Mengejutkan Kesaksian Richard Eliezer Bikin Ferdy Sambo Terpojok: Memang Harus Dikasih..

4 Desember 2022, 15:35 WIB
Mengejutkan Kesaksian Richard Eliezer Bikin Ferdy Sambo Terpojok: Memang Harus Dikasih.. /Instagram @eliezer_lumiu/

TERAS GORONTALO – Richard Eliezer Pudihang Lumiu secara gambalang memberikan kesaksian dalam sidang kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bharada E mulai mengungkap peristiwa demi peristiwa yang akhirnya membuat Brigadir J meregang nyawa di rumah dinas Duren Tiga Jakarta Selatan.

Dimulai dari peristiwa pada tanggal 7 Juli 2022, Bharada E mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui peristiwa apa yang sebenarnya terjadi di rumah Magelang.

Baca Juga: Jangan Kaget, Luka Raja Kegelapan Rayleigh Disebabkan Oleh Bajak Laut Kuat Ini?

Dilansir Teras Gorontalo dari program Kontroversi, Richard Eliezer bertanya kepada Kuat Maruf atau yang dikenal sebagai om Kuat mengenai kejadian yang terjadi.

“Saya nanya ke Kuat, om ada masalah apa? dia kaya emosi, om ada masalah apa?” ungkap Richard Eliezer di ruang pengadilan.

Lantas Bharada E mengungkapkan lagi bahwa asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo juga membuat sebuah status yang membuatnya bertanya-tanya.

“Saya melihat Susi membuat status, dia foto selfi dia foto dia sendiri baru di bibirnya dia, dia pasang stiker yang bertuliskan cukup tau aja,” tuturnya kepada Hakim.

Taka hanya itu saja Bharada E mengaku jika Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR meminta bantuan kepadanya untuk mengamankan senjata Hs milik Brigadir Joshua.

Baca Juga: One Piece: Bisikan Maut Kuma Kepada Silver Rayleigh di Sabaody Terungkap! Ternyata Begini...

Selanjutnya Richard mengungkapkan bahwa setibanya di rumah Saguling dia dimintai Ferdy Sambo untuk naik ke lantai tiga.

Ditempat itulah Bharada E diperintahkan untuk menghabisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

“Kurang ajar anak ini, kurangajar anak itu dia sudah tidak menghargai saya dia itu, dia udah menghina harkat dan martabat saya, itu dia bicara sambil emosi sambil nangis,” tutur Bharada E menirukan ucapan Ferdy Sambo.

Richard Eliezer lalu menuturkan bahwa Ferdy Sambo marah dan memandanginya dan mengatakan harus menghabisi Brigadir J.

“Memang harus di kasih mati anak itu,” ungkap Bharada E meniru perkataan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Spoiler Sasuke Retsuden Chapter 4: Sasuke Cemburu dan Memberikan Cincin Pernikahan untuk Sakura

Dari kesaksian terbaru Bharada E atau Richard Eliezer terungkap juga bahwa Putri Candrawathi sempat menyinggung CCTV di Duren Tiga dan sarung tangan Ferdy Sambo

“Ibu di samping kiri nih, ibu sambil ngobrol-ngobrol, pembahasannya membahas tentang CCTV, pertama mengenai CCTV Duren Tiga yang kedua tentang sarung tangan,” ujar Richard Eliezer.

Richard Eliezer mengaku bahwa dirinya sangat takut hingga dia berdoa di toilet agar hal ini tidak terjadi.

Baca Juga: Harga 100 Jutaan Saja, Wuling Luncurkan Produk Victory Terbaru, Bakalan Guncang Pasar Mobil Hybrid

“Saya masuk ke toilet, saya berdoa yang mulia. Saya bilang Tuhan kalau bisa ubahkan pikirannya bapak Sambo ya Tuhan biar ngak jadi menembak Joshua,” tuturnya sambil menangis.

Bharada E tak berdaya menolak perintah sang Jendral karena relasi kuasa yang sangat jauh berbeda bagaikan langit dan bumi.

“ini Jendral bintang dua yang mulia, menjabat Kadiv Propam, saya Bharada yang mulia pangkat terendah dari kepangkatan, antara langit dan bumi, pikiran saya, saya akan sama dengan almarhum yang mulia.” Tutur Richard Eliezer kepada hakim.***

 

 



Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler