Robert, Tersangka Kematian Tangmo Nida, CEO Orisma Technology, Kok Jadi Sopir Kapal Tanpa SIM?

- 9 Maret 2022, 12:50 WIB
Tersangka Robert Akui Sebabkan Kapal Meluncur Hingga Tangmo Terlempar ke Air, Apa Kasus Akan Segera Ditutup?
Tersangka Robert Akui Sebabkan Kapal Meluncur Hingga Tangmo Terlempar ke Air, Apa Kasus Akan Segera Ditutup? /Nesti Normawati/Bangkok Post

TERAS GORONTALO – Tangmo Nida case, memasuki babak baru. Kepolisian Thailand, telah menetapkan Robert Paiboon Trikanjananan sebagai tersangka kasus kematian artis cantik tersebut.

Robert Paiboon Trikanjananan, terduga pelaku lalai dalam mengemudikan perahu ditumpangi oleh Tangmo Nida bersama rekan-nya dan menyebabkan sang artis cantik jatuh di sungai Chao Phraya 24 Februari 2022.

Tersangka Robert Paiboon Trikanjananan adalah CEO Orisma Technology, dia menjadi sopir di kapal tersebut dan tidak memiliki SIM. Atas hal itu, Kepolisian menetapkan sebagai tersangka kematian Tangmo Nida artis top Thailand.

Publik bertanya-tanya Robert seorang CEO di perusahaan teknologi kok menjadi sopir di kapal saat Tangmo Nida jatuh di sungai Chao Phraya.

Diketahui, Robert sempat menuai polemik, karena seakan menghindar dalam menjadi saksi tewas-nya Tangmo.

Robert menghindari kerja sama dengan badan investigasi dan pihak Kepolisian Thailand.

Diketahui, deretan kejanggalan kematian Tangmo Nida artis ternama Thailand di sungai Chao Praya 24 Februari lalu, jadi isu Internasional.

Terinformasi, sejumlah kejanggalan mencuat setalah beredar foto mayat full no sensor di media sosial.

Kasus tewas-nya Tangmo Nida dan beredarnya foto mayat full no sensor tersebut, muncul fakta baru dalam mengungkap misteri kematian artis top Thailand ini.

Baca Juga: Detik-detik Video CCTV Tangmo Nida Artis Top Thailand, Berjalan Kaki Pincang Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia

Dilansir Teras Gorontalo dari situs kenh14 sang ibu Panida meminta agar pengacara terkenal Thailand Tum Sittra Biabungkerd tidak ikut campur dalam kasus kematian sang anak.

Padahal, pengacara Tum Sittra Biabungkerd ini, sukarela untuk membantu menjadi saksi di Kepolisian terhadap kasus tewas-nya Tangmo tersebut.

 Ibu Tangmo menuliskan surat ditujukan ke Tum Sittra Biabungkerd agar dirinya tidak ikut campur dalam pengungkapan misteri tewas-nya artis Thailand ini.

"Berhenti terlibat dalam hal ini, saya tidak mempekerjakan Anda," tulis ibu Tangmo Panida.

Rupanya, ibu artis Thailand ini sudah menyewa pengacara lain bernama Kritsana untuk mengurus semuanya.

Namun, pengacara Tum Sittra Biabungkerd ini, tidak akan gentar untuk membantu Kepolisian dalam mengungkap misteri kematian Tangmo.

"Kami tidak perlu berkonsultasi dengan ibu Tangmo atau siapa pun. Kami melakukan segalanya untuk Tangmo, bukan untuk bibi saya," kata pengacara Tum Sittra Biabungkerd.

Mirisnya lagi, sang kakak dari Tangmo dulunya ngotot dalam melakukan penyelidikan kaasus sang adik, tiba-tiba menarik diri karena tekanan dari keluarga.

"Lebih dari kecewa. Saya merasa seperti dilempar keluar. Saya mengerti pepatah setetes darah lebih baik daripada kolam,” ujarnya.

Baca Juga: Tersangka Kematian Tangmo Nida, Robert Menghindar Diinterogasi, Berikut Foto No Sensor Lengkap Kronologi

Selain pengacara Tum Sittra Biabungkerd yang ingin membantu pengungkapan kasus Tangmo, muncul fakta baru terkait manajer Gatick atau Kratik yang dituding memberikan keterangan palsu kepada pihak Kepolisian.

Berdasarkan informasi dari salah satu orang saksi Kratik atau Gatick bercerita tentang Tangmo pergi ke toilet tidak benar, sepenuhnya dibuat-buat.

DIketahui, tepat setelah Tangmo merekam video bernyanyi di atas kapal, dia mengetahui kebenaran bahwa dia telah ditipu untuk menerima tamu.

Seorang pengusaha berpengaruh dan berpangkat tinggi telah menghabiskan uang dan sedang menunggu di sebuah hotel dekat Sungai Chao Phraya.

Selain itu, fakta baru mengungkap, salah satu pengemudi Grab bernama Nirut (44) saat berada di pada 25 Februari 2022, pukul 00:30 waktu setempat, sistem taksi menginformasikan bahwa seorang pelanggan bernama Kratik telah memesan mobil dari gang Phibun Songkhram 1 Bangkok.

Sekitar pukul 00:46 waktu Thailand, mobil telah tiba dan 2 orang laki-laki Robert pengemudi speedboat dan perempuan d Gatick buru-buru masuk ke dalam mobil.

Nirut mengatakan, biasanya jika pelanggan benar-benar terburu-buru, mereka akan memanggil pengemudi untuk mendesaknya.

Tetapi baik Kratik maupun Robert tidak menelepon pengemudi, menunggu mobil tersebut sampai dan langsung masuk ke dalam taksi itu.

Nirut mengungkapkan, dirinya melihat Gatick dan Robert melakuka obrolan di dalam mobil bersama dua orang lainnya.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, 2 Weton Ini Memiliki Jiwa Dermawan, Tapi Emosi Tinggi, Anda Kah itu?

Nirut menceritakan, sebagai seorang technology driver, dia dilatih oleh Grab untuk tidak melihat pelanggan melalui jendela dan tidak peduli dengan urusan pribadi mereka. Sehingga dia hanya memainkan musik lembut selama perjalanan. ***

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: kenh14


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x