Lokasi Terakhir Dosen UII Berada Usai Dinyatakan Hilang Saat Berkunjung ke Norwegia, Begini Penjelasan Rektor

18 Februari 2023, 21:58 WIB
Lokasi Terakhir Dosen UII Berada Usai Dinyatakan Hilang Saat Berkunjung ke Norwegia, Begini Penjelasan Rektor /Facebook.com/ Polda D.I. Yogyakarta

TERAS GORONTALO- Seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta hilang tanpa jejak, saat melakukan kunjungan kerja di salah satu kampus Norwegia.

Hingga kini, keluarga masih menunggu kabar tentang dosen UII, bernama Ahmad Mudasir Rafie Pratama (AMRP), hilang tanpa jejak.

Diketahui, AMRP dosen UII tersebut, hilang kala melakukan kegiatan  di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.

Pihak kampus UII Yogyakarta, telah memberi keterangan terkait peristiwa dosen hilang di Norwegia tersebut.

"UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui dalam kondisi sehat dan baik," ujar Rektor UII Yogyakarta, Fathul Wahid, saat dilansir Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat.

Dia menyebut, saat melakukan kunjungan ke Norwegia, AMRP, bersama dengan tim dosen lainnya.

Tim dari UII Yogyakarta yang terdiri atas empat orang. Selain dia dan Ahmad Munasir, ada dua orang lain yang terlibat.

Menurutnya, kunjungan tim dosen tersebut guna mempererat hubungan kerja sama antara UII Yogyakarta dengan USN Norwegia.

Kerja sama itu terjalin dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.

Kronologi Hilangnya Dosen UII
Setelah beraktivitas selama sepekan di USN sejak Minggu, 5 Februari 2023, tim UII kemudian meninggalkan Norwegia melalui Bandar Udara Gardermoen Oslo (Oslo Airport) pada Minggu, 12 Februari 2023. Fathul Wahid mengaku, terakhir kali berjumpa dengan Ahmad Munasir di Oslo, Norwegia, pada Sabtu, 11 Februari 2023 malam.

"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," ujarnya.

Menurut rencana yang disampaikan secara lisan, Ahmad Munasir mengatakan bahwa rute perjalanan pulangnya ke Indonesia adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Namun, dia tidak membagikan informasi penerbangannya secara detail kepada rekan maupun istrinya.

Perjalanan Ahmad Munasir ke Riyadh dilakukan karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, dia juga sempat memberikan pidato kunci pada konferensi internasional di Jeddah.

Fathul Wahid menambahkan, komunikasi terakhir Ahmad Munasir dengan istrinya tercatat pada Minggu, 12 Februari 2023 siang. Dia mengabarkan sedang dalam perjalanan pulang yang saat itu berada di Bandara Oslo, beberapa saat sebelum menaiki pesawat menuju Istanbul.

"Menunggu boarding," ucap Ahmad Munasir dalam pesan kepada istrinya.

Akan tetapi, sampai saat ini Ahmad Munasir tidak pernah mengirimkan pesan lagi kepada istri dan rekan-rekannya. "Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan; tetapi belum satu pun yang direspons oleh AMRP," kata Fathul Wahid.

Padahal rencananya, Ahmad Munasir mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis, 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB. "Adik AMRP menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut," tutur Fathul Wahid.

UII Yogyakarta telah berupaya menghubungi berbagai pihak terkait untuk membantu mencari keberadaan Ahmad Munasir. Mereka juga menyampaikan informasi ke KBRI di Norwegia dan Turki, serta menghubungi panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.

Pihak kampus pun telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad Munasir telah naik pesawat. Sementara keluarga Ahmad Munasir sudah melaporkan kejadian itu ke Polisi secara resmi. Namun, karena tidak ada nomor referensi pemesanan tiket, maka pelacakan tidak mudah dilakukan.

Setelah dilakukan pelacakan aktivitas daring, terdapat jejak Ahmad Munasir di Turki pada 13 Februari 2023 sekira pukul 3.00 dan 8.00 waktu setempat. Setelah itu, tidak ada jejak daring Ahmad Munasir yang dapat dilacak.

"Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir," kata Fathul Wahid.***

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler