UPDATE! korban Meninggal Tragedi Sukhothai Bertambah,Pelampung Kapal Ternyata Tidak Cukup

21 Desember 2022, 07:07 WIB
UPDATE! korban Meninggal Tragedi Sukhothai Bertambah,Pelampung Kapal Ternyata Tidak Cukup /MaxgreenNew/

TERAS GORONTALO - Pihak penyelamat korban tragedi kapal angkatan laut kembali temukan jenezah hingga 5 orang.

Tim penyelamat  menemukan satu orang lagi yang selamat dan menemukan lima mayat dari sebuah kapal perang Thailand yang tenggelam pada akhir pekan di Teluk Thailand.

HTMS Sukhothai,adalah sebuah korvet yang beroperasi selama 35 tahun, tenggelam pada Minggu malam di laut lepas dengan 105 orang di dalamnya.

Baca Juga: 10 Buah Iblis Legendaris di One Piece, Tak Hanya Luffy, Milik Kozuki Toki Ternyata Juga dari Abad Kekosongan

Para petinggi telah mengakui bahwa jaket pelampung tidak cukup untuk semua penumpang.

Angkatan laut mengatakan penghitungan awal 106 orang di kapal itu salah karena seorang pelaut gagal ikut dalam perjalanan.

Komandan Angkatan Laut Laksamana Cherngchai Chomcherngpat pada awalnya mengatakan pada konferensi pers di Bangkok bahwa dua orang telah diselamatkan pada hari ini tetapi kemudian mengatakan dirinya telah menerima informasi terbaru bahwa hanya satu orang yang masih hidup dan lima mayat telah ditemukan.

Korban selamat terbaru, yang diidentifikasi sebagai Chananyu Kansriya, ditemukan mengambang di laut sekitar pukul 14:00 waktu setempat (07:00 GMT) pada hari Selasa, 20 Desember 2022 dan dijemput oleh kapal kargo yang lewat.

Baca Juga: Kaum Wanita Wajib Tahu! Jika Terjadi Masalah Menstruasi, Baiknya Konsumsi Ramuan Ini kata dr. Zaidul Akbar

Mengutip dari surat kabar Thai Rath upaya pencarian telah dipercepat, tetapi orang yang hilang tidak dapat bertahan di laut lebih dari dua hari.

Angkatan Laut telah mengerahkan empat kapal besar, dua pesawat patroli maritim, dua helikopter dan satu drone, dan angkatan udara telah menyumbangkan satu pesawat dan satu helikopter.

Pencarian secara bertahap bergerak ke selatan untuk memperhitungkan arus, diterangkan oleh kapten Kraipich Korawee-Paparwit, yang juga komandan salah satu kapal penyelamat, kepada televisi Thai PBS.

Dalam kronologi nya, Angin kencang dan gelombang tinggi menyebabkan air laut masuk ke kapal pada Minggu malam 17 Desember 2022 , dan mematikan sistem kelistrikan hingga kendali nya.

Sebelumnya, Departemen Meteorologi Thailand telah mengeluarkan peringatan cuaca untuk area umum hanya beberapa jam sebelum kecelakaan.

Dikatakan bahwa gelombang di Teluk Thailand diperkirakan setinggi dua hingga empat meter (7-14 kaki).

Baca Juga: TRAGEDI SUKTHOTHAI! Cerita Awak Kapal Selamat Mengapung 3 Jam di Laut 33 Lainnya Masih Hilang

Oleh karena itu pihak departemen menyarankan agar semua kapal melanjutkan dengan hati-hati dan memperingatkan kapal kecil untuk tidak melaut sampai Selasa.

Korban selamat yang diwawancarai oleh televisi Thailand mengatakan tidak ada cukup jaket pelampung karena kapal itu membawa tamu selain awak normalnya, yang menurut situs web angkatan laut adalah 87 pelaut dan perwira.

Komandan Angkatan Laut Cherngchai membenarkan bahwa tidak ada cukup jaket pelampung dalam komentarnya di televisi PPTV.

“Operasi ini, mereka menambahkan personel dari Korps Marinir dan Komando Pertahanan Udara dan Pantai, sekitar 30 orang. Inilah mengapa saya pikir jaket pelampung tidak cukup,” katanya.***




Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler