2 ‘Kejutan’ Tak Terduga dalam Konser NCT 127, Tragedi Kanjuruhan Kembali Disorot Netizen, Kok Bisa?

6 November 2022, 16:55 WIB
2 ‘Kejutan’ Tak Terduga dalam Konser NCT 127, Tragedi Kanjuruhan Kembali Disorot Netizen, Kok Bisa? /Kolase tangkapan layar Twitter @taeerae/

TERAS GORONTALO – Group idola asal Korea, NCT 127, akhirnya tampil menghibur penggemarnya di Indonesia, yang akrab disapa dengan sebutan NCTzen.

Konser solo yang menjadi bagian dari tur idola K-Pop ini bertajuk NCT 127 2ND TOUR ‘NEO CITY : JAKARTA THE LINK’, dan diselenggarkan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.

Kesembilan personel NCT127 yang digawangi oleh Taeil, Johnny, Taeyong, Yuta, Doyoung, Jaehyun, Jungwoo, Mark dan Haechan mengaku merindukan NCTzen Indonesia.

Baca Juga: Kenangan Natal di Dusun Kecil, Lagu Natal Favorit Perantau, Ini Lirik dan Chordnya

Usai membuka konser dengan membawakan lagu berjudul ‘Kick It’, ‘Lemonade’, dan ‘Cherry Bomb’, kesembilan pemuda ganteng asal Korea itu menyapa NCTzen, dengan menyelipkan sedikit bahasa Indonesia.

Seolah ingin memamerkan kemampuan berbahasa Indonesia mereka, NCT 127 melontarkan beberapa kata contohnya ‘apa kabar’, ‘ayang udah makan?’ atau bahasa slang seperti ‘skuy’ dan ‘mantul’, juga mereka ucapkan.

Bahkan sang leader, Taeyong, sempat mengucapkan kata sapaan dalam bahasa Sunda, ‘kumaha damang?’, yang tentunya sangat jarang dipilih untuk digunakan para artis Korea yang datang di Indonesia.

Namun siapa yang menduga, menghadiri konser penyanyi asal Korea sekelas NCT 127, justru memberikan 2 'kejutan' yang tak tidak begitu diinginkan oleh fans maupun promotor acara.

Lho, dikasih 'kejutan' kok enggak mau ya?

Memang apa sih 'kejutan' itu, sampai 'ditolak' oleh berbagai pihak?

1.Ancaman Bom

Dikutip dari kanal YouTube Narasi Newsroom, kejutan pertama datang melalui sebuah surat kaleng tulisan tangan.

Baca Juga: Pimpin Sidang Kasus Ferdy Sambo, Berikut Profil dan Sepak Terjang Hakim Wahyu Imam Santoso

Dalam surat yang beredar viral di media sosial Twitter itu menyebutkan jika sesuatu yang buruk akan terjadi di ICE BSD, pada tanggal 4 November 2022.

Pesan yang terdiri dari 4 kertas berisi berbagai pesan, yang salah satunya bertuliskan ‘ICE BSD, S.O.S, 11 orang, 3 mobil, TNT dan TATP’.

Merespon ancaman tersebut, beberapa personel polisi langsung terjun untuk meakukan streilisasi di area konser NCT 127 dilaksanakan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyebutkan bahwa sterilisasi dilakukan oleh tim penjinak bom (Jibom).

Penyisiran kemudian dilakukan secara manual, termasuk dengan menggunakan anjing pelacak sekelas K-9.

Endra Zulpan kemudian menjelaskan bahwa polisi sudah melakukan profiling dan mengetahui siapa pemilik akun yang pertama kali menyebarkan teror tersebut di Twitter.

Baca Juga: Terbongkar!! Alasan Susi Berbohong Di Persidangan, Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati?

Namun setelah dilakukan penelusuran ke berbagai sudut lokasi konser, pihak polisi tidak menemukan satu pun benda mencurigakan, yang berpotensi sebagai alat peledak massal.

2.30 NCTzen Pingsan, Konser Bubar

Seolah tak ingin berhenti, drama konser NCT 127 kembali berlanjut.

Dikutip dari kanal YouTube SuGensa Art, konser yang sekiranya berlangsung selama 2 hari, mulai dari tanggal 4 hingga 5 November 2022, mendadak harus bubar lantaran banyak penonton yang rusuh.

Kejadian ini bermula ketika NCT 127 tengah menyanyikan lagu berjudul ‘Paradise’.

Saat itu, kesembilan member melakukan aksi bagi-bagi bola bertanda tangan (signed balls), kepada NCTzen yang hadir di konser.

Di saat yang bersamaan, raut wajah Taeyong dan Mark mulai menampakkan ekspresi khawatir, demi melihat penggemar yang ada di hadapan mereka.

Johnny yang sebelumnya masih melompat-lompat mengikuti iringan musik, langsung menghentikan aktivitasnya ketika menyaksikan kondisi di depannya itu.

Euforia itu berakhir ketika sang leader, Taeyong meminta para member yang lain untuk berhenti bernyanyi.

“1..2..3.., mundur,” pinta Taeyong.

Lagu ‘Paradise’ kemudian dihentikan, dan para member yang lain turut melakukan hal yang sama, meminta fans mereka yang berada paling depan untuk bersikap sabar dan mundur perlahan.

“Tolong sabar dan mundur,” ujar para member.

Bahkan Haechan sempat meminta fans untuk mengangkat tangan mereka jika merasa kesulitan atau kesakitan.

“Kalau di sana ada yang mengalami kesulitan, tolong angkat tangan,” ucap Haechan.

Awalnya para member sudah memperingatkan agar penonton tetap tenang dan jangan rebutan, ketika signed balls akan dibagikan.

Namun karena memang dasarnya susah diatur, permintaan member NCT 127 diabaikan oleh penonton yang datang ke konser.

Alhasil, aksi saling rebut pun terjadi, hingga kemudian mengakibatkan sebanyak kurang lebih 30 orang penonton pingsan, akibat saling berdesakkan.

Padahal sebelumnya konser sempat diberi jeda selama 10 menit, agar penonton bisa kembali mundur dan memberi ruang bagi yang lain

Konser juga sempat dilanjutkan kembali, dengan dinyayikannya lagu ‘Touch’.

Sayang seribu sayang, usai menyanyikan ‘Touch’, semua member NCT 127 kemudian menghilang dari atas panggung, dan lampu hall dinyalakan kembali, seolah jadi pertanda bahwa konser telah berakhir.

Di tengah kebingungan tersebut, terdengar pengumuman yang mengatakan konser malam itu, 4 November 2022, dengan terpaksa diputuskan harus bubar, setelah 30 orang penonton pingsan.

Tentu saja kekecewaan jelas terpancar di mata penggemar, yang benar-benar datang untuk menikmati konser.

Karena kenyataannya, ada beberapa penonton yang memilih mengikuti instruksi yang diberikan, dan mundur ke area belakang yang lebih luas dan lowong.

Kemudian menari mengikuti iringan musik, tanpa harus melakukan aksi saling dorong dan memaksakan diri ke dekat panggung demi mendapatkan signed balls.

Insiden yang menyebabkan konser bubar di tengah jalan itu, mengundang komentar pedas dari netizen di media sosial Twitter.

Tak sedikit yang menghujat oknum-oknum tidak tahu diri, karena mengutamakan keegoisan mereka.

“Kemaren ada yang bilang “Kerusuhan sepakbola itu terjadi karna tiket yang murah dan ditonton orang-orang menengah ke bawah” eh pas liat berita ini, ternyata bukan itu salah satunya. Emang watak rusuh itu ga cuman ada di sepakbola,” komentar akun @Asheel737.

“Bukan karena teroris yg masang bom, tapi orang-orang tolol yg jadi bom waktunya,” ucap akun @aalifrizky.

“Tiket mahal gak ngejamin penontonnya gak kampungan ya. HAHAHAHAHAHA,” ujar akun @ipunk___.

“Bubar kan karena dorong-dorong dan pingsan, mereka masih trauma sama tragedi Itaewon, pasti lihat kerumunan kayak begitu ya cemas. Nih, idolnya khawatir,” celetuk akun @taeerae.

“Mangkanya jangan rusuh, itu muka member NCT nya aja udah berubah bete gegara fans barbar. Akhirnya penonton yg tertib jadi kena imbasnya gara-gara sekelompok fans yang egois. Malu-maluin Indonesia aja. Ntar Indonesia diblacklist SM baru tahu,” tukas akun @ImelldaSari.

“Emang lo manusia pada gak belajar dari kejadian Kanjuruhan? Buset tolol-tolol banget ini orang,” imbuh akun @Bell_Cranel1998.

“Baguslah itu. Tragedi Kanjuruhan mengingatkan bahwa lebih baik kamu yang menangis histeris daripada orangtuamu yang menangis meraung-raung mendengar kamu salah satu korban yang mati konyol tergencet di sana. Polisi benar. Fans jangan kolokan. Nyawamu lebih berharga,” tulis akun @HenryS75761541.***



Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler