TERAS GORONTALO – Dua tersangka kematian Tangmo Nida, yakni Por dan Robert hingga kini belum ditahan pihak kepolisian setelah ditetapkan sebagai tersangka karena kelalaian dan menyebabkan kematian.
Kedua tersangka kematian Tangmo Nida Por dan Robert, hingga kini masih berada di kuil untuk meditasi setelah mengikuti upacara penggundulan atau potong rambut.
Kepala Biara Kuil wat tha mai Luang Phi Uthen atau Phra Uthen Sirisaro membatalkan rencana ziarah di Kanchanaburi bersama Por dan Robert dua tersangka kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: Kota Pompeii yang Melegenda di Azab Tuhan Karena Perbuatan Ini
Kepala kuil Uthen mengaku khawatir dan takut bila memaksa untuk ziarah ke Kanchanaburi bersama Por dan Robert tersangka kematian Tangmo Nida, karena pasti akan di cegat oleh polisi di perbatasan dan juga harus melapor ke kantor polisi Suan Phueng.
Dilansir Teras Gorontalo dari Thairath.co, Por dan Robert dua tersangka kematian Tangmo Nida setelah melapor di kantor polisi Suan Phueng, mereka juga diminta sesuai instruksi Panglima Polisi 1 Letjen Pol Jirapat Phumichit, untuk melapor ke Kantor Polisi Muang Nonthaburi pada 23 Maret 2022.
Sementara itu, suasana di Wimoksiwalai Dharma Sathan, distrik Suan Phueng, Provinsi Ratchaburi pada pagi hari melakukan aktivitas seperti biasa, tapi tak terlihat dua tersangka kematian Tangmo Nida Por dan Robert di dalam fasilitas meditasi, serta tidak bersama para bhikku untuk berbaris mengambil makanan.
Dari penuturan para biksu penjaga kedua tersangka kematian Tangmo Nida, Por dan Robert sedang berlatih meditasi ketat di dalam zona meditasi, dan juga melatih kesabaran dan menahan lapar seperti para bhikku lainnya.
Sementara itu, dikutip dari kenh14, Por dan Gatick sudah menjalankan cinta terlarang sudah sejak lama, jauh sebelum kematian Tangmo Nida.