TERAS GORONTALO – Kasus tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat kian memanas, Bharada E atau Richard Eliezer sebagai justice collaborator secara terbuka menceritakan setiap detail kematian Brigadir Josua.
Kasus kematian Brigadir Josua yang didalangi eks kadiv Propram Polri Ferdy Sambo mulai memanas, baik saksi maupun tersangka saling memberikan keterangan mereka.
Belum lama ini Richard Eliezer yang merupakan salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J mengungkap fakta baru yang membuat publik heboh.
Baca Juga: Menakjubkan, 5 Buah Iblis Ini Menjadi Overpower Pasca Timeskip
Dilansir Teras Gorontalo dari Talkshow Kontroversi Bharada E mengungkapkan bahwa dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta Ricky Rizal bermaksud menabrakan mobil untuk mencelakakan Brigadir J.
“Bang Ricky pengen menabrakin mobil, karena almarhum kan posisinya di sebelah kiri dan pada saat dari Magelang ke Jakarta itu almarhum tidur,” tutur Richard Eliezer kepada Jaksa Penuntut Umum.
Menanggapi kesaksian tersebut Jaksa Penuntut Umum memastikan apakah kesaksian Richard Elizer dapat dipastikan kebenarannya atau tidak.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Brazil Vs Korea Selatan, Ketika Favorit Terancam Kebangkitan Asia
“Saudara Ricky bercerita kepada saudara bahwa dia pengen menabrakan mobil, diarahkan kepada Yosua, bisa saudara pertanggung jawabkan?, Saudara disumpah!,” tegas Jaksa Penuntut Umum kepada Eliezer.
Sontak Eliezer pun menjawab bahwa apa yang dia saksikan itu benar adanya dan bisa dia pertanggung jawabkan.
“Siap benar Yang Mulia, siap benar! saya disumpah,” jawab Eliezer kepada Jaksa Penuntut Umum.
Namun keterangan yang disampaikan oleh Richard Eliezer dibantah oleh Ricky Rizal, menurutnya dia tidak pernah mengucapkan perkataan itu.
Bahkan Ricky merasa bahwa dirinya tidak membahas mengenai ide ingin menabrak mobil agar Yosua celaka.
Selain itu Ricky juga tidak mendengar pernyataan Ferdy Sambo mengenai salah senjata pada saat menembak Yosua.
Baca Juga: Penerus Honda Spacy Gedor Pasar Motor Matic, Vision 2023 Diklaim Irit BBM Mampu Tempuh Jarak 100 Km
“Pasca penembakan yang katanya saudara Richard kami bertemu di lantai dua, berdua dan saya menyampaikan ingin menabrak mobil itu tidak pernah saya sampaikan Yang Mulia,” tutur Ricky Rizal menanggapi kesaksian yang diberikan Eliezer.
Kemudian Jaksa Penutut Umum menanyakan lagi kepada Eliezer dan Eliezer menjawab bahwa dia yakin Ricky Rizal menyampaikan hal tersebut.
“Izin Yang Mulia Pernah,” jawab Eliezer.
Kemudian Ricky Rizal membantah kesaksian lain mengenai Ferdy Sambo salah menggunakan senjata.
“Saya tidak pernah disampaikan sama bapak bahwa beliau salah tembak yang menggunakan senjata oleh saudara RE, saya tidak pernah mendengar itu dari bapak FS,” bantah Ricky Rizal.
Terlepas siapa yang salah dan siapa yang berbohong dalam hal ini tentu kita hanya bisa menunggu keputusan dari sidang ini.***