SEMAKIN GANAS! Arwah Inneke Merasuki Tubuh Ayu dan Menunjuk ke Perut Bia: Anakku, Simak Penjelasan Nadia Omara

12 Januari 2023, 12:49 WIB
SEMAKIN GANAS! Arwah Inneke Merasuki Tubuh Ayu dan Menunjuk ke Perut Bia: Anakku, Simak Penjelasan Nadia Omara /Tangkapan Layar YouTube Nadia Omara/

TERAS GORONTALO -- Teror arwah Inneke ke rumah tangga bia dan baba rupanya masih berlanjut, ulasan Nadia Omara.

Nadia Omara, mengulas kisah horor arwah Inneke, yang megganggu bia yang saat itu sedang hamil.

Menurut kisah horor yang diceritakan Nadia Omara, arwah Inneke, beberapa kali mengganggu bia, sampai nyawa bayi tersebut sempat terancam.

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Nadia Omara, mengulas tentang kisah horor sosok arwah Inneke yang meneror rumah tangga baba dan bia.

Di suatu Humat shubuh, setelah adzan, bia ini lagi membantu seorang asisten rumah tangga (ART) sedang masak-masak di dapur.

Jadi tiap Jumat, bia sama baba, suka berbagi makanan. Jumat berkah gitulah.

Pada saat itu, bia ini mau mencuci sayuran di dekat kran pada pintu belakang rumah.

Bia posisinya saat itu, mencuci sambil membungkuk, karena agak susah kalau mau menjongkok, gegara perut bia sedang hamil semakin membesar.

Pas lagi mencuci, bia mengalami kejadian horor. Dia merasa ada orang yang mendorongnya dari belakang, terjatulah istri baba ini.

Untungnya, kejadian horor itu, lutut sama telapak tangannya masih mendarat duluan dan perut juga bayi di dalam kandungan tidak apa-apa.

Bia pun langsung refleks menengok ke belakang, siapa yang mendorongnya, tapi ternyata kosong, tidak ada orang.

Bia pun langsung cepat-cepat mencuci tangan, mencuci lututnya sedang kotor, dia masuk ke dalam rumah dan mengadu sama nenek.

Mendengar kisah horor bia, si nenek pun langsung khawatir dan menanyakan kalau bia tidak apa-apa.

Akhirnya, si nenek ini meminta salah satu ART untuk mengambil sayuran yang dicuci oleh bia, karena kelupaan dibawa masuk ke dalam.

Si ART ini pun keluar dan mengambil sayuran tersebut. Baru aja si ART ambil sayur tersebut, dia langsung balik bergegas masuk ke dalam rumah.

Larilah dia terbirit-birit dan mukanya langsung pucat. "Kenapa kau, lari kayak gini kenapa," kata si nenek ke ART.

"Itu nek, ada Inneke di luar," kata si ART.

Nenek pun langsung terkejut. "Berarti yang mendorong si bia sampai jatuh si Inneke,"  kata si nenek dalam hati.

Cepat-cepatlah di nenek keluar dan ternyata tidak ada siapa-siapa lagi, Inneke sudah menghilang.

Teror Inneke ke baba sama bia tak sampai di situ saja. Puncaknya pas bia sama baba lagi syukuran 7 bulanan.

Gangguan ketiga ini, betul-betul ekstrim sekali. Di mana pada hari itu, suasananya senang-senang saja, bia sedang dandan dan pakai baju bagus.

Di kamar bia sama baba, sudah banyak sanak saudara berkumpul, ada kedua orang tuanya.

Pokoknya rame sekali acaranya, mengingat syukuran ini menyambut cucu pertama dari kedua keluaga.

Waktu itu, Rendi si pemilik rumah tidak bisa datang, karena lagi ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Pas bia ini lagi asyiknya mengobrol sama sanak saudaranya di dalam kamar, tiba-tiba salah satu sepupu perempuan bia, Ayu -nama samaran- datang masuk ke kamarnya tanpa permisi  langsung banting pintu kamar.

Waktu udah masuk, si Ayu melihat muka bia dengan penuh rasa benci dan kemudian dia berteriak kencang.

"Harusnya bukan kamu mengandung anak baba, harusnya aku yang hamil," kata Ayu.

Semua orang di situ langsung terkejut, mereka tidak menyangka Ayu, tiba-tiba marah seperti itu.

Tapi, waktu itu, bia bersama orang-orang lainnya pikir, Ayu ini bukan kesurupan, tapi dia marah sebenarnya naksir sama baba.

Tiba-tiba Ayu meloncat ke kasur yang diduduki bia, dicabutnya kerudung bia, dijambaklah rambut istri baba ini.

Mengamuk si Ayu ini. Beruntungnya, orang-orang yang berada di kamar tersebut langsung menahan kelakuan Ayu ini.

Ibunya bia langsung refleks lah, langsung narik tangan si Ayu, ditampar. Maksud ibu-nya bia, Ayu sadar apa yang telah diperbuatnya sangat memalukan.

Bukannya sadar, Ayu malah membalas tampar balik ke ibunya bia. Matanya merah menatap ke ibunya bia.

Nggak lama setelah itu, nenek yang tinggal di belakang rumah datang dan langsung pegang pergelangan tangan Ayu.

Barulah di sana Ayu lemas dan jatuh terduduk di kasur. 

Ternyata, suara teriakan Ayu tersebut keras dan sampai terdengar di luar. Makanya nenek yang lagi menyiapkan makanan pada acara syukuran itu masuk ke kamar.

Ternyata betul, Ayu lagi mengamuk nggak jelas sama si bia.

Ayu yang tadinya duduk di kasur, seketika langsung menangis sambil menunjuk perutnya bia dengan mengatakan sepatah kata. "Anakku," ujar Ayu.

Di situlah bia menyadari, bahwa Ayu ini sudah dirasuki oleh arwah Inneke.

Di depan orang bayak bia langsung nanya, "Inneke, mau kamu itu apa, kenapa kamu ganggu bia. Padahal, bia nggak pernah gangguin kamu," kata bia.

Ditanya seperti itu, Inneke tidak mengeluarkan kata apapun, selain menyebut "Anakku" sembari menunjuk ke arah perut bia.

Nenek yang melihat itu, langsung meminta maaf ke keluarga besar bia dan baba.

Nenek pun langsung mengajak Ayu yang dirasukin sama Inneke, untuk keluar dari kamar.

Setelah Ayu sudah tidak di kamar, bia sudah tidak mengetahui apa-apa, gegara pingsan.

Yang dia ingat, sesaat sebelum dirinya pingsan, bia mendengar lantunan dzikir dari buya.

Untungya, saat kejadian Ayu mengamuk tersebut, acara syukuran 7 bulanan anak bia dan baba dilanjutkan. (bersambung) ***

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: YouTube Nadia Omara

Tags

Terkini

Terpopuler