18 Tahun Tapi Tak Terungkap! Inilah Kasus Kematian Anak 14 Tahun Yang Viral di Malaysia, Xu Jian Huang

19 Mei 2023, 08:41 WIB
18 Tahun Tapi Tak Terungkap! Inilah Kasus Kematian Anak 14 Tahun Yang Viral di Malaysia, Xu Jian Huang /Juiceonline.com/

TERAS GORONTALO - Beberapa kasus true Crime tidak hanya terjadi di negara Indonesia namun juga negara tetangga seperti Malaysia, Xu Jian Huang salah satu nya.

Xu Jian Huang ditemukam meninggal dunia dalam keadaan misterius dan tidak, terpecahkan hingga 18 tahun.

Lalu siapakah sebenarnya Xu Jian Huang dan bagaimana hingga dirinya bisa meninggal dalam keadaan mengambang di kolam?

Melansir dari channel Youtube Nessie Judge, berikut ini adalah kisah kematian seorang anak laki-laki Xu Jian Huang yang jadi misteri hingga saat ini.

Sebelumnya,ada sebuah keluarga hidup di China yang beranggotakan 4 orang terdiri dari ayah, ibu dan 2 kakak beradik laki laki dan salah satunya Xu Jian Huang.

Xu Jian Huang dan saudara laki laki nya Jian Fei diketahui hanya memiliki selisih usia  sekitar 2 tahun.

Keluarga Xu Jian Huang disebut memiliki status finansial yang  bisa dibilang cukup baik.

Sang ayah, Xu Jin Lai cukup memperhatikan kehidupan yang lebih baik terutama pendidikan bagi anak anak nya.

Hal itu membuat Xu Jin Lai untuk mengirim anak anak nya ke paman mereka di Malaysia yang bernama Koh Kim Tek.

Hingga akhirnya pada tahun 2002 Jian Fei yang berusia 14 tahun, serta sang adik  Xu Jian Huang 12 tahun terbang dari China ke Malaysia.

Di Malaysia, keduanya sekolah di sekolah bertaraf internasional dan juga tinggal di sebuah villa luas milik uncle Koh yang bertempat di Ampang Hilir, Kuala Lumpur.

Diketahui, Uncle Koh merupakan seorang direktur untuk sebuah perusahaan pialang saham atau broker di Malaysia.

Selain tajir, Uncle Koh juga menerima gelar kehormatan yakni Datu Seri dari Kerajaan Pahang.

Pada 2003,Jian Fei memutuskan untuk kembali ke China, sementara Xu Jian Huang tetap melanjutkan pendidikannya dengan baik hingga suatu kejadian tragis terjadi.

Tepatnya pada September 2004, Xu Jian Huang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kolam berenang dalam keadaan mengambang.

Tidak hanya itu, kondisi tubuh Xu Jian Huang saat ditemukan adalah kaki dan tangan terikat menjadi satu.

Hal ini membuat banyak masyarakat gempar dan menganggap jika apa yang menimpa Xu Jian Huang adalah pembunuhan berencana.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh ahli forensik, ditemukan pula 23 luka di sekujur tubuh Xu Jian Huang, mulai dari lebam di jidat hingga bibir serta goresan di lengan nya.

Berdasarkan hasil otopsi, orang yang berusaha menghabisi nyawa Xu Jian Huang melakukan aksinya dengan cara menenggelam kan nya.

Polisi pun bergerak langsung mengamankan orang orang dekat sari Xu Jian Huang salah satunya adalah paman nya sendiri, Koh Kim Teck.

Selain itu, 2 pekerja uncle Koh juga ikut di amankan yakni Mohamad Najib Zulkifli ( MMZ) dan Resty Agpalo (RA).

Berdasarkan hasil investasi yang di lakukan oleh pihak berwenang selama 2 Minggu, di duga jika MNZ melakukan aksi keji nya bersama RA dan di duga atas perintah atasannya, Koh Kim Teck.

MNZ dan RA di duga menghabisi nyawa Xu Jian Huang di jam 11 malam, pada 26 September 2004, hingga pukul 3.30 pagi ke esok an hari nya.

Hal ini di perkuat ketika di temukan foto foto di HP RA hanya beberapa jam ketika Xu Jian Huang kehilangan nyawa.

Di HP RA terdapat foto Xu Jian Huang yang tengah jongkok dan kaki serta tangan yang terikat, dengan wajah ketakutan.

Namun meskipun sudah ada bukti yang cukup kuat, ternyata ketiga orang tersebut belum bisa di nyatakan sebagai tersangka.

Menurut pihak berwajib, foto foto di hp milik RA tersebut tidak membuktikan apakah ketiga orang itu lah yang menghabisi nyawa Xu Jian Huang.

Selanjutnya, persidangan pun dilakukan dengan mendatangkan setidaknya 39 saksi untuk di mintai keterangan.

Para saksi pun diantaranya tukang kebun pamannya, hingga ayahnya, bahkan Xu Jian Huang sempat menelpon ayahnya dan berkata sangat ketakutan karena di pukuli.

Sementara itu, beberapa saksi melihat  jika Xu Jian dianiyaya karena diruduh mencuri uang senilai kurang lebih 30 ribu ringgit atau jika dirupiahkan adalah 103 Juta milik Uncle Koh.

Meskipun sudah demikian, hal itu juga tidak diterima oleh pihak pengadilan karena dianggap tidak terbukti.

Keluarga Huang pun menduga  jika kematian Xu Jian Huang bukan hanya soal pencurian uang, melainkan ada hal lain yang diketahui Xu Jian Huang yang seharusnya tidak di ketahui.

Hingga pada tahun 2005, mahkamah tinggi memutuskan untuk membebaskan Koh Kim Teck, MNZ, dan RA dari semua tuduhan.

Mereka bertiga di nyatakan tidak terbukti bersalah karena pihak penuntut diamggap tidak memiliki bukti yang cukup kuat.

Merasa keputusan yang diberikan pengadilan sangat sangat tidak adil, maka pihak keluarga meminta untuk adanya sidang banding.

Pengadilan pun menerima usulan banding tersebut pada tahun 2007, tetapi sering ditunda karena Koh Kim Teck tidak hadir dalam persidangan.

Bahkan pada Oktober 2007,Koh Kim Teck sempat mengirimkan sebuah amplop medis ke pihak pengacara yang mengatakan dirinya tengah dirawat di RS di China karena penyakit jantung rematik dan darah tinggi.

Namun, ketika di cek oleh interpol tidak ditemukan satupun rumah sakit yang merawat pasien atas nama Koh Kim Teck hingga

Tidal hanya itu, Department imigrasi juga memeriksa jika paspor miliki Koh Kim Teck tidak sedang bergerak.

Karena tidak muncul muncul, pada 2009 atas permintaan jaksa,pihak pengadilan mengeluarkan surat  perintah penangkapan ke Koh Kim Teck.

Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2010,pengadilan membatalkan surat perintah penangkapan karena Koh Kim Teck tidak di temukan.

Hingga saat ini, tidak diketahui siapa sosok dibalik kematian Xu Jian Huang dan Koh Kim Teck juga tidak di temukan.

Editor: Agung H. Dondo

Tags

Terkini

Terpopuler