Kisah Horor Baba dan Bia Diganggu oleh Inneke Berakhir Tragis Janin Diambil, Berikut Penjelasan Nadia Omara

12 Januari 2023, 19:33 WIB
Kisah Horor Baba dan Bia Diganggu Oleh Inneke Berakhir Tragis Janin Diambil, Berikut Penjelasan Nadia Omara /Tangkapan Layar YouTube Nadia Omara/

TERAS GORONTALO -- Kisah horor yang dialami oleh baba dan bia yang diganggu arwah Inneke, berakhir tragis.

Berdasarkan kisah horor yang diulas Nadia Omara, sosok arwah Inneke melakukan segala cara agar janin yang dikandung oleh perempuan tersebut dapat diambilnya.

Alhasil, janin yang dikandung bia, mengalami keguguran dan disinyalir telah diambil oleh sosok arwah Inneke.

Berikut ini ulasan sosok arwah Inneke, yang berhasil mengambil janin milik bia yang dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Nadia Omara.

Menuut Nadia Omara, saat acara syukuran 7 bulanan yang diselenggarakan oleh baba dan bia, sang istri masih dalam kondisi pingsan.

Padahal kata Nadia Omara, bia sudah pingsan cukup lama. Semua orang yang  khawatir dengan kondisi bia, mereka mutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.

Sampainya di rumah sakit, dokter pun memeriksa nadinya bia, detak jantungnya, segala macam diperiksa. Tapi ternyata, tidak ada yang salah.

Dokter pun akhirnya tidak tahu, kenapa bia sampai pingsan. Soalnya, kondisinya baik-baik saja.

Hanya saja, dokter mengatakan janin bia harus sering diperhatikan, karena janin bia melemah.

Pas lagi pingsan, bia ini setengah sadar dan mimpi, dia melihat sang nenek lagi memeluk Inneke.

Dan posisinya saat itu, Inneke bersimbah darah, orang tuanya gadis tersebut memohon agar anaknya tidak lagi mengganggu bia.

Kemudian, setelah tragedi Ayu dirasuki arwah Inneke, kondisi bia semakin berbaik.

Hanya saja, teror dari arwah Inneke belum juga selesai.

Meskipun tidak melukai bia dan baba secara fisik,tapi seringkali Inneke sering iseng mengganggu pasangan suami istri tersebut.

Listrik tiba-tiba mati tanpa sebab, digedor-gedor pintu belakang dengan kencang hingga suatu hari, bia ini mendengar ada seseoarang yang memainkan perkakas dapur dan ada orang membuka juga menutup pintu depan.

Bahkan, Inneke ini seringkali memperlihatkan wajah jeleknya di depan bia.

Dia datang dengan wajah sedih, bajunya banyak darah. Intinya, Inneke membuat bia supaya tidak tahan melihatnya.

Karena keseringan gangguan dari arwah Inneke, bia memohon sama baba untuk pindah rumah.

Tapi, pada saat itu baba menjawab. "Maaf ya bia, baba belum bisa menjawab keinginan kamu, karena baba belum punya cukup uang untuk kontrak rumah baru," kata baba.

Karena, baba sedang mempersiapkan persalinan untuk kelahiran anak pertama keduanya.

Baba juga tidak mau tinggal di rumah orang tua mereka, karena tidak mau merepotkan ayah dan ibu keduanya.

Baba menginginkan, keluarga kecilnya untuk sama-sama mulai dari nol.

"Kalau kamu takut gangguan dari arwah Inneke, kamu perbanyaki baca Al Al Quran dan sholat saja. Nanti paling dia (Inneke) akan capek sendiri mengganggu kita ," kata baba.

Baba juga menyebut, kalau dia akan meminta nenek dan datuk agar sesering mungkin menemani bia saat sang suami tidak ada di rumah.

Mendengar alasan dari baba tersebut, bia pun terpaksa menyetujuinya.

Akan tetapi, ada satu kejadian terakhir yang membuat baba ini menyesal, karena memaksa bia untuk tetap tinggal di rumah tersebut.

Karena kejadian yang sudah alami ini, akhirnya baba pun meminta ustad di masjid untuk mendoakan rumah tersebut.

Dan tiba-tiba proses pengajian itu, sosok arwah Inneke muncul. Anehnya, Inneke yang baba lihat berwujud seorang perempuan cantik sekali.

Sedangkan bia dan 2 ustad dan imam, melihat Ineke ini melihat wujudnya menyeramkan.

Waktu itu, bia melihat, Inneke ini berjalan terseok-seok dengan perut buncitnya sudah mengeluarkan darah yang menetes ke lantai.

Wajahnya banyak sekali luka sayatan. Sambil menangis, Inneke tunjuk-tunjuk ke perut bia dan mengatakan. "Itu anakku. Itu janinku, janin yang ada di perutku anakku bukan anakmu (bia)," ujar Inneke.

Dan yang bikin terkejut Inneke bilang, bahwa gadis tersebut jatuh cinta sama baba.

Itulah kenapa Inneke melakukan hal sekejam itu kepada bia, karena gadis tersebut cemburu dan iri terhadap bia.

"Aku benci sekali sama istrimu itu. Dia diperlakukan baik-baik sama lelaki di sekelilingnya. Kenapa aku tidak. Kenapa aku diperkosa laki-laki tidak bertanggungjawab. Kenapa aku jatuh cinta dan telah ditinggali oleh orang yang aku cintai," kata Inneke ke baba.

Tiba-tiba listrik padam secara mendadak di rumah baba dan bia tinggal.

Waktu itu, bia sempat memikirkan itu adalah korsleting arus listrik di rumahnya. Tapi, yang membuat aneh suasana rumah tersebut tiba-tiba hening.

Bahkan suara lantunan doa dari ustadz tidak terdengar sama sekali. Yang bia dengar hanya suara perempuan sedang menangis.

Di sinilah bia mulai khawatir dan melihat ke arah baba. Baba langsung genggam tangan bia dan bilang.

"Woy kau Inneke, jangan kau ganggu kami lagi ya. Derajatmu itu lebih rendah dibanding kami," ujar baba.

Inneke bukannya takut malah takut, ketawa dia kencang sekali. Tapi, suara tertawa ini bukan bahagia, melainkan tertawanya ini seperti orang depresi.

Jadi, Inneke itu tertawa sembari mengeluarkan air mata. "Kasihan kau Inneke, jangan seperti itu. Ketawa-ketawa juga ikut nangis," ujar baba.

Dan Inneke ini, semacam mencabut gunting yang ada di tubuhnya dan berjalan ke arah bia sama baba.

Bia pun panik, baba pun mulai mengumandangkan suara adzan. Karena, waktu baba melantunkan ayat Al Quran, Inneke juga fasih menirunya.

Suara adzan ini pun perlahan membuat suara ketawanya Inneke memudar.

Baba kencangkan suara adzan hingga, akhirnya dia merasa sudah tidak ada lagi bia di sampingnya.

Adzannya terputus pada saat baba mendengar bia kesakitan. Dengan cepat baba membawa bia ke rumah sakit.

Saat perjalanan ke rumah sakit,  baba melihat bia sudah dalam kondisi pingsan.

Baba melihat rok kuning yang dipakai bia kondisinya sudah diselimuti darah.

Sesampainya di rumah sakit, bia ditangani oleh dokter, di sinilah baba mendapatkan kabar duka.

Janin bia sudah dikeluarkan, karena sudah lama tidak bernyawa. Jika terus dibiarkan, maka akan membahayakan nyawa istrinya.

Akhirnya, bayi yang diidamkan baba dan bia harus pergi selamalamanya.

Takut kejadian terulang lagi, baba langsung membawa bia ke rumahnya mertua.

Cerita misteri bia dan baba diganggu arwah Inneke, akhirnya selesai. *** 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: YouTube Nadia Omara

Tags

Terkini

Terpopuler