TERAS GORONTALO - Seorang remaja di Thailand diduga menewaskan 2 orang di sebuah pusat perbelanjaan kelas atas di ibu kota, Bangkok.
Dilansir dari Aljazeera, remaja asal Thailand itu akan didakwa melakukan pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata api ilegal serta pelanggaran lainnya.
"Tersangka yang berusia 14 tahun, akan dikirim ke pengadilan remaja pada Rabu malam," kata Mayor Jenderal Nakarin Sukhontawit dari Kepolisian wilayah Bangkok, seraya menambahkan bahwa petugas kesulitan berkomunikasi dengan tersangka.
Polisi mengatakan remaja tersebut tampaknya menderita gangguan psikologis dan telah memodifikasi pistolnya, yang dirancang untuk menembakkan peluru tajam, agar dia dapat menembakkan peluru tajam.
Sebelumnya,kekacauan terjadi menjelang jam sibuk pada hari Selasa, 3 Oktober 2022 di sebuah Mall mewah, Paragon Siam.
Siam Paragon merupakan pusat perbelanjaan kelas atas paling terkenal di Thailand, yang setiap hari menarik banyak pembeli domestik dan asing ke toko-toko mewah, akuarium, bioskop, dan tempat makan di food court.
Baca Juga: Jaygarcia Saturn Menolak Bertarungan Dengan Luffy, Sang Gorosei Akhirnya Melawan . . .
Tembakan senjata api menggelegar dan menewaskan dua wanita asing, yakni dari Tiongkok dan Myanmar.
Tidak hanya itu, kekacuan jug melukai lima lainnya, dua warga asing dan tiga warga negara Thailand.
Polisi mengatakan tersangka yang masih remaja, telah ditangkap tanpa cedera pada Selasa malam setelah dia meletakkan senjatanya.
Remaja tersebut juga diduga menerima perawatan psikologis dan belum meminum obat yang diresepkan pada hari sebelumnya.
Sebuah video yang diunggah ke media sosial dan disiarkan di televisi menunjukkan seorang pemuda berambut panjang yang mengenakan topi baseball dan berbicara dengan polisi saat dia ditahan tanpa perlawanan.
Media Thailand melaporkan bahwa tersangka adalah seorang siswa di sebuah sekolah swasta terkemuka.
Tidak hanya itu, lenyelidik sedang menyelidiki latar belakang remaja tersebut dan berencana untuk berbicara dengan teman-temannya, yang merupakan gamer online, tentang kondisi mentalnya, menurut laporan.
“Tersangka mengalami gangguan psikologis dan cocok dengan profil penembak aktif,” kata Kepolisan Nasional Thailand Torsak Sukvimol dalam wawancara televisi.
“Awalnya saya ngomong sama dia untuk menenangkannya…dia seperti mendengar ada yang ngomong sama dia, dia mendengar sesuatu, ada suara yang katanya menyuruhnya menembak,” kata Kapolres.***