TERAS GORONTALO – Viral baru-baru ini warga Jepang dihebohkan dengan penemuan mayat diduga seorang WNI dalam sebuah koper di Kota Ono Prefektur Fukushima.
Tas koper yang viral tersebut berisikan mayat tersebut ditemukan di sebuah ladang oleh polisi di pinggiran jalan daerah pegunungan, Prefektur Fukushima.
Dilansir dari laman Twitter @kevinpramudya_, korban diduga pembunuhan WNI yang tinggal di Jepang tersebut diketahui berasal dari Pati, Jawa Tengah.
Lebih mengejutkannya lagi, mayat tersebut ternyata merupakan orang yang sama yang pernah dilaporkan menghilang di Jepang pada Desember 2021.
Sebelumnya karena masih belum terdengar kabar dari putranya dan kontak korban masih tidak bisa dihubungi.
Ayah dari korban sempat kembali membuat laporan kehilangan ke pihak kepolisian Saitama pada Maret lalu.
Korban yang tinggal di Prefektur Saitama dilaporkan terakhir kali terlihat pada 29 Desember 2021, dan saat itu kabarnya korban terakhir sedang pergi makan bersama 3 temannya yang terduga tersangka di Saitama.
Ketiga temannya tersebut juga merupakan seorang WNI yang bekerja di perusahaan yang sama dan tinggal bersama korban di sebuah apartemen di Prefektur Saitama.
Setelah penemuan mayat dalam koper, salah satu pelaku yang merupakan teman korban dan berasal dari Jawa Tengah telah menyerahkan diri hingga kemudian terungkap ketiganya merupakan dalang dari pembunuhan tersebut.
Ketiga WNI yang terduga tersangka pembunuhan tersebut terdiri dari 2 pria dan 1 orang wanita dengan usia 30-an, sementara korban pembunuhan diketahui berusia 20-an.
Korban diduga disembunyikan sejak kehilangannya pada 2021 dan kemudian tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban dan dibuang pada bulan lalu sekitar 200 km dari jarak lokasi tempat tinggal korban.
Hasil penyelidikan menyebutkan, tampak dari jasad korban terdapat luka dikepala sementara penyebab kematian korban saat ini diduga akibat kerusakan otak.
Meskipun polisi mencurigai adanya permasalahan di antara korban dan pelaku, namun saat ini pihak kepolisian Jepang masih mendalami motif dari pembunuhan korban mayat WNI dalam koper di Jepang.***