Kualitas Gambar Jadi Alasan Geng Sambo Lucuti CCTV di Pos, Usai Ferdy Sambo Lancarkan Aksi Kejam

27 Oktober 2022, 16:16 WIB
Update Kasus Brigadir J: AKP Irfan Widyanto datang pada hari Sabtu, 9 Juli 2022 di rumah dinas Ferdy Sambo dan melucuti CCTV. /Kolase foto ANTARA/

TERAS GORONTALO - Akhirnya terungkap fakta-fakta baru kasus Brigadir J.

Setelah sekian lama akhirnya kasus Brigadir J kini bergulir di persidangan.

Dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tak sedikit fakta baru terungkap.

Salah satunya perihal geng Sambo yang melucuti CCTV di pos area rumah dinas Ferdy Sambo hingga alasan geng Sambo melucuti CCTV usai Ferdy Sambo lancarkan aksi kejamnya.

Sebagaimana diketahui, pembunuhan Brigadir J menyeret sejumlah perwira polisi.

Baca Juga: Baru Terungkap Perlakuan Ferdy Sambo Kepada Putri Candrawathi Usai Tembak Brigadir J, Sang Nyonya Tak Berdaya

Kini semua tersangka termasuk tersnagka obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J menjalani proses persidangan.

Terdakwa AKP Irfan Widyanto menjalani persidangan perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) itu beragendakan pemeriksaan saksi.

Salah satu saksi yang dihadirkan adalah satpam di kompleks Polri Duren Tiga yang sedang bertugas saat itu, Abdul Zapar.

Dia mengungkapkan momen AKP Irfan Widyanto datang pada hari Sabtu, 9 Juli 2022, dan meminta pergantian DVR CCTV.

Penggantian kamera pengawas itu seharusnya memerlukan izin dari pengurus RT setempat, tetapi Irfan Widyanto menolak.

Dia beralasan pergantian DVR CCTV di pos satpam tersebut dilakukan agar hasil gambar lebih bagus.

“Kenapa harus diganti?,” ucap jaksa ke Abdul Zapar.

“Dia jelaskan untuk memperbagus kualitas gambar. Alasannya itu,” ujar Abdul Zapar menjawab.

Dia menerangkan bahwa untuk pergantian DVR CCTV harus melaporkan terlebih dahulu ke RT setempat.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Siasat Licik Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J, Hampiri Yoshua yang Tergeletak Meregang Nyawa

“Ya kalau saya sih tidak masalah kalau untuk memperbagus, tetapi untuk pergantian itu saya harus lapor dulu ke RT,” tutur Abdul Zapar.

"Setelah itu saya sebenarnya tetap keluar, jalan, dan ditanya 'Bapak mau ke mana?', Saya mau lapor ke RT saya bilang, 'kenapa pak?', ya ini kan biarpun pergantian Ini kan harus ada tanggung jawab RT juga 'Ya udahlah nggak usah, kita juga polisi'," katanya menambahkan.

Akan tetapi, Abdul Zapar mengaku tidak hafal dengan sosok Polisi yang melarangnya untuk melapor ke RT tersebut.

Kemudian pada saat anak buah Ferdy Sambo mengganti DVR CCTV di pos, dia pun tetap berada di lokasi.

"(Saya) tetap di situ karena mereka, bukan menghalangi sih, maksudnya mengajak ngobrol saya, nanya itu, supaya jangan sampai ke rumah RT," kata Abdul Zapar.

Menurutnya, DVR CCTV lama di pos Satpam diganti oleh alat yang baru oleh orang bernama Afung dan rekannya.

Akan tetapi, Abdul Zapar mengaku tak melihat proses pergantian DVR CCTV itu karena berada di luar bersama anggota Polisi yang menghalanginya melapor ke RT.

"(DVR) Diganti sama yang baru, ada saudara Afung yang mengganti, termasuk sama satu orang lagi masuk, saya juga kurang kenal," ujarnya.

"Saya nggak melihat, saya lagi di luar pos. Saat itu saya di depan pos dan ditemani sama dua orang yang melarang saya yang lapor ke Pak RT, yang melakukan pekerjaan itu Afung dan satu lagi saya kurang kenal," kata Abdul Zapar menambahkan.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Jejak CCTV KM50 di Sidang Perdana Ferdy Sambo, Mantan Tim Ikut Terlibat di Kasus Brigadir J

Dia juga mengatakan tidak mengetahui berapa banyak DVR CCTV yang diganti oleh anak buah Ferdy Sambo, yang pasti alat tersebut benar diganti.

"Kalau itu saya kurang hafal juga pak, tapi diganti. Mereka dateng sudah bawa barang," ucap Abdul Zapar.

Dia juga menuturkan tidak melakukan komunikasi dengan Afung yang mengganti DVR CCTV, dan hanya meminta kontaknya untuk berjaga-jaga.

"Tidak ada (komunikasi), saya minta ke Afung itu minta nomor telepon dia kalau nanti ada trouble bisa menghubungi dia," tutur Abdul Zapar.

"Untuk DVR lama nggak ada password, (yang baru) dia ngasih ke saya ada password tapi tetap aja nggak bisa," ujarnya menambahkan.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Kesaksian Satpam Duren Tiga saat Anak Buah Ferdy Sambo Ganti CCTV di Pos, Dihalangi untuk Lapor ke RT

Editor: Viko Karinda

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler