TERAS GORONTALO -- Modus penipuan online, sering meresahkan masyarakat di Indonesia.
Bahkan, sudah banyak korban yang terkena modus penipuan Klik BCA dan merugikan nasabah puluhan hingga ratusan juta.
Mirisnya, para penipu online tersebut, dapat dengan mudah mentransfer uang korban ke rekening penampungan mereka, hanya dengan link yang dikirimkan.
Kali ini, salah satu YouTuber berhasil membongkar tampang foto salah satu penipu online, bermodus Klik BCA.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Mr Bert, mengulas tentang modus penipu serta foto wajah si "ngepet" online tersebut.
Menurut Mr Bert, saat dia melakukan pelacakan melalui aplikasi tracking, lokasi penipu tersebut berada di Kota Palembang.
Si penipu ini, menggunakan hanphone merek VIVO Y30i.
Modus operandi penipu online tersebut, menyasar para target dengan mengirimkan pesan via WhatsApp.
Si "ngepet" onlint tersebut menamakan dirinya sebagai layanan Klik BCA.
Dalam percakapan antara Mr Bert dan si penipu tersebut, dia memberitahukan adanya perubahan biaya bulanan dari Rp6.500 menjadi Rp150.000.
"Nah, gue seneng banget sudah lama menunugggu WhatsApp, banyak sekali orang yang kena," ujar sang YouTuber.
Menurutnya, si "ngepet" tersebut akan mengirrim link ke korban, seolah-olah berasal dari Kil BCA.
"Mereka menipu dengan cara mengirimkan link kepada kalian, ketika kalian mengklik, seolah-olah itu berasal dari Klik BCA," katanya.
Dari link tersebut, akan ada formulir yang harus diisi oleh korban, seperti nomor kartu ATM, telepon dan pin.
"Dengan data tersebut mereka bisa mengcopy data kalin dan masuk ke aplikasi BCA mobile. Setelah mereka dapat, mudah saja mereka bisa dapat uang kalian dan akan mereka transfer ke rekening mereka tanpa password sekalipun," kata sang YouTuber.
"Itu cara mereka cukup simple, namun efektif mengirimkan uang kalian ke rekening mereka," ujarnya.
saat mengisi data gue sih mengikuti aja cara mereka, namun gue masukan data yang salah, mereka telepon gue dan gue rekam pembicaraan kita.
Cara sang YouTuber untuk mendapatkan foto wajah penipu tersebut, adalah membuat link untuk tracking.
"Saat mereka telepon gue sikat untuk hack mereka. Pertama gue buat link tracking, ketika kalian klik link tracking, kalian bisa tahu semua data mereka, mulai dari imei, lokasi, jadi gue udah tahu dia sampai di Palembang," katanya.
Tak sampai di situ, sang YouTuber ini pun mengarahkan ke penipu tersebut untuk mengklik link aplikasi penyadap ke handphon mereka.
"Gue nggak berhenti di situ, link kedua paling penting sebenarnya, di mana kalau dia klik link tersebut, gue sudah menanamkan aplikasi penyadap ke handphone si ngepet tersebut," ujarnya.
Alhasil, sang penipu tersebut mengklik link yang sudah ditanamkan aplikasi spyware, telah dibuat oleh si YouTuber.
"Di sini saya diminta untuk mengisi data dan si ngepet senang. Karena, dia berpikir telah mendapatkan pin banking, nah di sini saya kirim kembali justri link tracking dan link aplikasi penyusup," katanya.
"Nah, sin ngepet ini gak sadar jika link yang dia klik ternyata membuka kameranya. Mirip aplikasi pinjol, kala di klik data tersebut data bisa diambil tanpa sepengetahuan dia," sambungnya.
Menurut sang YouTube, usai mendapatkan ip adress sang penipu, terdapat 32 hanphone dan komputer yang berbeda.
"Ip adress mereka itu, ada 32 handphoen berbeda, komputer, tablet semuanya. Mereka ada satu klompotan, bayangkan betapa banyaknya uang bisa mereka hasilkan hasil ngepet," ujarnya.
Dia berharap, masyarakat tidak sembarang melakukan klik link, yang dikirimkan oleh orang tak dikenal.
"Jangan asal klik link aneh, si ngepet-ngepet ini makin canggih," ujarnya. ***