TERAS GORONTALO - Salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diduga menjadi lokasi penyimpanan narkoba yang terungkap melalui pengembangan oleh pihak Kepolisian.
Polda Sulsel terus sedang mengungkap kasus narkoba yang menggemparkan publik.
Dalam rilis pengungkapan kasus narkoba di Sulsel, Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan, menyampaikan bahwa telah ditemukan tempat penyimpanan atau bunker narkoba di salah satu Lapas dan kampus swasta ternama.
Selain sebagai tempat penyimpanan, polisi juga berhasil mengungkap rincian jalur transaksi peredaran barang haram ini.
"Dalam upaya mengelabui polisi, pelaku menyimpan dan mendistribusikan narkoba di Lapas dan kampus ternama," ujar Dodi Rahmawan pada Kamis, 8 Juni 2023.
Dodi Rahmawan menambahkan bahwa berdasarkan catatan yang ditemukan oleh pihak kepolisian, sudah ada 3 kg narkoba yang beredar di dalam kampus.
Baca Juga: Kita Ditipu Oda di One Piece 1087, ternyata Ayah Shanks Bukan Figarland Garling Melainkan...
"Bunker ini berfungsi sebagai brankas untuk menyimpan sabu-sabu, dilengkapi dengan buku rekap dan jalur transaksi," jelasnya.
Pengungkapan bunker narkoba di kampus ini terjadi melalui jaringan yang melibatkan seorang narapidana di salah satu lapas.
"Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap jaringan tersebut dan belum dapat mengungkapkan lokasi secara detail.
Namun, kondisi yang kami hadapi sangat miris, karena area kampus yang seharusnya untuk pendidikan justru dimanfaatkan sebagai pasar narkoba," ungkap Dodi Rahmawan.
Dodi Rahmawan menyatakan keprihatinannya terhadap peredaran narkoba yang sudah sangat masif di Kota Makassar, karena tempat-tempat ini telah disalahgunakan sebagai lokasi peredaran barang haram.
"Pihak kepolisian sedang mengembangkan penyelidikan terkait jaringan narkoba ini. Informasi lebih lanjut akan segera diungkap, mengingat peredaran narkoba di kampus tersebut sangat besar dan telah dijadikan tempat penyimpanan atau bunker," tambahnya.
Dodi menegaskan bahwa pihak kepolisian yakin ada pelaku di balik kasus ini. Meskipun demikian, polisi sedang berupaya mengejar bandar besar yang berada di belakang kasus tersebut.
"Saya yakin ada aktor di balik ini. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut, generasi kita akan hancur karena masalah ini berawal dari lembaga pendidikan. Kami akan terus mengejar mereka, terutama setelah ditemukan buku rekap dan distribusi barang haram tersebut," tegas Dodi.***