TERAS GORONTALO -- Sejumlah bank milik BUMN dan swasta ramai-ramai "perang" besaran nominal deposito agar menarik simpati nasabah untuk menaruh uang-nya.
Bahkan, para karyawan bank memberikan sejumlah promo yang cukup menggiurkan agar uang sang nasabah bisa di-deposito.
Namun, tahukah anda, deposito di bank tidak sama sekali menguntungkan nasabah, walaupun nominal uang bertambah.
Dilansir Teras Gorontalo dari akun TikTok @nichocandra, mengulas tentang dampak deposito di bank tidak membuat nasabah kaya.
Menurut akun TikTok tersebut kalau mau kaya jangan deposito di bank. Dia mengambil contoh bunga deposito dari salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia, 3 persen dalam setahun.
Bayangkan, jika nasabah kalian menabung Rp1 miliar dalam setahun, di-deposito dengan bunga 3 persen.
Nantinya, nasabah tersebut akan mendapatkan uang sekira Rp30 juta dalam setahun.
Akan tetapi, perlu diingat, nasabah tersebut akan dikenakan pajak sekira 20 persen dalam setahun.
Total bersih yang didapat oleh nasabah, jika uang sekira Rp1 miliar di deposito, akan mendapatkan Rp24 juta pertahun.
Fakta pentingnya, inflasi berdasarkan data resmi Bank Indonesia Januari 2023, sebesar 5,28 persen.
Artinya, total uang nasabah yang melakukan deposito sekira Rp1,024 miliar, dikurangi 5,28 persen, hasilnya Rp969,9 juta.
Secara nominal, uang kalian itu memang bertambah, tapi secara value atau nilai duit nasabah itu, sebenarnya tergerus sama inflasi.
Itulah penjelasan terkait sejumlah fakta deposito di bank sebenarnya tidak menguntungkan nasabah. ***