TERAS GORONTALO – Sebuah rekaman CCTV telah diputar di hadapan persidangan, pada 20 Desember 2022.
Di dalam rekaman CCTV tersebut memperlihatkan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf masuk kedalam lift secara bersamaan dan naik hingga ke lantai tiga.
Adapun rekaman CCTV yang diputar itu, berasal dari rumah pribadi Ferdy Sambo yang ada di Jalan Saguling atau biasa disebut dengan rumah Saguling.
Saksi ahli bernama Heri Priyanto memutar rekaman CCTV tersebut di depan persidangan dan disaksikan oleh seluruh pengunjung dan juga para pihak yang hadir dalam sidang.
Selain menyoroti kebaradaan Brigadir J, salah satu yang paling disorot adalah kebersamaan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
“Stop,” ujar Hakim kepada Heri setelah melihat Putri Candrawathi selesai melakukan tes PCR dan terlihat masuk ke dalam rumah. Seperti dalam potongan video sidang yang dibagikan oleh kanal YouTube Oloan King.
Nampak sangat jelas wajah Putri Candrawathi yang terlihat baik-baik saja bahkan dalam video tak menunjukkan aura kesedihan sama sekali saat naik ke lantai tiga.
Terlihat juga Kuat Maruf yang pada saat itu terlihat berpakaian kaos berwarna hitam, mengikuti Putri Candrawathi dari arah belakang.
Keduaanya kemudian masuk kedalam lift dan naik ke lantai tiga.
Dari keterangan waktu yang tertulis di lift tersebut, tepat pada tanggal 8 Juli 2022.
Hakim kemudian bertanya, pukul berapa rekaman CCTV yang memperlihatkan, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf masuk ke lift bersama.
“15.00, yang mulia,” jawab Heri.
Kemudian Hakim meminta agar tampilan rekaman CCTV di zoom untuk melihat tujuan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
“Dizoom tuk diperjelas lagi!, tiga ya,,” ujar Hakim.
Sejak terkuaknya kasus pembunuhan Brigadir J ini, tak sedikit rumor yang beredar di masyarakat akan kedekatan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Bahkan Kuat Maruf disebut-sebut memiliki kesaktian melebihi para ajudan Ferdy Sambo.
Dalam BAP, Kuat Maruf adalah orang yang ikut menghasut Putri Candrawathi untuk melaporkan apa yang terjadi kepada Ferdy Sambo.
Kuat Maruf juga dikathui adalah orang yang mengancam Brigadir J sebelum akhirnya ditambak.
Baca Juga: Skenario Sambo dan Alibi Nyonya Putri, 'Patah' Dengan 1 Orang Bergelar Profesor
Atas perbuatannya tersebut, Kuat Maruf menjadi salah satu tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Hingga kini motif pembunuhan Brigadir J masih belum jelas, sementara Ferdy Sambo dan semua yang berada dipihaknya masih terus mempertahankan adanya pelecehan seksual yang dilakukan olah Brigadir J.
Putri Candrawathi sendiri juga mengaku jika sampai hari ini dirinya masih mengalami trauma pasca pelecehan yang ia alami.***