Astaga! Dokter Pornthip Diminta tak Campuri Lagi Kasus Kematian Tangmo Nida, Ada Apa?

- 28 Maret 2022, 18:40 WIB
Astaga! Dokter Pornthip Diminta tak Campuri Lagi Kasus Kematian Tangmo Nida, Ada Apa?
Astaga! Dokter Pornthip Diminta tak Campuri Lagi Kasus Kematian Tangmo Nida, Ada Apa? /Khaosod.co.th/

 

 

TERAS GORONTALO - Dokter Pornthip diminta oleh Ibu Panida untuk tidak lagi terlibat menangani kasus kematian Tangmo Nida.

Sebelumnya, Dokter Pornthip dan para ahli lainnya terlibat dalam penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida. Termasuk melalukan otopsi ulang mayat Tangmo Nida.

Ibu Panida bersama pengacaranya Decha, bahkan meminta kepada senotor di Thailand untuk memeriksa kinerja dari Dokter Pornthip. 

Baca Juga: Bird Belum Lupakan Tangmo Nida?

Pasalnya, muncul dugaan bahwa Dokter Pornthip sengaja memperlambat hasil otopsi pada mayat Tangmo Nida.

Selain itu, Ibu Tangmo Nida juga meminta Dokter Pornthip agar berhenti untuk mencampuri pekerjaan Polisi terkait penyelidikan kasus penyebab kematian Tangmo Nida.

"Saya minta senator sebagai HAM menunjuk panitia dan meminta keadilan supaya segera memeriksa kinerja instansi dari Dokter Pornthip," tegas Ibu Panida, dikutip Teras Gorontalo dari Khaosod.co.th, Senin 28 Maret 2022.

Ibu Panida bersama pengacara Decha pun sudah menyerahkan surat kepada panitia HAM untuk menarik pengaduan kasus Tangmo Nida dan meminta Dokter Pornthip berhenti mengganggu polisi. 

Baca Juga: Will Smith Aktor Terbaik Tampar Chri Rock Saat Menerima Penghargaan di Atas Panggung

Seperti diketahui, Dokter Pornthip diminta oleh Ibu Panida untuk mendampingi hasil otopsi kedua pada mayat Tangmo Nida

Namun lebih menarik lagi, sebelum hasil otopsi kedua mayat Tangmo Nida membuahkan hasil, tiba-tiba Ibu Panita meminta Dokter Pornthip untuk berhenti menangani kasus kematian putrinya.

Berikut sederet siluet dari Senator Porntip Rojanasunan, ahli forensic terkenal Thailand, menjadi dewan pengawas otopsi kedua mayat Tangmo Nida, dia juga sering membela rakyat tertindas.

Sosok wanita yang paling gahar di parlemen ini, sudah aral melintang dalam bidang ilmu forensik dan telah mengungkap sejumlah kasus.

Bahkan, wanita paruh baya ini sudah terlibat dalam pengungkapan kasus besar. Seperti kasus Hangtong 1998 dan tsunami Thailand pada 2004.

Selain itu, wanita yang dijuliki sebagai dokter kematian oleh masyarakat Thailand ini, sudah mendapat penghargaan dari Kerajaan Thailand.

Meski demikian, wanita yang gaya rambutnya cukup nyentrik ini, terus mengkritisi berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Kerajaan Thailand, terkait hasil otopsi yang tidak bisa diakses oleh masyarakat. ***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: khaosod.co.th


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah