Network
"Jangan melihat hanya satu bukti. Polisi melihat mereka semua dan kemudian datang untuk menghakimi. Datang untuk menimbang, padahal tidak tahu apa yang terjadi hari itu, selain orang-orang yang berada di tempat kejadian," ujar Suwat Chaengyodsuk.
Baca Juga: Hukum Membersihkan Telinga di Siang Hari Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa? Ini Pendapat Buya Yahya
Meski begitu kata Suwat Chaengyodsuk, pihaknya akan tetetap bekerja dengan baik untuk mengungkap para pelaku pada kasus kematian artis cantik Tangmo Nida.
"Tidak bisa seperti itu, kami telah berkumpul sebelum kejadian, saat kejadian dan setelah kejadian dan kemudian diperhitungkan. Jadi biarkan apa yang harus didengarkan, atau untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Silakan lihat semuanya bersama-sama," ungkap Suwat Chaengyodsuk.
Suwat Chaengyodsuk juga menegaskan, agar masyarakat dapat mempercayakan pengungkapan kasus kematian Tangmo Nida kepada pihak Polisi.
"Ilmu forensik saja bukanlah jawabannya. Bukti klip video saja bukanlah jawabannya. Semuanya harus selaras satu sama lain. Jika konflik, kita akan melihat sendiri bahwa ini tidak terjadi, jadi biarkan orang menggunakan kebijaksanaan mereka sendiri," jelasnya.
Sekadar diketahui, artis cantik Thailand Tangmo Nida ditemukan tewas dengan posisi mengembang di sungai Chao Phraya pada 26 Februari 2022.
Di sisi lain, beredar isu di publik lewat Media sosial (Medsos) bahwa artis cantik Thailand Tangmo Nida bukan kecelakaan tapi diduga dibunuh.
Dalam kasus kematian sang artis cantik Thailand ini pihak keluarga atau ibu Panida sudah dua kali melakukan otopsi kepada jasad anaknya Tangmo Nida.
Bahkan, diketahui sampai saat ini pihak keluarga belum memakamkan jenazah Tangmo Nida.
