TERAS GORONTALO -- Saranjana. Misteri kota yang tak kasat mata, mendadak viral di media sosial.
Ramainya Kota Saranjana ini, dikarenakan ada salah satu orang yang mengunggah foto mereka di media sosial.
Dari latar foto itu, diduga merupakan kota gaib Saranjana, daerah yang dihuni oleh bangsa jin.
Kota Saranjana ini, diyakini oleh warga setempat benar adanya, yang memiliki peradaban lebih maju dan dihuni oleh bangsa Jin.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Nessie Judge, berikut ini misteri Kota Saranjana, peradaban yang dihuni bangsa Jin.
Saranjana, buat warga Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Baru, pasti tidak asing lagi dengan nama tersebut.
Daerah ini, terletak di Desa Oka-oka pulau laut Kabupaten Baru Kalimantan Selatan.
Penamaan Kota Saranjana ini, ternyata berhubungan dengan salah satu kisah legenda lokal, di Kalimantan Selatan.
Di mana gunung Saranjana, dipercaya sebagai jelmaan tokoh Sambu Ranjana dalam legenda kerajaan Pulau Halimun.
Pada legenda itu, diceritakan bahwa Raja Pakurindang memiliki 2 putera Sambu Batung dan Sambu Ranjana.
Nah, nama Sambu Ranjana inilah digunakan untuk Kota Saranjana. Jadi, dipercaya Kota Saranjana adalah kota tidak terlihat, memiliki peradaban super canggih.
Apapun makhluk yang tinggal di Saranjana, peradabannya jauh lebih maju daripada peradaban manusia.
Konon, di Saranjana ada gedung-gedung tinggi super mewah dan kendaraan super canggih, bahkan mungkin ada kayak mobil terbang.
Kenapa Saranjana bisa dipercaya ada? pada tahun 1845 ada seorang naturalis berkebangsaan Jerman, yang pada saat itu sedang meneliti flora dan fauna di Indonesia.
Peneliti tersebut bernama Salomon Muller. Bapak ini membuat sebuah peta, di mana dia menaruh satu area di Indonesia dengan nama Saranjana.
Sedangkan, peta itu ada sampai sekarang, tidak ada yang tahu di mana itu letaknya Saranjana.
Peta yang dia beri judul oleh Salomon Muller "Peta Wilayah Pesisir Pedalaman Borneo", mendeskripsikan wlayah tanjung Saranjana.
Letaknya, berada di Selatan pulau laut, tepatnya berbatasan dengan wilayah Pulau Kijang dan Pulau Kerumputan.
Kemampuan Salomon dalam membuat peta tak diragukan lagi, dia merupakan anggota Dinas Kehutanan Hindia Belanda.
Salomon Muller, mendapatkan pelatihan untuk membuat peta, bahkan dari museum di Belanda.
Petanya bapak Muller ini, bukan satu-satunya yang memberikan bahwa kota Saranjana itu ada.
Dalam terbitan kamus Belanda 1869, karya Johannes Veth, tertulis dalam behasa Belanda yang berartikan, Saranjana tanjung di sisi Selatan Pulau Laut, yang merupakan pulau terletak di bagian Tenggara Kalimantan. ***