Benny Rhamdani Viral di Twitter, Usai Beredar Video 40 Detik Bahas Soal Tempur dengan "Musuh" Jokowi

29 November 2022, 11:10 WIB
Benny Rhamdani Viral di Twitter, Usai Beredar Video 40 Detik Bahas Soal Tempur dengan "Musuh" Jokowi /Instagram.com/@net2netnews/

TERAS GORONTALO -- Benny Rhamdani viral di Twitter, usai beredarnya video berujar siap "tempur" melawan kubu yang selalu menyudutkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan dari Benny Rhamdani soal "tempur" terhadap kubu yang selalu menyerang Jokowi, tuai pro dan kontra. 

Sontak, Benny Rhamdani, menjadi viral di Twitter, terkait pernyataannya video 40 detik yang menyatakan siap "tempur" dan pasang badan kepada Jokowi.

Dalam video 40 detik yang beredar, pernyataan Benny Rhamdani tersebut muncul kala dirinya menghadiri kegiatan relawan Jokowi di GBK, belum lama ini.

"Kita ini pemenang Pilpres, kita ini besar. Serangan lawan masih terus ke bapak. Sarannya, adalah implikasi program keberhasilan bapak lewat Kemenko," ujar Benny Rhamdani, dalam video 40 detik yang viral tersebut.

Kepala BP2MI ini menyebut, kalau para relawan siap menghadapi kubu yang selalu menyudutkan Jokowi.

"Gemes pak ingin lawan mereka. Kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak," ujar Kepala BP2MI.

Namun katanya, kalau Jokowi tidak mengijinkan untuk para relawan tempur, Kepala BP2MI ini menyarankan agar dilakukan penegakan hukum. 

"Menegakan hukum bagi mereka selama ini mencemarkan nama baik, menyerang pemerintah,
adu domba, hasut pemerintah, ujaran kebencian semua bisa jera dengan hukum. Kalau tidak, jika kami hilang kesabaran kita yang akan menghadapi mereka," ujarnya.

Sontak pernyataan dari mantan aktivis 98 ini, mendapat hujatan dari warganet.

"Ijinkan saja permintaan Benny Rhamdani ini, untuk tempur lapangan Pak Jokowi, saya yakin banyak yg siap beli," ujar aku Twitte @UyokBack.

Menanggapi video viral siap tempur yang beredar, mantan aktivis 98 ini memberikan klarifikasi.

Dia mengaku, kalau video yang beredar tersebut, sudah dipotong oleh oknum yang sengaja ingin menjatuhkan dirinya.

"Video itu sudah dipotong. Kita sampaikan saran kepada pemerintah, sebaiknya hukum ditegakkan. Kita ini menang dan mayoritas. Apa selama ini, ketika mereka melakkan demo untuk menjatuhkan Pak Presiden, terus kita melakukan demo tandingan? kan tidak," ujarnya. ***

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler