Bharada E Akhrinya Buka-bukaan Soal Adegan Sofa Brigadir J Angkat Putri Candrawathi

13 Desember 2022, 13:17 WIB
Bharada E Akhrinya Buka-bukaan Soal Adegan Sofa Brigadir J Angkat Putri Candrawathi /Instagram @buddykuofficial/

TERAS GORONTALO- Bharada E atau Richard Eliezer kembali menjadi saksi pada persidangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang merupakan terdakwa pembunuhan Brigadir J.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Jakarta Selatan, Selasa 13 Desember 2022 itu Bharada E mengungkap soal adegan sofa.

Bharada E menyebut jika dirinya pernah diminta oleh Brigadir J untuk membantu Putri Candrawathi dari sofa.

Richard mengungkap momen dirinya pernah diminta Yosua untuk membantunya mengangkat Putri Candrawathi dari sofa.

“Saudara dipanggil oleh korban, kemudian?,” tanya hakim ke Richard dalam persidangan, dilansir Teras Gorontalo dari PMJ News.

Baca Juga: Sembuh dari Cedera Tiger Woods Harus Akui Keunggulan Thomas dan Jordan Spieth Kejuaraan Golf Florida

“Terus saya tanya 'Kenapa bang?’ ‘Chad, bantu abang angkat Ibu ke lantai 2’. Kami berdua masuk Yang Mulia. Sampai di ruang tamu ada Susi, saya lihat ada Susi dan Kuat,” ujar Bharada E.

Richard menuturkan, saat Susi dan Kuat berdiri di dekat Putri yang berbaring di sofa dan kemudian Yosua mengajak dirinya mengangkat Putri. Namun Richard menyebut saat itu Putri menggerakkan tangan yang diartikan Richard seperti menolak, sehingga ia mundur

“Waktu itu saya melihat Ibu, Ibu menggerakkan tangan ke saya, langsung mengartikan ‘wah, kayaknya Ibu tidak mau diangkat’. Jadi saya mundur,” ucap Richard.

“Baru saya lihat almarhum memang mau angkat Ibu, tapi ditepis sama Ibu,” tambahnya.

Almarhum coba mengangkat terdakwa Putri tapi ditepis, niat almarhum pada saat itu apa?,” tanya hakim.

“Saya tidak tahu,” kata Bharada E.

“Apakah karena melihat bahwa saudara Putri sakit, maka akan diangkat di atas atau karena apa?,” tanya hakim lagi.

“Saya tidak tahu, Yang Mulia,” ucap Bharada E.

“Tapi yang jelas dia ngajak saudara?,” tanya hakim mempertegas.

“Iya Yang Mulia. Kemudian karena Ibu nepis tangan, saya mundur Yang Mulai. Baru Om Kuat kan sempat ngobrol sama Ibu, saya kembali lagi ke samping rumah,” kata Richard.

Baca Juga: Inilah 3 Batas Negara Teraneh di Dunia, Terakhir Dikuasai 4 Negara

Sebelumnya pada sidang Senin 12 Desember 2022, sebuah fakta baru terbongkar, lewat pernyataan yang diberikan oleh Putri Candrawathi.

Dalam pernyataan yang diberikan, istri dari Ferdy Sambo ini menegaskan bahwa antara dirinya dan Brigadir J tidak ada hubungan spesial apapun.

Bagi Putri Candrawathi, Brigadir J yang ditugaskan untuk menjadi supirnya itu, hanya dianggap sebagai anak semata.

Tak ada hubungan lebih yang terjadi di antara keduanya, tidak ada pula percikan api cinta yang muncul dalam hati dokter gigi itu dengan ajudan suaminya.

Pada persidangan yang dilaksanakan Senin, 12 Desember 2022, seorang Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengawali pertanyaannya dengan tangisan Putri Candrawathi.

Dalam BAP yang pernah dibuat Putri Candrawathi sebelumnya, disebutkan bahwa ada dua tangisan berbeda yang sempat tercatat.

 “Di BAP saudara, ada dua versi tangisan. BAP bulan Agustus Anda mengatakan menangis di dalam mobil, setelah diantar Ricky dari Duren Tiga ke Saguling. BAP September Anda mengatakan menangis dalam kamar,” ucap Jaksa.

Perbedaan isi BAP ini yang menurut Jaksa mengundang berbagai pertanyaan, mengapa bisa tidak sinkron.

 “Ini kenapa bisa tangisannya beda versi? Konsistennya di mana?” tanya Jaksa.

 “Saya memang menangis di dalam kamar, dan juga waktu turun, saya menangis juga,” jawab Putri Candrawathi.

 “Artinya dua-duanya sekarang? Bukan pilihan? Karena di sini, Anda mengatakan dalam dua BAP yang berbeda, nangisnya itu hanya di mobil dalam perjalanan dari Duren Tiga ke Saguling, yang satu lagi menangisnya di kamar. Bukan dua-duanya. Sekarang dua-duanya, berarti?,” tanya Jaksa lagi.

 “Ya saya waktu itu sedih. Pastinya saya sedih. Makanya dari kamar itu saya sudah menangis. Pas di mobil terlihat seperti menangis,” jelas Putri Candrawathi.

Baca Juga: 6 Fakta Perampokan di Rumah Dinas Walikota Blitar, Mulai dari Recorder CCTV Hilang Hingga Mobil Pelat Merah

Usai mendengarkan jawaban istri Ferdy Sambo itu, Jaksa kemudian melanjutkan lagi pertanyaan ke ranah yang berbeda.

Kali ini Jaksa menanyakan perihal dugaan adanya hubungan spesial antara istri mantan Kadiv Propam itu dengan Brigadir J.

 “Saudara punya hubungan apa dengan Josua?” kembali Jaksa bertanya.

 “Maksudnya?” tanya Putri Candrawathi seolah tidak mengerti.

 “Ada hubungan yang lebih dari sekedar ajudan dengan atasan?” tanya Jaksa.

 “Josua adalah driver saya. Dia saya anggap sebagai anak kami,” jawab Putri Candrawathi.

 “Hanya itu saja?” sebut Jaksa menegaskan kembali pertanyaannya.

 “Iya,” ucap Putri Candrawathi.

 “Tidak ada hubungan romantis di antara kalian berdua?

 “Tidak ada,” tegas Putri Candrawathi.

Lebih lanjut lagi, Jaksa kemudian membahas terkait tes poligraf atau lie detector yang pernah dijalani istri dari Jenderal bintang dua itu.

Jaksa mencoba untuk menggali ingatan Putri Candrawathi terkait pertanyaan yang ditanyakan saat tes dilakukan.

Sayangnya, wanita yang dalam sidang kali ini tampil dengan pakaian serba hitam, mengaku tidak ingat lagi, karena ketika itu banyak pertanyaan yang diajukan.

Di saat Jaksa hendak menyampaikan pertanyaan yang sempat ditanyakan menggunakan lie detector, Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso menyela.

Hakim Wahyu Iman Santoso mengatakan bahwa sebaiknya terkait alat poligraf ini perlu ditanyakan langsung kepada ahlinya.

Lalu secara tegas Jaksa menjawab bahwa nantinya seorang ahli alat poligraf atau lie detector  akan dihadirkan di persidangan.

Usai mendapat jawaban tersebut dari Jaksa, Hakim Wahyu Iman Santoso lantas meminta agar yang bersangkutan bisa langsung to the point ke hal yang akan ditanyakan.

 “Dalam pertanyaan “Apakah Anda berselingkuh dengan Josua; apakah Anda berselingkuh dengan Josua di Magelang; dan apakah Anda berselingkuh dengan Josua selama di Magelang, pada saat itu Anda menjawab apa?” tanya Jaksa.

 “Tidak,” jawab Putri Candrawathi singkat.

 “Anda tahu hasil jawabannya?” tanya Jaksa lagi.

 “Tidak,” kembali Putri Candrawathi menjawab.

 “Tidak ada yang memberitahu kepada saudara?” ucap Jaksa lagi, menekankan pertanyaannya.

 “Tidak,” lagi-lagi jawaban yang sama terlontar dari mulut Putri Candrawathi.

 “Di sini Anda diindikasi berbohong. Bagaimana dengan ini?” cecar Jaksa.

 “Saya tidak tahu,” jawab Putri Candrawathi.

 “Anda tidak tahu sama sekali?” tutur Jaksa.

 “Tidak,” tegas Putri Candrawathi.***

 

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler