Babak Baru Kasus KDL, Ipda AH: Istri Saya Korban dan Ada Unsur Pemaksaan

20 Oktober 2023, 06:02 WIB
Babak Baru Kasus KDL, IPDA AH: Istri Saya Korban dan Ada Unsur Pemaksaan /Tangkap layar channel youtube Yusril Kim/

TERAS GORONTALO - Kasus perselingkuhan istri polisi KDL alias Karina dan mahasiswa dari fakultas kedokteran AW yang sempat ramai diperbincangkan kini menemui babak baru.

Sebelumnya diketahui kronologi perselingkuhan antara KDL dan AW sempat ramai dipermukaan, awalnya sang suami IPDA AH melanjutkan pendidikan Perwira Polri diluar kota.

Baca Juga: Kemeriahan Shopee 11.11 Big Sale Bersama JKT48, Shopee Dorong Transformasi Bisnis Brand Lokal dan UMKM

Selepas dari situ, AH yang ingin memberikan kejutan mendapati istrinya tidak ada ditempat tinggal, setelah menunggu sang istri, AH terkejut karena Karina datang dengan pria yang tidak dikenalnya.

Sempat adu mulut karena AH curiga bahwa pria yang mengantarkan adalah selingkuhan istrinya, tak puas dengan penjelasan Karina, AH mengambil ponsel dan memeriksa ternyata terdapat foto tidak pantas untuk mereka yang bukan suami istri.

Lewat akun Instagram @temanpolisi, IPDA AH menjelaskan kronologi yang sebenarnya terjadi melibatkan istrinya itu.

AH membantah kalau ada dugaan perselingkuhan, ia menegaskan kalau istrinya dipaksa dan ada unsur penekanan.

"Disisi lain saya berpandangan secara objektif perempuan itu korban dan sisi lain saya sebagai suami karena seolah-olah beritanya kemarin terlalu menyudutkan perempuanya saja. Padahal ini, dakta-faktanya lagi kita gali oleh Polda Sulsel, ternyata ada unsur-unsur pemaksaan atau penekanan dari residenya," jelas IPDA AH.

AH juga menambahkan kalau kasus serupa pernah terjadi, residen ini seniornya sedangkan korban adalah juniornya.

Dengan alasan bimbingan, korban dimanfaatkan dengan diberikan syarat-syarat yang harus dituruti.

"Karena 8 bulan lalu ada juga (kasus yang sama) dengan anak-anak kos. Residen ini senirnya, sedangkan kos ini junirnya, dalam satu waktu anak-anak kos ini butuh bimbingan dari residen. Nah, hal-hal seperti itu mereka dimanfaatkan, misalnya mereka mau bertanya sesuatu ke residen tapi ada syaratnya diberikan, seperti diajak jalan", terang AH.

IPDA AH juga menjelaskan keterangan baru itu dari istrinya dan akan menindaklanjuti kasus yang sudah viral itu untuk melaporkan AW dengan unsur ancaman dan penekanan.

"Ini saya dapatkan dari keterangan istri saya ada arahnya kesitu, kemungkinan istri saya akan membuat laporan. AW lagi kita buru, diperkosa ada unsur ancaman, penekanan dan iming-iming, kalau iming-iming memang betul dari keterangan istri saya diiming-imingi nilai yang bagus", tegas AH.

Disisi lain dugaan AH bukan cuma istrinya yang menjadi korban, ada alibi bahwa korbanya bukan cuma satu, AH juga menambahkan kemungkinan pihak fakultas dari kampus ternama itu menyembunyikan kejadian yang terjadi.***

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler