TERAS GORONTALO- Series In The Name Of God: A Holy Betrayal yang tengah viral saat ini merupakan film dokumenter yang dirilis pada Minggu kemarin.
Series ini menceritakan tentang pemimpin sekte sesat yang berbeda di Korea Selatan, yang muncul sekitar tahun 1980 hingga tahun 2000.
Dikarenakan film In The Name of God: A Holy Betrayal ini merupakan kisah nyata, sehingga banyak fakta- fakta yang dimunculkan secara terang-terangan dalam film tersebut.
Baca Juga: Ammar Zoni Kembali Ditangkap Kasus Narkoba, Begini Kondisinya
Seperti kekerasan seksual, kekerasan terhadap anak, dan bukti-bukti kejahatan yang hanya pantas ditonton oleh orang dewasa.
Namun meski demikian, ada begitu banyak fakta penting yang bisa menjadi pelajaran dari film In The Name of God: A Holy Betrayal tersebut.
Melansir dari kanal YouTube The Short Review, film ini terdapat begitu banyak adegan kekerasan dan kekejaman yang dapat memancing perasaan penonton.
Baca Juga: Orang Meninggal dan Punya Hutang? Begini Nasibnya di Akhirat Kelak kata Gus Baha
Salah satu sekte dari film ini yaitu Providence yang dipimpin oleh Jeong Myeong Seok (JMS).
Pada episode pertama film ini, langsung dibuka oleh pemuka agama Korea JMS yang dihadiri oleh ribuan pengikutnya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, berita mengenai keagamaannya yang kontroversi, Providence mulai tersebar dan dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap pengikutnya.
Pada episode film tersebut In The Name Of God: A Holy Betrayal tersebut, dokumenter mencoba memahami kelompok keagamaan yang sangat rahasia ini, dengan melakukan wawancara dengan para mantan anggota dan peneliti.
Mereka mengungkapkan betapa sulitnya untuk dapat keluar dari aliran tersebut, dan bagaimana mereka melihat JMS sebagai Mesias oleh seluruh pengikutnya.
Pada episode pertama film ini, seorang wanita cantik yang populer dan berani yang bernama Maple, menjadi korban pemerkosaan oleh JMS, yang diungkapnya melalui rekaman audio.
Baca Juga: Eiichiro Oda Terlalu Jenius, Keturunan Zoro Ternyata Sudah Lama Ditunjukkan Dalam Serial One Piece..
Melalui rekaman tersebut, terdengar jelas JMS yang memuji pinggul wanita cantik Maple, dan terdengar sangat menjijikan, bagi seorang pemimpin agama terhadap pengikutnya.
Wanita cantik bernama Maple kemudian menceritakan kejahatan JMS sejak ia keluar dari penjara.
Wanita cantik ini kemudian meninggalkan kelompok pada tahun 2000, dan melaporkan kepada polisi terkait kasus JMS dan Providence.
Namun dirinya terus mengalami intimidasi sehingga dirinya mengasingkan diri ke luar negeri.
Selain wanita cantik bernama Maple, ada juga wanita lainnya yang juga disiksa dan diperkosa oleh beberapa pengikut di bawah perintah JMS. ***