Network
TERAS GORONTALO -- Kasus kematian Tangmo Nida artis cantik Thailand, terus mengungkap bukti baru.
Kali ini, dalam hasil otopsi yang dilakukan oleh ahli forensik, terdapat alkohol sebesar 93 Gram di mata Tangmo Nida.
Bukti baru ini semakin membuka peluang oleh polisi Thailad, untuk pengungkapan kasus kematian Tangmo Nida, artis cantik Thailand.
Dilansir Teras Gorontalo dari Desk Jabar berjudul "Bukti Baru TANGMO NIDA: Ada 93 Gram ALKOHOL di mata Jenazahnya, Begini Artinya" Ada bukti baru yang mengejutkan publik Thailand kematian terkait artis cantik Tangmo Nida.
Dari hasil otopsi diketahui ada 93 gram cairan alkohol di mata Tangmo Nida.
kandungan ini sangat tinggi dan akan menyebabkan seseorang dalam kondisi mabuk parah. Dalam kondisi mabuk parah, seseorang dalam keadaan sadar dan tidak sadar.
Karena dalam kondisi mabuk parah dan tidak sadar, Tangmo Nida jadi bisa berenang saat tercebur ke sungai Chao Phraya. Ia hanyut dibawa arus.
Padahal kerabat dan sahabat sempat mengatakan, artis cantik ini seorang perenang handal.
Dugaan kondisi Tangmo Nida mabuk saat jatuh, dalam video Anjas di Thailand tanggal 23 Maret 2022.
Judulnya, "Penyidik Akui Tangmo Nida Sempat Minta Tolong ke Nelayan di Sungai Chao Praya??
Seperti pernah diberitakan, saat di speedboat Tangmo Nida dan kawan-kawannya sempat meminum minuman keras. Keberadaan minuman keras ini jug menjadi salah satu data yang dikumpulkan oleh pihak kepolisian.
Sekedar mengingatkan, Tangmo Nida jatuh dari speedboat pada 24 Februari lalu. Jasadnya kemudian ditemukan pada tanggal 26 Februari di dekat jembatan dalam kondisi mengenaskan.
Kasus kematian artis ini hingga kini belum selesai. Keraguan atas hasil penyelidikan pihak kepolisian membuat pihak Komisi Hak Azasi Manusia Thailand turun tangan.
Komisi ini melakukan pemeriksaan terhadap hasil penyelidikan pihak kepolisian yang menyimpulkan bahwa Tangmo Nida mati akbat kecelakaan.
Selain itu Komisi ini juga turun tangan melakukan otopsi ulang terhadap jenazah Tangmo Nida atas permintaan pihak keluarga Tang Mo nIda.(Sanny Abraham/Desk Jabar) ***
