obat ini obat itu, perlu rumah sakit ini rumah sakit itu, supaya dilakukan dengan baik termasuk didalamnya trauma healing,” ucap Mahfud MD.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Insiden Kelam Dunia Sepak Bola, Begini Pernyataan Dari Presiden FIFA
Saat menyampaikan konferensi pers oleh Kemenkopolhukam, terlihat Panglima Andika Perkasa juga ikut dalam rombongan dan berdiri tepat disamping Menkopulhukam Mahfud MD.
Pesan yang disampaikan oleh Mahfud MD tentunya menjadi tantangan tersendiri oleh Panglima Andika Perkasa dalam ikut menuntaskan kasus penganiayaan dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI kepada para supporter di stadium Kajuruhan.***