Chyntia Mailangkay Berjuang Demi Dapatkan Keadilan Terhadap Kematian Sang Ayah Pensiunan Polisi di Sulut

30 April 2023, 18:54 WIB
Chyntia Mailangkay Berjuang Demi Dapatkan Keadilan Terhadap Kematian Sang Ayah Pensiunan Polisi di Sulut /Tangkapan Layar akun Facebook Chyntia Mailangkay/

TERAS GORONTALO -- Postingan Chyntia Mailangkay di salah satu grup media sosial Facebook, mendadak viral.

Chyntia Mailangkay, merupakan anak dari Joseph Mailangkay, salah satu pensiunan polisi di Sulawesi Utara, yang penyebab kematian masih belum terungkap.

Curhatan Chynthia Mailangkay di media sosial Facebook, guna berjuang terhadap pengungkapan kematian sang ayah, yang merupakan pensiunan polisi masih bergulir.

Apalagi, Joseph Mailangkay, pensiunan polisi dikabarkan sempat pamit ke ibu dari sang istri untuk pergi menambang bersama rekan-rekannya di Kabupaten Boltim.

Naasnya, Joseph Mailangkay telah ditemukan mayatnya dalam keadaan tulang belulang di hutan Kabupaten Boltim.

"Saat itu 12 Mei 2022, papa saya dan teman-temannya pamit pergi ke lokasi tambang di Boltim, tidak jelas dimana lokasi tapi begitu yang disampaikan ke mama," kata Chyntia.

Tak berselang lama ia mendapatkan informasi bahwa sang ayah telah hilang di area hutan Boltim.

"Tak berselang empat hari kemudian kita dapat informasi papa hilang di hutan area Boltim dekat pertambangan," kata Chyntia.

Keluarga pun usai mendapat info tersebut bergegas mencari korban dengan bantuan warga sekitar.

Pencari pun berlangsung selama 1 minggu, sayangnya pencarian tersebut tak membuahkan hasil.

Baru pada tanggal 24 Desember 2022 keluarga mendapatkan informasi tentang penemuan kerangka manusia dengan ikat pinggang polisi di area hutan Botim.

"Kami dapat informasi kalau ada penemuan kerangka manusia di hutan yang merupakan lokasi papa hilang," ujarnya.

"Saat penemuan kerangka itu disertakan dengan ikat pinggang polisi. Saat itu anggota kepolisian meminta kami untuk langsung ke RS Bhayangkara Manado, dan tidak perlu ke Boltim," kata dia.

Sang anak pun sangat yakin bahwa kerangka tersebut adalah sang ayah sudah 7 bulan ini dikabarkan hilang.

"Saat itu kita yakin bahwa itu jasad papa, tapi kami diminta harus ikut prosedur pemeriksaan DNA," kata Chyntia.

Pihak kepolisian pun menghubungi keluarga untuk untuk melakukan prosedur lebih lanjut.

Pihak berwajib pun langsung membawah kerangka tersebut ke RS Bhayangkara Manado untuk melakukan tes DNA.

Pada tanggal 9 Maret 2023 akhirnya hasil tes keluar dan menyimpulkan bahwa korban diduga mengalami tindakan kekerasan.

"Hasil otopsi keluar, disitu d tulis bahwa papa meninggal dengan adanya tindak kekerasan. Kasarnya papa kami itu dibunuh," jelaa Chyntia.

Di sisi lain, keluarga pun sangat berharap postingan tersebut dapat sampai kepada Kapolda Sulawesi Utara (Sulut).

Postingan dari Cynthia Mailangkay tersebut mendapat beragam komentar dari netizen.

Salah satunya akun Facebook Ceril Pungus. "Turut berduka cita semga masalah cepat terselesaikan dengan baik dan pembunuh segera ditangkap," tulisnya. ***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler