TERAS GORONTALO- Kematian penyanyi asal Amerik Kurt Cobain hingga kini masih menyisahkan tanda tanya.
Meski sudah dikatakan bahwa vokalis grup banda Nirvana itu bunuh diri, namun sejumlah pihak tidak mempercayai kabar tersebut.
Kabar terbaru setelah kematiannya pada tahun 1994, kabar kematian Kurt Cobain kembali heboh.
Pasalnya, penyanyi begenre gruns disebut telah dibunuh.
Hal ini terungkap dari seorang wartawan asal Amerika bernama Ian Halperin yang mengaku berhasil menemukan bukti bahwa Kurt telah dibunuh.
Ian Halperin telah mempelajari kasus ini selama beberapa dekade dan siap untuk mengungkapkan temuannya kepada dunia.
Baca Juga: Sanji Bak Takiya Genji, Eiichiro Oda Buat Sang Koki Tampil Badas, Maju Sendiri Hadapi 7000 Marine
Yang mencengangkan, Halperin juga akan membongkar laporan yang menunjukkan pada tubub Kurt Cobain 70 kali dosis heroin yang mematikan, ketika dia ditemukan dengan luka tembak di kepala di Seattle pada April 1994.
Halperin yang merupakan wartawan kelahiran Kanada itu mengklaim bahwa secara ilmiah tidak mungkin Kurt Cobain itu mampu mengangkat senjata, apalagi menarik pelatuk untuk pukulan fatal.
Bahkan sebelum kematian Kurt, Halperin mengklaim bukti menunjukkan catatan bunuh diri yang ditemukan di tempat kejadian sebenarnya tidak ditulis oleh sang bintang.
Baca Juga: One Piece 1080: Wyper Muncul! Sekutu Terkuat Luffy Buat Arc Egghead Jadi Seimbang
Dilansir dari The Mirror, Halperin mengatakan dia telah memeriksa catatan itu dengan cermat oleh dua pakar tulisan tangan terkemuka yang keduanya mengindikasikan bahwa Kurt Cobain bukan penulis surat terakhir tersebut.
"Mereka [para ahli] mengatakan lima baris terakhir dari catatan itu adalah satu-satunya bagian dari catatan itu untuk menangani bunuh diri, tetapi itu bukan tulisan tangan Kurt Cobain," klaimnya.
"Bahkan pengacara hiburannya [Courtney Love] sendiri mengatakan dia tidak percaya Kurt Cobain menulis catatan bunuh diri itu,"kata Halperin.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Zoro Lebih Pantas Jadi Wakil Luffy Ketimbang Sanji
Bukan hanya catatan atau penyebab kematian yang dipertanyakan Halperin.
Ia juga menaruh kecurigaan pada petugas koroner yang memberikan vonis akhir bunuh diri.
Ia mengatakan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang mewawancarai Dr Nikolas Hartshorne di depan kamera.
Nikolas Hartshorne yang pertama kali menklaim kematian Kurt Cobain adalah bunuh diri.
"Jadi saya pergi ke kantornya, dan saya terkejut karena ada poster Nirvana dan Courtney Love di seluruh kantornya, yang menurut saya aneh.
Baca Juga: One Piece : Eiichiro Oda Perlihatkan 3 Sifat Kurohige, Didasari Hal Ane Ini
"Dan kemudian dia mengakui dia memang memiliki konflik kepentingan. Dia menyindir bahwa dia pernah berkencan dengan Courtney di masa lalu. Dan saya berkata 'Anda tahu, itu agak aneh, Dr Hartshorne. Bukankah seharusnya Anda menjauhkan diri dari hal seperti itu? kasus profil tinggi untuk konflik kepentingan?'
Halperin mengklaim dokter, yang meninggal dalam kecelakaan tahun 2002, memang mengakui bahwa mungkin dia seharusnya mengundurkan diri dari kasus tersebut, dengan mengatakan bahwa petugas koroner mengatakan dia mungkin "lancang" dalam putusan tersebut.
Halperin menegaskan kembali bahwa dia tidak menuduh siapa pun melakukan pembunuhan.
Dalam buku barunya yang berjudul Case Closed: The Cobain Murder: The Killing And Cover Up of Kurt Cobain, tetapi memperjelas bahwa dia pikir dia telah "Membuktikan dengan pasti bahwa itu bukan bunuh diri".
Halperin mengatakan alasan utama di balik bukunya, selain membatalkan putusan asli, adalah untuk menghentikan peniru bunuh diri yang terjadi setelah kematian Kurt.
"Saya memberikan bukti, membuktikan secara meyakinkan bahwa itu bukan bunuh diri. Itu pasti pembunuhan,"kata Halperin.***