TERAS GORONTALO - Publik tanah air dibuat heboh dengan dugaan penemuan bunker di Universitas Negeri Makassar.
Pihak UNM pun melalui Wakil Rektor III Bidang Kemanusiaan Prof. Andi Muhammad Idkhan membanta kabar tersebut.
"Saya sudah cek ternyata tidak benar,"ucap Andi Muhammad dikutip dari Antara.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNM, Prof. Andi Muhammad Idkhan, mengklarifikasi bahwa berita tentang keberadaan bunker tersebut tidak benar.
Menurutnya, yang sebenarnya ada di lokasi tersebut adalah brankas kecil yang terpasang di ruang sekretariat mahasiswa dan tidak pernah digunakan sejak pandemi COVID-19.
"Di lokasi tu bukan bunker melainkan brangkas kecil,"kata dia.
Baca Juga: One PIece : Oda Beri Kejutan Karakter Siap Membantu Luffy Keluar dari Pulau Egghead
Prof. Idkhan menjelaskan bahwa brankas tersebut hanya memiliki ukuran sekitar 40×40 centimeter dan terletak di bawah lantai.
Meskipun tidak sempat melihat kedalamannya atau mengetahui isi brankas tersebut, dia menegaskan bahwa pihak kampus memberikan wewenang sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk menyelidiki kasus ini dan menangkap pelaku yang diduga mencemarkan nama kampus.
Prof. Idkhan juga mengapresiasi langkah polisi dalam mengungkap peredaran narkoba di kampus.
Baca Juga: Eiichiro Oda Ungkap Hubungan Yang Retak Dalam Cerita One Piece, Alasan Im Sama Benci Klan D
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Polisi I Komang Suartana, menjelaskan bahwa yang ditemukan bukanlah bunker narkoba, melainkan hanya safety box atau brankas yang terpasang di salah satu ruangan kampus Fakultas Bahasa dan Sastra di Parangtambung.
Menurutnya, brankas tersebut ditanam dan di dalamnya terdapat barang.
Tim Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan belum memberikan informasi mengenai segel yang dipasang pada ruangan tempat brankas tersebut ditemukan atau barang apa yang diamankan.
Ditresnarkoba Polda Sulsel mengungkapkan temuan adanya bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar.
Dalam penelusuran terakhir, telah ditemukan tiga kilogram narkoba yang telah beredar cukup lama.
Melanjutkan berita sebelumnya, temuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar mengundang perhatian.
Direktur Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Dodi Rahmawan, mengungkapkan bahwa brankas tersebut digunakan untuk menyimpan barang bukti dan melakukan transaksi narkoba.
Tiga kilogram narkoba telah ditemukan dalam penyelidikan terakhir, dan diduga telah beredar dalam waktu yang cukup lama.
Polda Sulawesi Selatan melakukan penyegelan ruangan tempat brankas ditemukan.
Informasi mengenai isi brankas dan barang apa saja yang diamankan masih dalam tahap penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Ditresnarkoba.
Kepolisian berusaha untuk mengungkap pihak-pihak terkait dalam kasus ini guna menjaga nama baik kampus dan memberikan sanksi yang sesuai kepada oknum yang terlibat.***